Tuban – Indrawan (18), Pelajar kelas XII SMK Taruna Jaya Prawira (TJP) Tuban tewas ditabrak Motor Roda 3 Tossa. Di kawasan Jalan Panglima Sudirman, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Tuban, Kabuparten Tuban, Jumat (01/03/2013) sekitar pukul 11.30 WIB.
Kejadian yang menewaskan Pelajar asal warga Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban bermula saat korban akan menyeberang dari Utara badan Jalan menuju ke Selatan Jalan. Pada saat bersamaan, melaju kendaraan roda 3 jenis Tossa Nopol S 8275 F dari arah Barat menuju arah Timur. Yang dikendarai Hari Cahyono (18) warga Dusun Winong, RT.01, RW. 06, Desa Sugiharjo, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban. Dan dari arah yang sama melaju penjual kerupuk yang mengayuh Sepeda Angin dengan muatan Grobak Krupuk.
Diduga tidak dapat menguasai laju kendaraanya, Pngendara Tossa yang belum diketahui identitasnya, menabrak Grobak Penjual Krupuk yang berada di depannya. Sehingga Tossa dengan muatan Keramik itu oleng ke kiri dan menabrak Pelajar tersebut.
Akibatnya, Pelajar yang akan menyebarang tersebut menjadi korban dalam peristiwa kecelakaan lalu lintas ini (Laka Lantas). Korban pingsan dan terjepit antara pohon dan Tossa. Diduga takut menjadi korban amuk massa, Pengendara Tossa langsung melarikan diri. Sedangkan korban yang sempat dilarikan ke Rumah sakit Muhammadiyah, Tuban, akhirnya meninggal dunia.
Wakapolres Tuban, Kompol Kuwadi saat dikonfirmasi dilokasi kejadian mengatakan bahwa, korban saat diperiksa di Rumah Sakit sudah meninggal dunia. ” Tossa muatan keramik dari Barat ke Timur. Di lokasi, Tosa nabrak grobak krupuk, terus oleng ke kiri. Langsung menabrak korban. Korban meninggal di Rumah Sakit,” ungkapnya.
Tewaskan Pelajar SMK TJP, Tossa Dibakar Massa.
[You must be registered and logged in to see this image.]
Warga marah, Tossa yang menabrak pelajar dibakar.
Tuban – Tossa Nopol S 8275 F yang dikemudikan oleh Hari Cahyono (18), warga Dusun Winong, RT.01, RW. 06, Desa Sugiharjo, Kecamatan/Kabupaten Tuban, dibakar massa di Jl. Panglima Sudirman, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, Jumat (01/03/2013).
Karena Kendaraan Roda 3 milik UD. Makmur itu telah menabrak korban Indrawan (20), pelajar SMK TJP asal Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan/Kabupaten Tuban hingga tewas. Setelah menabrak korban hingga tewas, langsung melarikan diri.
Warga yang mengetahui kejadian ini tersulut amarahnya, Tossa muatan keramik itu langsung dirusak ratusan warga. Bahkan seluruh keramik di hancurkan. Hingga Tossa Warna Biru diceburkan ke sungai tidak jauh dari lokasi kejadian. Amuk massa makin memanas, selain dirusak, kendaraan barang ini dibakar hingga tersisa bagian besinya.
Kacung (43), salah satu warga setempat saat dikonfirmasi mengatakan bahwa, warga sekitar marah dengan pelaku. Karena sudah menewaskan Pelajar, malah melarikan diri. Lebih lanjut menurut Kacung, yang juga kerabat korban mengungkapkan bahwa Pelajar yang tewas tersebut hidup sendiri. Karena kedua orang tuanya masih bekerja di Luar Negri. “Kalau yang menabrak tertangkap, mati itu orangnya. Kita bakar saja, ” katanya.
Wakapolres Tuban, Kompol Kuwadi saat dikonfirmasi menegaskan bahwa aksi masa sudah dapat dikendalikan. “Aksi masaa sudah tidak ada, dan warga sudah mempercayakan pada Polisi. Kami menjaga Toko dan warga sekitar, ” tegasnya.
