Tuban - Diduga akibat kecanduan game online, seorang remaja putus sekolah berinisial ARS ([url=forum.ceaster.com]14[/url]) warga Kelurahan Kingking, Kecamatan Kota, Kabupaten Tuban nekat mencuri di rumah tetangganya. Parahnya, aksi tersebut sudah dilakukan tersangka lebih dari sekali di lingkungan kelurahan tempat tinggalnya.
AKP Wahyu Hidayat, Kasat Reskrim Polres Tuban, mengatakan pelaku yang putus sekolah sejak kelas 2 SMP ini diamankan setelah terpergok melakukan aksi di rumah korban bernama Sunardi (43), warga satu Kelurahan dengan tersangka.
“Tersangka, dipergoki pemilik rumah dang langsung diamankan,” kata AKP Wahyu. Tidak hanya di satu tempat, menurut AKP Wahyu, tersangka juga diketahui telah melakukan aksi pencurian lain di sekitar rumhnya di kelurahan Kingking.
Menurut pengakuan pelaku, aksinya itu dilakukan empat kali di sekitar rumahya, yakni di rumah Usman, warga Kingking, dengan mengambil uang tunai Rp3,2 Juta pada pertengahan Septeber lalu. Selanjutnya di rumah Basuki, paman pelaku. Di rumah Basuki, pelaku kerap mengambil uang antara seratus hingga dua ratus ribu.
“Pencurian yang ketiga dan keempat dilakukan dirumah korban Sunardi, dan akhirnya dia tertangkap. Kasus sebelumnya tidak dilaporkan dan diselesaikan secara kekeluargaan, namun rupanya tersangka gak kapok dan malah mengulanginya lagi ”, ungkap AKP Wahyu.
Dari rumah Sunardi, tersangka menggasak Laptop, merek HP dan perhiasan cincin. Barang-barang tersebut sudah diamankan petugas.
Sementara itu tersangka di ruang penyidikan, pelaku mengaku nekat mencuri untuk memenuhi hobinya bermain game online. “Digunakan main game online mas,” jawab pelaku saat ditanya alasannya mencuri.
Selanjutnya, atas perbuatannya, tersangka akan dijerat dengan pasal 362 KUHP, tentang Pencurian dengan pemberatan yang ancaman hukumannya 5 tahun penjara. “Proses hukum tetep berjalan sebagaimana mestinya. Tetapi, karena tersangkanya masih di bawah umur, tetap ada perlakuan khusus,” pungkas Akp Wahyu. (kim)
AKP Wahyu Hidayat, Kasat Reskrim Polres Tuban, mengatakan pelaku yang putus sekolah sejak kelas 2 SMP ini diamankan setelah terpergok melakukan aksi di rumah korban bernama Sunardi (43), warga satu Kelurahan dengan tersangka.
“Tersangka, dipergoki pemilik rumah dang langsung diamankan,” kata AKP Wahyu. Tidak hanya di satu tempat, menurut AKP Wahyu, tersangka juga diketahui telah melakukan aksi pencurian lain di sekitar rumhnya di kelurahan Kingking.
Menurut pengakuan pelaku, aksinya itu dilakukan empat kali di sekitar rumahya, yakni di rumah Usman, warga Kingking, dengan mengambil uang tunai Rp3,2 Juta pada pertengahan Septeber lalu. Selanjutnya di rumah Basuki, paman pelaku. Di rumah Basuki, pelaku kerap mengambil uang antara seratus hingga dua ratus ribu.
“Pencurian yang ketiga dan keempat dilakukan dirumah korban Sunardi, dan akhirnya dia tertangkap. Kasus sebelumnya tidak dilaporkan dan diselesaikan secara kekeluargaan, namun rupanya tersangka gak kapok dan malah mengulanginya lagi ”, ungkap AKP Wahyu.
Dari rumah Sunardi, tersangka menggasak Laptop, merek HP dan perhiasan cincin. Barang-barang tersebut sudah diamankan petugas.
Sementara itu tersangka di ruang penyidikan, pelaku mengaku nekat mencuri untuk memenuhi hobinya bermain game online. “Digunakan main game online mas,” jawab pelaku saat ditanya alasannya mencuri.
Selanjutnya, atas perbuatannya, tersangka akan dijerat dengan pasal 362 KUHP, tentang Pencurian dengan pemberatan yang ancaman hukumannya 5 tahun penjara. “Proses hukum tetep berjalan sebagaimana mestinya. Tetapi, karena tersangkanya masih di bawah umur, tetap ada perlakuan khusus,” pungkas Akp Wahyu. (kim)