[You must be registered and logged in to see this image.]
“. Dengan gambar dibaliho tersebut, seolah-olah wisata Pantai Sowan terlihat sebagai tempat pacaran saja. Ini sangat tidak mendukung dengan upaya Tuban sebagai Bumi Wali,” terang Sekretaris Ansor Cabang Tuban, Muhimmudin, Senin (2/12).
Apalagi, lanjutnya, baliho berukuran besar itu dapat dilihat dari jalan raya. Sehingga, pengguna jalan raya Tuban-Semarang dapat melihatnya dengan jelas. Ansor Tuban berharap semua pihak yang ada di wilayah Kabupaten Tuban harus mendukung program pemkab yang ingin menjadikan Tuban sebagai Bumi Wali.
“Kalau baliho itu dibiarkan terus kan sama artinya kontra produksi dengan keinginan besar Bupati Tuban menjadikan Tuban sebagai Bumi Wali, “ tegas Muhim dengan nada serius.
Pihak pengelola wisata Sowan atau yang lainnya, harus bisa memprogandakannya tanpa kehilangan nilai-nilai Tuban sebagai Bumi Wali. Tuban sebagai Bumi8 Wali bukan hanya sebatas retorika saja, tapi, harus dilakukan dengan langkah-langkah nyata. “Mestinya malah ada himbauan jangan berpacaran atau melakukan tindakan asusila, bukan malah melegalkan,” imbuhnya.
Secara terpisah, Camat Bancar, Drs. Murtadji, M.M mengatakan pihaknya akan segera memanggil pengelola dan pengurus Wisata Wahana Pantai Sowan agar gambar di baliho tersebut bisa diganti sesuai dengan norma masyarakat setempat. “Kalau bisa gambar itu dibenahi sesuai kondisi Wisata Pantai Sowan. Jangan sampai baliho sebesar itu berisi gambar yang aneh-aneh. Sesuaikanlah dengan kondisi Tuban, karena Tuban merupakan Bumi Wali,”tambahnya.
Masyarakat sekitar juga berharap agar gambar tersebut segera diganti. Dikhawatirkan gambar itu bakal mengundang pengunjung Sowan melakukan perbuatan yang tidak patut. “Pemerintah seharusnya bisa menertibkannya,” kata Ainul Huda dari Karang Taruna Bancar. (ros)
Baliho ‘Maksiat’ di Wisata Sowan
Tuban -Perum Perhutani KPH Tuban yang pengelola tempat wisata pantai Sowan, Desa Bogorejo, Kecamatan Bancar, Tuban dianggap melegalkan Sowan sebagai tempat pacaran. Bukti itu ditunjukkan dengan adanya baliho besar di pintu masuk dengan gambar muda-mudi yang tengah bermesraan.“. Dengan gambar dibaliho tersebut, seolah-olah wisata Pantai Sowan terlihat sebagai tempat pacaran saja. Ini sangat tidak mendukung dengan upaya Tuban sebagai Bumi Wali,” terang Sekretaris Ansor Cabang Tuban, Muhimmudin, Senin (2/12).
Apalagi, lanjutnya, baliho berukuran besar itu dapat dilihat dari jalan raya. Sehingga, pengguna jalan raya Tuban-Semarang dapat melihatnya dengan jelas. Ansor Tuban berharap semua pihak yang ada di wilayah Kabupaten Tuban harus mendukung program pemkab yang ingin menjadikan Tuban sebagai Bumi Wali.
“Kalau baliho itu dibiarkan terus kan sama artinya kontra produksi dengan keinginan besar Bupati Tuban menjadikan Tuban sebagai Bumi Wali, “ tegas Muhim dengan nada serius.
Pihak pengelola wisata Sowan atau yang lainnya, harus bisa memprogandakannya tanpa kehilangan nilai-nilai Tuban sebagai Bumi Wali. Tuban sebagai Bumi8 Wali bukan hanya sebatas retorika saja, tapi, harus dilakukan dengan langkah-langkah nyata. “Mestinya malah ada himbauan jangan berpacaran atau melakukan tindakan asusila, bukan malah melegalkan,” imbuhnya.
Secara terpisah, Camat Bancar, Drs. Murtadji, M.M mengatakan pihaknya akan segera memanggil pengelola dan pengurus Wisata Wahana Pantai Sowan agar gambar di baliho tersebut bisa diganti sesuai dengan norma masyarakat setempat. “Kalau bisa gambar itu dibenahi sesuai kondisi Wisata Pantai Sowan. Jangan sampai baliho sebesar itu berisi gambar yang aneh-aneh. Sesuaikanlah dengan kondisi Tuban, karena Tuban merupakan Bumi Wali,”tambahnya.
Masyarakat sekitar juga berharap agar gambar tersebut segera diganti. Dikhawatirkan gambar itu bakal mengundang pengunjung Sowan melakukan perbuatan yang tidak patut. “Pemerintah seharusnya bisa menertibkannya,” kata Ainul Huda dari Karang Taruna Bancar. (ros)