Seringkali pengguna Facebook mengira bahwa foto-foto yang diunggah ke halamannya sudah aman. Padahal tak sepenuhnya foto-foto tersebut 'aman' dari pantauan orang lain, meski Facebook berupaya keras untuk membenahi pengaturan privasi.
Belum lagi, bila pengguna mencoba untuk menghapus Foto tersebut. Kadang mereka hanya men-delete saja dan kemudian merasa foto hilang dari pandangan. Ternyata, foto-foto tersebut tak 100 persen hilang, dan ada beberapa kasus yang menunjukkan bahwa foto yang telah dihapus tersebut ternyata masih bisa diakses.
Ars Technica, Selasa (12/10/2010), melansir masalah ini pernah coba ditanyakan kepada Facebook ketika foto-foto tersebut 'nyangkut' di server Facebook. Ars Technica mengaku masih bisa mengakses sebuah foto yang telah dihapus pada 21 Mei 2009. Hampir sekira 16 bulan foto tersebut masih bisa diakses.
Facebook menyatakan foto-foto yang telah dihapus oleh pengguna sebenarnya tak bisa diakses lagi. Bahkan situs jejaring sosial yang dikembangkan sejak 2004 itu menjamin 100 persen tak ada seorang pun yang bisa mengakses foto-foto itu.
"Sekalipun Facebook dipaksa untuk membuka foto tersebut," jawab Facebook pada situs Ars Technica.
Namun demikian, tak tertutup kemungkinan foto-foto tersebut bisa diakses kembali oleh orang lain. Pasalnya Facebook tak sendirian mengelola data-data pengguna. Situs milik Mark Zuckerberg tersebut juga menjalin kerjasama dengan perusahaan Content Delivery Network (CDN). Kemungkinan foto-foto tersebut 'bocor' lewat jalur partner CDN Facebook.
Juru bicara Facebook, Simon Axten mengungkapkan, untuk tujuan praktis, foto tidak ada lagi, dan kita tidak akan bisa menemukannya.
"Hal ini mirip dengan apa yang terjadi bila Anda menghapus informasi dari hard drive komputer Anda," kata Axten.
"Ada kemungkinan bahwa seseorang yang sebelumnya memiliki akses ke foto dan menyimpan URL langsung dari pengelola konten jaringan mitra kami masih bisa mengakses foto," kata Axten.
"Namun, sekali lagi, orang harus tahu URL, dan foto hanya ada di cache CDN dalam waktu terbatas," kata Axten. (ugo)
Belum lagi, bila pengguna mencoba untuk menghapus Foto tersebut. Kadang mereka hanya men-delete saja dan kemudian merasa foto hilang dari pandangan. Ternyata, foto-foto tersebut tak 100 persen hilang, dan ada beberapa kasus yang menunjukkan bahwa foto yang telah dihapus tersebut ternyata masih bisa diakses.
Ars Technica, Selasa (12/10/2010), melansir masalah ini pernah coba ditanyakan kepada Facebook ketika foto-foto tersebut 'nyangkut' di server Facebook. Ars Technica mengaku masih bisa mengakses sebuah foto yang telah dihapus pada 21 Mei 2009. Hampir sekira 16 bulan foto tersebut masih bisa diakses.
Facebook menyatakan foto-foto yang telah dihapus oleh pengguna sebenarnya tak bisa diakses lagi. Bahkan situs jejaring sosial yang dikembangkan sejak 2004 itu menjamin 100 persen tak ada seorang pun yang bisa mengakses foto-foto itu.
"Sekalipun Facebook dipaksa untuk membuka foto tersebut," jawab Facebook pada situs Ars Technica.
Namun demikian, tak tertutup kemungkinan foto-foto tersebut bisa diakses kembali oleh orang lain. Pasalnya Facebook tak sendirian mengelola data-data pengguna. Situs milik Mark Zuckerberg tersebut juga menjalin kerjasama dengan perusahaan Content Delivery Network (CDN). Kemungkinan foto-foto tersebut 'bocor' lewat jalur partner CDN Facebook.
Juru bicara Facebook, Simon Axten mengungkapkan, untuk tujuan praktis, foto tidak ada lagi, dan kita tidak akan bisa menemukannya.
"Hal ini mirip dengan apa yang terjadi bila Anda menghapus informasi dari hard drive komputer Anda," kata Axten.
"Ada kemungkinan bahwa seseorang yang sebelumnya memiliki akses ke foto dan menyimpan URL langsung dari pengelola konten jaringan mitra kami masih bisa mengakses foto," kata Axten.
"Namun, sekali lagi, orang harus tahu URL, dan foto hanya ada di cache CDN dalam waktu terbatas," kata Axten. (ugo)