Ceaster Forum
Selamat Datang di Forum Ceaster
Bahas apa aja di sini sesuai forum !
Dapatkan Banyak Info,Ilmu,Berita di Sini !
AYO BURUAN DAFTAR ADA EVENT BERHADIAH BAGI PENDAFTAR !
Daftarnya mudah Tinggal Masukin data !

Penambang Batu Kumbung Tuban Tinggalkan Cara Tradisional Login_button1Penambang Batu Kumbung Tuban Tinggalkan Cara Tradisional Register_buttonPenambang Batu Kumbung Tuban Tinggalkan Cara Tradisional Button-fb-loginPenambang Batu Kumbung Tuban Tinggalkan Cara Tradisional Connect-facebook-button


Join the forum, it's quick and easy

Ceaster Forum
Selamat Datang di Forum Ceaster
Bahas apa aja di sini sesuai forum !
Dapatkan Banyak Info,Ilmu,Berita di Sini !
AYO BURUAN DAFTAR ADA EVENT BERHADIAH BAGI PENDAFTAR !
Daftarnya mudah Tinggal Masukin data !

Penambang Batu Kumbung Tuban Tinggalkan Cara Tradisional Login_button1Penambang Batu Kumbung Tuban Tinggalkan Cara Tradisional Register_buttonPenambang Batu Kumbung Tuban Tinggalkan Cara Tradisional Button-fb-loginPenambang Batu Kumbung Tuban Tinggalkan Cara Tradisional Connect-facebook-button
Ceaster Forum
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Ceaster Forum

Forum Pengetahuan Informasi dan Jual Beli Terlengkap di Indonesia


You are not connected. Please login or register

Penambang Batu Kumbung Tuban Tinggalkan Cara Tradisional

Go down  Message [Halaman 1 dari 1]

avatar

[You must be registered and logged in to see this image.]
Penambang gunakan mesin
Tuban -Penambang batu kumbung (bata putih) kini tidak perlu lagi khawatir tertimpa batu di tambang goa kapur.  Karena dianggap berbahaya, penambangtan dengan cara tradisional mereka tinggalkan. Kini para penambang batu bata putih itu menggunakan mesin.
Semula penambang batu kumbung yang ada terswebar di pegunungan kapur wilayah Kabupten  Tuban membuat goa-goa kapur  untuk mengambil batu kumbung. Dengan menggunakan gergaji tangan, para penambang itu mencari lokasi yang mudah digergaji. Akibatnya, terbentuk goa-goa yang tak beraturan dan tak jarang ambruk menimpa pekerja.
Saat ini, sebagian besar penambang sudah menggunakan cara baru berupa gergaji mesin untuk menambang batu kapur,  mereka kini tidak perlu lagi menempuh bahaya dengan masuk ke lubang-luang batu kapur untuk mendapatan bata putih sebagai bahan tembok itu.
Meski harus mengeluarkan modal yang lumayan mahal yakni antara  Rp20 juta hingga Rp50 juta untuk peralatan  berupa gergaji dan mesin deasel serta genset untuk sumber listrik sebagai penggerak gergaji  mesin, cara ini dianggap lebih aman dan lebih efisien.
Seperti yang dilakukan, sekelomok penambng batu kapur di Desa Jadi , Kecamatan Semanding, Kabuten Tuban, mereka kini telah beralih memakai gergaji mesin untuk menambang batu kapur. Dengan peralatan modern itu, satu kelompok penambang yang terdiri dari 4 sampai 5 penambang mampu menghasilkan sebanyak 450 sampai 500 umpak (bata berukuran besar) dalam sehari,  dengan harga Rp6000 untuk setiap umpak.
“ Sangat cepat mas, kalau biasanya hanya bisa memotong 100 umpak sehari, sekarang bisa lima kalinya,” ujar Kastari  (46) salah satu penambang.
Menurut Kastari, menggunakan gergaji mesin ini juga tidak terlalu banyak membuang batu kapur. Berbeda jika menggunakan cara lama, banyak batu yang harus dibuang. Karena pemotongan mengunakan cara lama tidak menghasilkan bongkahan batu yang rata sehingga perlu diratakan lebih dulu sebelum dijadikan umpak maupun bata pasang.
”Kalau pakai gergaj imesin tidak ada yang dibuang, soalnya sekali ambil juga sudah jadi bentuk umpak, tinggal motong  saja menjadi bata (kumbung kecil), kalau cara lama itu harus diratakan dulu dan sisanya itu terbuang  percuma,” jelas Kastari.
Biasanya, umpak hasil penambang Desa Jadi diambil  para tengkulak. Selain membuat  umpak, mereka juga membuat bentuk bata yang ukuranya lebih kecil. “ Kalau umpak  ini biasanya buat pondasi, satu umpak ini biasanya menjadi 8 bata, dengan harga 550 rupiah perbijinya,” sambung Kasturi.
Untuk diketahui, hampir seluruh penambang di Desa Jadi sejak 3 tahun lalu telah beralih menggunakan gergaji mesin.  Cara ini memang mahal, namun, hasilnya lebih baik dan efisien  serta aman dari reruntuhan. (kim)

Kembali Ke Atas  Message [Halaman 1 dari 1]

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik