Tertulis kisah bahwa sesungguhnya ada sepasang kekasih bernama Bambang yang biasa dipanggil Bams, tapi maaf bukan Bams Samson loh ya. Dan pasangannya bernama Catty, tapi maaf, bukan Catty Sharon loh ya, namanya itu Katijah, cuma nama gaulnya ditulis Catty.
Terkisahkan pada suatu hari, mereka sedang menyepi berdua, tapi maaf loh ya, bukan ditempat gelap-gelapan melainkan diatas tebing dengan pemandangan lautan luas yang membentang hingga tak terhingga. Tak ayal mereka pun larut dalam nuansa rayuan-rayuan bertema lautan.
Diawali oleh si Catty: “Bang tau gak berapa dalam lautan hingga samudra hindia + antartika + Artika - lautan jawa + pasifik?”
Bams: “rumit amat neng, emang berapa?”
Catty: “ya kalo diitung-itung, dalemnya sedalem cinta aku pada abang”
Bams: “jiah, asyik2… Eh neng bapak kamu nelayan ya?”
Catty: “kok tau?”
Bams: “karena kau telah menjala dan menjaring hatiku”
Catty: “piah…, eh bang tau gak bedanya kapal sama aku?”
Bams: “kalau kapal itu angkutan umum, kalo kamu itu pacar aku”
Catty: “sialah bang, bedanya itu, kalau kapal berlabuh dipelabuhan, kalau aku ya dihati abang”
Bams: “eahhh… Neng tau bedanya pelaut sama aku gak?”
Catty: “kalo pelaut itu nenek moyang kita, kalo abang cowok aku”
Bams: “bukan gitu neng, kalo pelaut itu berlayarnya dilaut, kalau abang ya dihati eneng”
Catty: “ehemm, abang tau kan, dilangit kalo malam ada berjuta bintang, kalo dilaut itu pasti banyak bintang laut, tapi kalo dihatiku cuma ada 1 bintang, dan kaulah bintang dihatiku bang”
Bams: “auw…Neng tau gak, apa jadinya lautan itu bila tak ada air tak ada ombak?”
Catty: “emang kenapa bang?”
Bams: “ya pasti hampa lah neng, sehampa hatiku bila tak ada kamu”, eh neng tau gak kenapa air laut itu asin?
Catty: “ya karena kadar garamnya tinggi bang”
Bams: “bukan begitu neng, air laut itu asing karena manisnya sudah terlanjur mutlak di wajah eneng”
Catty: “bang bapak kamu suka bermain sky ya?”
Bams: “kok tau”
Catty: “karena kau begitu pandai berselanjar dihatiku”
Bams: “owh, eh neng bapak kamu suka difing ya?”
Catty: “kok tau”
Bams: “karena kau begitu pandai menyelam dihatiku”
Catty: “bang tau bedanya laut sama aku gak”
Bams: “emang apa?”
Catty: “kalau laut itu dalemnya ada beragam jenis hewan dan tumbuhan, tapi kalo dihatiku cuma ada kamu bang”
Bams: “neng, andai aku tenggelam ditengah lautan pasti aku akan berusaha sekuat tenaga untuk berenang ketepian, tapi lain halnya bila abang tenggelam dihati eneng, abang pasti pasrah dan tak berdaya.
Lambat laun waktu terus berputar, sore pun tiba, berhubung Catty ada kewajiban cuci piring dirumah dan Bams juga harus memberi makan kambingnya, (padahal ini cuma alesan karena penulis sudah tak ada stok rayuan lagi) maka keduanya bergegas pulang untuk memenuhi panggilan kewajiban masing-masing.
Dengan demikian berakir sudah Rayuan Gombal Pelaut, Kira-kira kemana lagi mereka akan menyepi berdua? ya tunggu saja kisah gombal-gambul berikutnya
Jurus Rayuan Gombal Pelaut Terbaru 2013