Membuat Station TV Online Sendiri
Memanfaatkan SHOUTcast Server pada port 8000, kita akan pasang NSV Tools. Sebelumnya, unduh dulu installer NSV Tools langsung dari situsnya. Silakan instal.
download NSV Tools di [You must be registered and logged in to see this link.]
Pastikan SHOUTcast Server telah dijalankan. Selanjutnya, jalankan program NSV Live Capture melalui daftar program seperti tampak pada gambar di atas (Start > Programs > NSV Tools > NSV Live Capture).
Dengan ini, kita akan siaran langsung. Pastikan kamera atau webcam sdh tertancap pada komputer server.
Selain itu, kita bisa menggunakan tv tuner, maupun video input lainnya –jika ada. Audio input pun juga mesti dipastikan siap.
Pilihlah layanan dari device mana yg akan dialirkan.
Atur juga Destination-nya, jika Shoutcast server anda ada di hosting server ISP maka arahkan destination-nya ke alamat IP server anda termasuk port yang diberikan
Nah, untuk menambahkan title, bisa dilakukan melalui jendela Title Control.
Sebaiknya kita periksa kembali pengaturan encoding Video dan Audionya. Saya mengaturnya seperti ini [jika ada ide lain, silakan berbagi]:
Utk memastikan bahwa kamera berfungsi, silakan Preview. Kita jg bisa menggunakan input dari tv tuner yg terpasang di komputer server ini. Oh ya, aktifkan juga Audio Capture-nya. Sudah yakin? Baiklah, kita segera mengalirkannya: klik Start Capture.
Seperti kemarin, client membuka browser ke [You must be registered and logged in to see this link.] Browser akan menjalankan Winamp 5+. Ada catatan penting: pastikan Winamp 5+ di sisi client ini memiliki fitur Video. Jika belum ada, silakan unduh dari situsnya. Ya, kali ini nampaknya kita harus mengunduh versi Pro-nya.
Saya menuju kamar buku, memeriksa laptop, menjalankan browser dan menuju URL tadi; ingin memastikan bahwa siaran bisa ditangkap dgn bagus. Yap! Kemudian, segera saya naik ke kamar atas, menyalakan laptop, memastikan wi-fi sdh aktif, dan menuju URL yg sama. Ya, saya bisa menyaksikan acara TV dari laptop tanpa tv-tuner.
Hore, TV Kita akhirnya bisa “mengudara”. Ringkas, kan? Tdk sampai 30 menit sudah siap.
Dan sebagai sebuah awal, saya masih memberi toleransi ketika hasil pancaran TV Kita ini mengalami delay sekitar 30 detik.
Memanfaatkan SHOUTcast Server pada port 8000, kita akan pasang NSV Tools. Sebelumnya, unduh dulu installer NSV Tools langsung dari situsnya. Silakan instal.
download NSV Tools di [You must be registered and logged in to see this link.]
Pastikan SHOUTcast Server telah dijalankan. Selanjutnya, jalankan program NSV Live Capture melalui daftar program seperti tampak pada gambar di atas (Start > Programs > NSV Tools > NSV Live Capture).
Dengan ini, kita akan siaran langsung. Pastikan kamera atau webcam sdh tertancap pada komputer server.
Selain itu, kita bisa menggunakan tv tuner, maupun video input lainnya –jika ada. Audio input pun juga mesti dipastikan siap.
Pilihlah layanan dari device mana yg akan dialirkan.
Atur juga Destination-nya, jika Shoutcast server anda ada di hosting server ISP maka arahkan destination-nya ke alamat IP server anda termasuk port yang diberikan
Nah, untuk menambahkan title, bisa dilakukan melalui jendela Title Control.
Sebaiknya kita periksa kembali pengaturan encoding Video dan Audionya. Saya mengaturnya seperti ini [jika ada ide lain, silakan berbagi]:
Utk memastikan bahwa kamera berfungsi, silakan Preview. Kita jg bisa menggunakan input dari tv tuner yg terpasang di komputer server ini. Oh ya, aktifkan juga Audio Capture-nya. Sudah yakin? Baiklah, kita segera mengalirkannya: klik Start Capture.
Seperti kemarin, client membuka browser ke [You must be registered and logged in to see this link.] Browser akan menjalankan Winamp 5+. Ada catatan penting: pastikan Winamp 5+ di sisi client ini memiliki fitur Video. Jika belum ada, silakan unduh dari situsnya. Ya, kali ini nampaknya kita harus mengunduh versi Pro-nya.
Saya menuju kamar buku, memeriksa laptop, menjalankan browser dan menuju URL tadi; ingin memastikan bahwa siaran bisa ditangkap dgn bagus. Yap! Kemudian, segera saya naik ke kamar atas, menyalakan laptop, memastikan wi-fi sdh aktif, dan menuju URL yg sama. Ya, saya bisa menyaksikan acara TV dari laptop tanpa tv-tuner.
Hore, TV Kita akhirnya bisa “mengudara”. Ringkas, kan? Tdk sampai 30 menit sudah siap.
Dan sebagai sebuah awal, saya masih memberi toleransi ketika hasil pancaran TV Kita ini mengalami delay sekitar 30 detik.