Evakuasi Tossa, Pantura Macet Hampir 1 Jam.
[You must be registered and logged in to see this image.]
Tuban – Proses evakuasi kendaraan Roda 3 Merk Tossa Nopol S 8275 F yang menjadi sasaran amuk massa usai menabrak Pelajar hingga tewas membuat kemacetan. di Jalur Pantura, kawasan Jalan Panglima Sudirman, Tuban, Jum’at (01/03/2013), sekitar pukul 13.30 WIB.
Kendaraan Angkutan Barang yang menewaskan Indrawan (20), Pelajar SMK TJP asal Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban mengakibatkan kemacetan. Pasalnya Angkutan Barang yang dikendarai Hari Cahyono (18) warga Dusun Winong, RT.01, RW. 06, Desa Sugiharjo, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban berada didasar sungai.
Kondisi yang berada dibawah Jembatan, membuat kendaraan sulit dievakuasi dengan ditarik Mobil Derek. Selain posisi Mobil Derek saat evakuasi harus melintang jalan agar tali Derek bisa mencapai dasar sungai. Hal inilah yang membuat kondisi lalu lintas menjadi macet.
Proses ini diperkirakan berlangsung hampir 1 jam. Sehingga, selama itu pula kondisi jalan mengalami kemacetan. Sehingga kendaraan dari arah Barat harus berhenti. sepanjang hampir 12 Km. Mulai dari kawasan Jembatan lokasi kejadian hingga SPBU Dusun Dasin, Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Tuban.
Evakuasi ini harus dilakukan, karena bangkai Tossa digunakan sebagai barang bukti dalam peristiwa kecelakaan lalu lintas ini. Kemudian dibawa ke Mapolres Tuban untuk diamankan.
Kasat Lantas Polres Tuban, AKP Akmal, saat dikonfirmasi membenarkan kemacetan tersebut. Pasalnya, jalur masih digunakan proses evakuasi. “Masih evakuasi. Nanti kalau sudah selesai baru bisa lancar, ” ungkapnya.
Ngebut, Tabrak Pelajar, Motor Dibakar Massa.
Tuban - Sebuah kendaraan Tossa Roda Tiga yang bermuatan Keramik menabrak seorang Pelajar yang sedang menunggu anggkutan umum hingga tewas. Akibatnya kendaraan tersebut langsung dirusak dan dibakar massa, Jumat (01/03/2013).
Korban tewas dalam kecelakaan tersebut adalah Indra Lasmana (17), seorang Pelajar asal Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Kota, Tuban. Saat itu Indra sedang menunggu Angkutan Umum di tepi Jalan Panglima Sudirman, Kelurahan Sidomulyo.
Kejadian kecelakaan tersebut berawal saat kendaraan Tossa yang dikendarai oleh Hery Cahyono melaju dari arah Barat dengan kecepatan tinggi.
Selanjutnya saat sampai di Jalan menurun setelah Jembatan yang ada di Jalan Panglima Sudirman itu, Hery tidak bisa mengendalikan kendaraannya. Dia langsung menabrak Slamet, penjual kerupuk yang mengendarai Sepeda Angin dengan membawa gerobaknya.
"Setelah nabrak Penjual kerupuk langsung ke kiri dan menabrak Indra. Korban terjepit pohon dan kemudian meninggal," terang Suwandi, yang merupakan saksi mata dalam kecelakaan itu.
Mengetahui korban tewas, sejumlah warga yang merupakan tetangga dan famili korban langsung mengamuk. Mereka merusak Kendaraan yang menabrak korban itu dengan dilempar ke dalam sungai. Tak hanya sampai di situ, Tossa itu lantas dibakar.
