[You must be registered and logged in to see this image.] |
Senin, 12 Agustus 2013 21:22:39 WIB
Reporter : Tulus Adarrma
Bojonegoro - Faktor kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik lebaran tahun ini kebanyakan disebabkan karena human eror atau kelalaian dari pengendara itu sendiri. "Kebanyakan (laka lantas,red) karena faktor manusia itu sendiri," ujar Kanit Laka Lantas Polres Bojonegoro, Iptu Donatus Kono, Senin (12/08/2013).
Selama operasi ketupat mulai H-7 lebaran hingga saat ini terdapat 29 peristiwa kecelakaan. Dari jumlah tersebut kendaraan yang terlibat kebanyakan merata mulai dari kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat. "Kebanyakan korban laka bukan pemudik," lanjutnya.
Dari 29 peristiwa laka lantas itu dua orang korban meninggal dunia, sedangkan sembilan orang alami luka berat dan 54 orang luka ringan. Sedangkan kerugian material atas kecelakaan selama operasi ketupat mencapai Rp35,4 juta. "Korban meninggal dunia ini karena ada yang mengantuk maupun berkendara dalam kondisi mabuk minuman keras," jelasnya.
Sementara dibanding dengan operasi ketupat tahun lalu jumlah laka lantas tahun ini menurun. Tahun lalu terdapat 43 kasus kecelakaan lalu lintas dengan korban meninggal sebanyak 7 orang, dua luka berat dan 98 orang alami luka ringan dengan kerugian material mencapai Rp56 juta.
"Menurunnya jumlah kecelakaan lalu lintas ini diperkirakan juga karena kesadaran masyarakat tentang keselamatan berkendara," jelasnya.
Meskipun lanjut Donatus, tahun ini jumlah pemudik lebih banyak jika dibandingkan dengan tahun lalu. "Kepadatan pemudik tahun ini lebih ramai. Mungkin karena faktor jalan sudah lumayan bagus sehingga sebagai digunakan jalan alternatif," pungkasnya. [uuk/kun]