Jangan langsung baca disini, baca juga yang lalu.
Kemarin sudah saya katakana, “jujur sajalah,.... mari kita pilih uang sebagai pemimpin.”
Baca ini dulu : Mari Kita Pilih Uang Sebagai Pimpinan dan Wakil Rakyat
Uang bisa mengatur lombok, tomat, kedelai, tebu, beras, maupun kelapa sawit.
Uang bisa mengatur budak dan juragan.
Uang bisa mengatur dan membeli berita, pemimpin juga rakyat.
Uang bisa membeli sandal jepit,
Uang bisa membeli benalu dan parasit.
Uang bisa membeli kemaluan yang terjepit.
Sedikit hari lagi, DEMI UANG MARI KITA JUAL DIRI !!!
MARI KITA JUAL NEGERI TERCINTA INI !!!
Jangan sok suci berlindung dibalik kata golput.
Jangan katakan lagi “negeri yang aku cintai”.
Jujur saja, kita tidak mampu menghargai kemerdekaan yang ditebus dengan ribuan nyawa.
Jujur saja, kita telah meludahi pahlawan kemerdekaan.
Jujur saja, kita generasi pengecut yang kalah mempertahankan kemerdekaan.
Jika “RAKYAT PEDULI” tidak akan menjual diri.
Jika “RAKYAT PEDULI” tidak akan menjual negeri tercinta ini
Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi, MA. M. Phil.( Ketua Majlis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia) wrote:"Jika anda tdk mau ikut pemilu karena kecewa dengan pemerintah & anggota DPR, atau parpol Islam. Itu hak anda. Tapi ingat jika anda & jutaan yg lain tidak ikut pemilu maka jutaan orang fasik, sekuler, liberal, atheis akan ikut pemilu untuk berkuasa dan menguasai kita. Niatlah berbuat baik meskipun hasilnya belum tentu sebaik yang engkau inginkan.
Ali bin Abi Thalib
"Kezhaliman akan terus ada, bukan karena banyaknya orang-orang jahat. TAPI karena DIAMNYA ORANG BAIK"
Silahkan di infokan kpd sdr2 kita..