Puluhan petugas Kepolisian dari Polres Tuban yang mengetahui kemarahan warga itu langsung terjun ke lokasi untuk menenangkan Massa yang Emosi. Hingga saat ini petugas masih terus berjaga untuk melakukan pengamanan di sekitar lokasi kejadian.
Dihadang Polisi, Warga Tak Jadi Bakar Toko.
Tuban - Kekesalan warga dari Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Kota Tuban atas kecelakaan yang menewaskan seorang Pelajar asal Kelurahan itu tak hanya membakar Kendaraan Roda Tiga yang menabrak korban.
Namun puluhan warga yang kesal nyaris meluruk dan membakar Toko pemilik Tossa yang mengangkut Keramik itu, Jumat (01/03/2013).
Puluhan warga yang sudah berkumpul setelah melemparkan Tossa Penabrak Pelajar SMK kedalam sungai yang berada di Kelurahan tersebut, mereka langsung ramai-ramai bergerak dengan berjalan kaki menuju Toko Material Makmur Jaya yang merupkan pemilik dari Kendaraan Roda Tiga tersebut. Dalam teriakannya mereka mengancam akan membakar Toko tersebut.
Beruntung Petugas Kepolisian dari Jajaran Polres Tuban yang sudah berada di lokasi Jalan Panglima Sudirman tersebut langsung menghadang dan menghalau massa yang akan membakar Toko Pemilik Tossa tersebut. Setelah dihalau dan diyakinkan oleh Petugas akhirnya emosi warga berhasil mereda dan tidak jadi meluruk ke Toko Material yang juga berada di Jalan Panglima Sudirman, Kelurahan tersebut.
"Alhamdulillah warga dari Sidomulyo percaya dengan kami yang akan mengusut tuntas kasus ini. Sehingga mereka menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada kami," terang Kompol Kuwadi, Waka Polres Tuban yang berada di lokasi kejadian tersebut.
Namun meski massa sudah berhasil dikendalikan, hingga malam ini Petugas Kepolisian dari Jajaran Polres Tuban masih terus melakukan penjagaan di sekitar lokasi Jalan Panglima Sudirman, Kelurahan Sidomulyo untuk mengantisipasi kemarahan warga atas kejadian itu.
"Kita masih melakukan pengamanan hingga malam nanti untuk menjaga situasi keamanan. Termasuk di lokasi Toko yang diduga Pemilik Kendaraan Tossa tersebut," sambung Waka Polres.
Sementara itu seperti diberitakan sebelumnya, kendaraan Tossa Roda Tiga Nopol S 8276 F yang bermuatan keramik menabrak Sepeda Angin dan Indra Lasmana (17), seorang Pelajar yang berdiri di pinggir jalan menunggu angkot hingga korban tewas. Akibatnya warga yang kesal melempar Kendaraan Tossa tersebut ke dalam sungai dan membakarnya hingga rusak parah.
Beruntung untuk pengendara dari kendaraan Tossa yang menewaskan Pelajar itu langsung berhasil diamankan oleh Petugas Kepolisian Polres Tuban. Saat ini Pengendara Sepeda Tossa itu sudah diamankan di Mapolres untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut atas kenjadian kecelakaan maut itu.
Penyelidikan Kasus Pembakaran Tossa, Masih Terkendala.
[You must be registered and logged in to see this image.]
Warga marah, Tossa yang menabrak pelajar dibakar.
Tuban – Proses penyelidikan kasus pembakaran Kendaraan Roda 3 Jenis Tossa masih terkendala. Hingga saat ini Polisi belum melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku pembakaran Kendaraan Roda 3 Jenis Tossa Nopol S 8275 F.
Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Arief Kristanto, saat dikonfirmasi Kamis (14/03/2013) mengakui bahwa, proses pemeriksaan masih mengalami kendala. Karena pemanggilan saksi dan terduga pelaku belum dapat dilakukan.
Karena saksi dan terduga pelaku masih bekerja melaut. Sehingga, sampai saat ini masih menunggu kedatangan nelayan. ”Kita masih mengalami kendala. Nelayan yang menjadi saksi, masih melaut. Untuk pelaku juga masih melaut. Jadi kita belum bisa melakukan penyelidikan, ” ungkapnya.
