Senin, 18 Nopember 2013 17:15:04
Reporter : Misti P.
[You must be registered and logged in to see this image.]
Mojokerto - Pelaku pembunuh mahasiswi Universitas PGRI Adi Buana (UNIPA) Surabaya, Fita Fitria Dewi (21) yakni Restu Eka Brianti Tasari (23) dikenal sebagai sosok yang tertutup. Bahkan, anak pertama dari dua bersaudara ini tak memiliki hubungan baik dengan orang tuanya.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP I Gede Suartika mengatakan, pasca ditangkap di Banjarnegara, Jawa Tengah bersama rekannya, Yunanda Bagus Putra (25) dan dibawa ke Mapolres Mojokerto, Sabtu (16/11/2013), Restu baru dijenguk orang tuanya satu kali. "Orang tuanya kesini Minggu kemarin, baru satu kali," ungkapnya, Senin (18/11/2013) tadi sore.
Masih kata Kasat, orang tua Restu mengatakan, jika Restu orangnya tertutup dengan siapa saja termasuk orang tuanya. Bahkan diakui, Restu dengan orang tuanya mempunyai hubungan tidak baik. Restu sendiri jarang pulang ke tanah kelahiannya di Kaweron, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar.
"Restu itu tertutup, kita saja kesulitan saat dimintai keterangannya. Sama orang tuanya hubungan juga kurang baik, dia sudah tidak diperhatikan sama orang tuanya. Dia anak pertama dari dua bersaudara, dia juga jarang pulang ke Blitar karena bisa dikatakan sudah tidak akur dengan orang tuanya," katanya.
Sebelumnya, dua pelaku pembunuh mahasiswi Universitas PGRI Adi Buana (UNIPA) Surabaya, Fita Fitria Dewi (21) yakni Restu Eka Brianti Tasari (23) dan Yunanda Bagus Putra (25) berhasil ditangkap Tim Penyidik Satreskrim Polres Mojokerto dalam pelariannya di Banjarnegara, Jawa Tengah pada, Jum'at (16/11/2013) pekan lalu. [tin/kun]
Reporter : Misti P.
[You must be registered and logged in to see this image.]
Mojokerto - Pelaku pembunuh mahasiswi Universitas PGRI Adi Buana (UNIPA) Surabaya, Fita Fitria Dewi (21) yakni Restu Eka Brianti Tasari (23) dikenal sebagai sosok yang tertutup. Bahkan, anak pertama dari dua bersaudara ini tak memiliki hubungan baik dengan orang tuanya.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP I Gede Suartika mengatakan, pasca ditangkap di Banjarnegara, Jawa Tengah bersama rekannya, Yunanda Bagus Putra (25) dan dibawa ke Mapolres Mojokerto, Sabtu (16/11/2013), Restu baru dijenguk orang tuanya satu kali. "Orang tuanya kesini Minggu kemarin, baru satu kali," ungkapnya, Senin (18/11/2013) tadi sore.
Masih kata Kasat, orang tua Restu mengatakan, jika Restu orangnya tertutup dengan siapa saja termasuk orang tuanya. Bahkan diakui, Restu dengan orang tuanya mempunyai hubungan tidak baik. Restu sendiri jarang pulang ke tanah kelahiannya di Kaweron, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar.
"Restu itu tertutup, kita saja kesulitan saat dimintai keterangannya. Sama orang tuanya hubungan juga kurang baik, dia sudah tidak diperhatikan sama orang tuanya. Dia anak pertama dari dua bersaudara, dia juga jarang pulang ke Blitar karena bisa dikatakan sudah tidak akur dengan orang tuanya," katanya.
Sebelumnya, dua pelaku pembunuh mahasiswi Universitas PGRI Adi Buana (UNIPA) Surabaya, Fita Fitria Dewi (21) yakni Restu Eka Brianti Tasari (23) dan Yunanda Bagus Putra (25) berhasil ditangkap Tim Penyidik Satreskrim Polres Mojokerto dalam pelariannya di Banjarnegara, Jawa Tengah pada, Jum'at (16/11/2013) pekan lalu. [tin/kun]