Diketahui, peristiwa pembakaran Tossa itu bermula dari kejadian kecelakaan lalu linntas (laka lantas). Yang menewaskan Indrawan (20), Pelajar SMK TJP asal Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan/Kabupaten Tuban, Jum’at (01/03/2013).
Karena warga marah, sehingga Tossa yang dikemudikan oleh Hari Cahyono (18), warga Dusun Winong, RT.01, RW. 06, Desa Sugiharjo, Kecamatan/Kabupaten Tuban, dibakar massa. Kejadian terjadi di Jl.Panglima Sudirman, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan/Kabupaten Tuban.
Hal serupa juga terjadi pada peristiwa pembakaran Dump Truck, di kawasan jalan Tambang PT. Semen Indonesia. Warga yang marah membakar Dump Truck pengangkut Tanah Liat (Clay). Dan Polisi bergerak cepat dengan menangkap seorang pelaku, serta 3 lainya ditetapkan sebagai buron.
Tewaskan Pelajar SMK TJP, Tossa Dibakar Massa.
[You must be registered and logged in to see this image.]
Warga marah, Tossa yang menabrak pelajar dibakar.
Tuban – Tossa Nopol S 8275 F yang dikemudikan oleh Hari Cahyono (18), warga Dusun Winong, RT.01, RW. 06, Desa Sugiharjo, Kecamatan/Kabupaten Tuban, dibakar massa di Jl. Panglima Sudirman, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, Jumat (01/03/2013).
Karena Kendaraan Roda 3 milik UD. Makmur itu telah menabrak korban Indrawan (20), pelajar SMK TJP asal Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan/Kabupaten Tuban hingga tewas. Setelah menabrak korban hingga tewas, langsung melarikan diri.
Warga yang mengetahui kejadian ini tersulut amarahnya, Tossa muatan keramik itu langsung dirusak ratusan warga. Bahkan seluruh keramik di hancurkan. Hingga Tossa Warna Biru diceburkan ke sungai tidak jauh dari lokasi kejadian. Amuk massa makin memanas, selain dirusak, kendaraan barang ini dibakar hingga tersisa bagian besinya.
Kacung (43), salah satu warga setempat saat dikonfirmasi mengatakan bahwa, warga sekitar marah dengan pelaku. Karena sudah menewaskan Pelajar, malah melarikan diri. Lebih lanjut menurut Kacung, yang juga kerabat korban mengungkapkan bahwa Pelajar yang tewas tersebut hidup sendiri. Karena kedua orang tuanya masih bekerja di Luar Negri. “Kalau yang menabrak tertangkap, mati itu orangnya. Kita bakar saja, ” katanya.
Wakapolres Tuban, Kompol Kuwadi saat dikonfirmasi menegaskan bahwa aksi masa sudah dapat dikendalikan. “Aksi masaa sudah tidak ada, dan warga sudah mempercayakan pada Polisi. Kami menjaga Toko dan warga sekitar, ” tegasnya.
Evakuasi Tossa, Pantura Macet Hampir 1 Jam.
[You must be registered and logged in to see this image.]
Tuban – Proses evakuasi kendaraan Roda 3 Merk Tossa Nopol S 8275 F yang menjadi sasaran amuk massa usai menabrak Pelajar hingga tewas membuat kemacetan. di Jalur Pantura, kawasan Jalan Panglima Sudirman, Tuban, Jum’at (01/03/2013), sekitar pukul 13.30 WIB.
Kendaraan Angkutan Barang yang menewaskan Indrawan (20), Pelajar SMK TJP asal Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban mengakibatkan kemacetan. Pasalnya Angkutan Barang yang dikendarai Hari Cahyono (18) warga Dusun Winong, RT.01, RW. 06, Desa Sugiharjo, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban berada didasar sungai.
Kondisi yang berada dibawah Jembatan, membuat kendaraan sulit dievakuasi dengan ditarik Mobil Derek. Selain posisi Mobil Derek saat evakuasi harus melintang jalan agar tali Derek bisa mencapai dasar sungai. Hal inilah yang membuat kondisi lalu lintas menjadi macet.
Proses ini diperkirakan berlangsung hampir 1 jam. Sehingga, selama itu pula kondisi jalan mengalami kemacetan. Sehingga kendaraan dari arah Barat harus berhenti. sepanjang hampir 12 Km. Mulai dari kawasan Jembatan lokasi kejadian hingga SPBU Dusun Dasin, Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Tuban.
Evakuasi ini harus dilakukan, karena bangkai Tossa digunakan sebagai barang bukti dalam peristiwa kecelakaan lalu lintas ini. Kemudian dibawa ke Mapolres Tuban untuk diamankan.
Kasat Lantas Polres Tuban, AKP Akmal, saat dikonfirmasi membenarkan kemacetan tersebut. Pasalnya, jalur masih digunakan proses evakuasi. “Masih evakuasi. Nanti kalau sudah selesai baru bisa lancar, ” ungkapnya.
Ngebut, Tabrak Pelajar, Motor Dibakar Massa.
[You must be registered and logged in to see this image.] |
Tuban - Sebuah kendaraan Tossa Roda Tiga yang bermuatan Keramik menabrak seorang Pelajar yang sedang menunggu anggkutan umum hingga tewas. Akibatnya kendaraan tersebut langsung dirusak dan dibakar massa, Jumat (01/03/2013).
Korban tewas dalam kecelakaan tersebut adalah Indra Lasmana (17), seorang Pelajar asal Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Kota, Tuban. Saat itu Indra sedang menunggu Angkutan Umum di tepi Jalan Panglima Sudirman, Kelurahan Sidomulyo.
Kejadian kecelakaan tersebut berawal saat kendaraan Tossa yang dikendarai oleh Hery Cahyono melaju dari arah Barat dengan kecepatan tinggi.
Selanjutnya saat sampai di Jalan menurun setelah Jembatan yang ada di Jalan Panglima Sudirman itu, Hery tidak bisa mengendalikan kendaraannya. Dia langsung menabrak Slamet, penjual kerupuk yang mengendarai Sepeda Angin dengan membawa gerobaknya.
"Setelah nabrak Penjual kerupuk langsung ke kiri dan menabrak Indra. Korban terjepit pohon dan kemudian meninggal," terang Suwandi, yang merupakan saksi mata dalam kecelakaan itu.
Mengetahui korban tewas, sejumlah warga yang merupakan tetangga dan famili korban langsung mengamuk. Mereka merusak Kendaraan yang menabrak korban itu dengan dilempar ke dalam sungai. Tak hanya sampai di situ, Tossa itu lantas dibakar.
Puluhan petugas Kepolisian dari Polres Tuban yang mengetahui kemarahan warga itu langsung terjun ke lokasi untuk menenangkan Massa yang Emosi. Hingga saat ini petugas masih terus berjaga untuk melakukan pengamanan di sekitar lokasi kejadian.
Dihadang Polisi, Warga Tak Jadi Bakar Toko.
[You must be registered and logged in to see this image.] |
Namun puluhan warga yang kesal nyaris meluruk dan membakar Toko pemilik Tossa yang mengangkut Keramik itu, Jumat (01/03/2013).
Puluhan warga yang sudah berkumpul setelah melemparkan Tossa Penabrak Pelajar SMK kedalam sungai yang berada di Kelurahan tersebut, mereka langsung ramai-ramai bergerak dengan berjalan kaki menuju Toko Material Makmur Jaya yang merupkan pemilik dari Kendaraan Roda Tiga tersebut. Dalam teriakannya mereka mengancam akan membakar Toko tersebut.
Beruntung Petugas Kepolisian dari Jajaran Polres Tuban yang sudah berada di lokasi Jalan Panglima Sudirman tersebut langsung menghadang dan menghalau massa yang akan membakar Toko Pemilik Tossa tersebut. Setelah dihalau dan diyakinkan oleh Petugas akhirnya emosi warga berhasil mereda dan tidak jadi meluruk ke Toko Material yang juga berada di Jalan Panglima Sudirman, Kelurahan tersebut.
"Alhamdulillah warga dari Sidomulyo percaya dengan kami yang akan mengusut tuntas kasus ini. Sehingga mereka menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada kami," terang Kompol Kuwadi, Waka Polres Tuban yang berada di lokasi kejadian tersebut.
Namun meski massa sudah berhasil dikendalikan, hingga malam ini Petugas Kepolisian dari Jajaran Polres Tuban masih terus melakukan penjagaan di sekitar lokasi Jalan Panglima Sudirman, Kelurahan Sidomulyo untuk mengantisipasi kemarahan warga atas kejadian itu.
"Kita masih melakukan pengamanan hingga malam nanti untuk menjaga situasi keamanan. Termasuk di lokasi Toko yang diduga Pemilik Kendaraan Tossa tersebut," sambung Waka Polres.
Sementara itu seperti diberitakan sebelumnya, kendaraan Tossa Roda Tiga Nopol S 8276 F yang bermuatan keramik menabrak Sepeda Angin dan Indra Lasmana (17), seorang Pelajar yang berdiri di pinggir jalan menunggu angkot hingga korban tewas. Akibatnya warga yang kesal melempar Kendaraan Tossa tersebut ke dalam sungai dan membakarnya hingga rusak parah.
Beruntung untuk pengendara dari kendaraan Tossa yang menewaskan Pelajar itu langsung berhasil diamankan oleh Petugas Kepolisian Polres Tuban. Saat ini Pengendara Sepeda Tossa itu sudah diamankan di Mapolres untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut atas kenjadian kecelakaan maut itu.
Penyelidikan Kasus Pembakaran Tossa, Masih Terkendala.
[You must be registered and logged in to see this image.]
Warga marah, Tossa yang menabrak pelajar dibakar.
Tuban – Proses penyelidikan kasus pembakaran Kendaraan Roda 3 Jenis Tossa masih terkendala. Hingga saat ini Polisi belum melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku pembakaran Kendaraan Roda 3 Jenis Tossa Nopol S 8275 F.
Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Arief Kristanto, saat dikonfirmasi Kamis (14/03/2013) mengakui bahwa, proses pemeriksaan masih mengalami kendala. Karena pemanggilan saksi dan terduga pelaku belum dapat dilakukan.
Karena saksi dan terduga pelaku masih bekerja melaut. Sehingga, sampai saat ini masih menunggu kedatangan nelayan. ”Kita masih mengalami kendala. Nelayan yang menjadi saksi, masih melaut. Untuk pelaku juga masih melaut. Jadi kita belum bisa melakukan penyelidikan, ” ungkapnya.
Diketahui, peristiwa pembakaran Tossa itu bermula dari kejadian kecelakaan lalu linntas (laka lantas). Yang menewaskan Indrawan (20), Pelajar SMK TJP asal Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan/Kabupaten Tuban, Jum’at (01/03/2013).
Karena warga marah, sehingga Tossa yang dikemudikan oleh Hari Cahyono (18), warga Dusun Winong, RT.01, RW. 06, Desa Sugiharjo, Kecamatan/Kabupaten Tuban, dibakar massa. Kejadian terjadi di Jl.Panglima Sudirman, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan/Kabupaten Tuban.
Hal serupa juga terjadi pada peristiwa pembakaran Dump Truck, di kawasan jalan Tambang PT. Semen Indonesia. Warga yang marah membakar Dump Truck pengangkut Tanah Liat (Clay). Dan Polisi bergerak cepat dengan menangkap seorang pelaku, serta 3 lainya ditetapkan sebagai buron.