Jum'at, 27 Desember 2013 13:11:07
Reporter : M Muthohar
Berita Tuban - Selama musim penghujan tiba, kondisi jalan raya jalur Pantura Tuban, tepatnya jalan Tuban-Semarang yang menuju arah Jawa Tengah mengalami kerusakan parah.
Kerusakan jalan tersebut diduga akibat tingginya intensitas hujan hingga membuat jalan sering tergenang air. Kondisi jalan yang sebelumnya sudah berlubang, kini semakin parah dan sangat membahayakan bagi pengguna jalan.
Pantuan wartawan di lapangan, Jumat (27/12/2013), kondisi kerusakan jalur pantura tersebut mulai dari jalan Tuban-Semarang KM 5, Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.
Kedalaman lubang aspal jalan tersebut bervariasi, mulai dari ada yang hanya terkelupas aspalnya hingga sampai ada yang berlubang sekitar 30 centimeter dengan lebar ada yang mencapai sekitar 1 meter. Dan kerusakan terjadi merata pada dua jalur yang kondisinya sempit itu.
"Sudah sangat bahaya mas, soalnya lubangnya sudah sangat banyak. Apalagi sekarang ini musim hujan, jadinya kalau habis hujan lubangnya tergenang air tidak kelihatan, bisa-bisa pengendara motor bisa jatuh," ujar Tikno, salah satu warga Kecamatan Jenu, yang sering melintas jalur itu.
Sepanjang jalur pantura yang berada di Kecamatan Jenu tersebut ada beberapa titik yang mengalami kerusakan parah. Di antaranya depan pasar Beji, sekitar jembatan Bogang hingga hampir sampai hutan Jati Peteng dengan kondisi jalan yang berlubang dan juga bergelombang.
"Sudah sering jalan yang lubang itu diperbaiki dengan ditembel, tapi ya sebentar sudah rusak lagi. Kalau sudah habis ditembel itu biasanya kerusakannya malah semakin parah," lanjut Arief, yang setiap hari lewat jalur pantura itu.
Selain membahayakan bagi pengendara roda dua, kondisi jalan juga sering membuat kendaraan truk besar yang melintas mengalami kerusakan pada as roda lantaran terperosok lubang.
"Kalau malam sudah ada truk yang rusak itu macetnya sangat panjang hingga beberapa kilo. Beberapa hari kemarin itu malah macet mulai malam sampai pagi," ungkap Arief, yang juga warga Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban itu.
Sementara itu, selain di wilayah Kecamatan Jenu, kondisi jalan yang mengalami kerusakan parah itu juga di wilayah Kecamatan Tambakboyo dan Kecamatan Bancar, Tuban. Ada beberapa titik ruas jalan yang mengalami lubang besar dan sering membuat kendaraan mengalami kerusakan.[mut/kun]
Reporter : M Muthohar
[You must be registered and logged in to see this image.]
Berita Tuban - Selama musim penghujan tiba, kondisi jalan raya jalur Pantura Tuban, tepatnya jalan Tuban-Semarang yang menuju arah Jawa Tengah mengalami kerusakan parah.
Kerusakan jalan tersebut diduga akibat tingginya intensitas hujan hingga membuat jalan sering tergenang air. Kondisi jalan yang sebelumnya sudah berlubang, kini semakin parah dan sangat membahayakan bagi pengguna jalan.
Pantuan wartawan di lapangan, Jumat (27/12/2013), kondisi kerusakan jalur pantura tersebut mulai dari jalan Tuban-Semarang KM 5, Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.
Kedalaman lubang aspal jalan tersebut bervariasi, mulai dari ada yang hanya terkelupas aspalnya hingga sampai ada yang berlubang sekitar 30 centimeter dengan lebar ada yang mencapai sekitar 1 meter. Dan kerusakan terjadi merata pada dua jalur yang kondisinya sempit itu.
"Sudah sangat bahaya mas, soalnya lubangnya sudah sangat banyak. Apalagi sekarang ini musim hujan, jadinya kalau habis hujan lubangnya tergenang air tidak kelihatan, bisa-bisa pengendara motor bisa jatuh," ujar Tikno, salah satu warga Kecamatan Jenu, yang sering melintas jalur itu.
Sepanjang jalur pantura yang berada di Kecamatan Jenu tersebut ada beberapa titik yang mengalami kerusakan parah. Di antaranya depan pasar Beji, sekitar jembatan Bogang hingga hampir sampai hutan Jati Peteng dengan kondisi jalan yang berlubang dan juga bergelombang.
"Sudah sering jalan yang lubang itu diperbaiki dengan ditembel, tapi ya sebentar sudah rusak lagi. Kalau sudah habis ditembel itu biasanya kerusakannya malah semakin parah," lanjut Arief, yang setiap hari lewat jalur pantura itu.
Selain membahayakan bagi pengendara roda dua, kondisi jalan juga sering membuat kendaraan truk besar yang melintas mengalami kerusakan pada as roda lantaran terperosok lubang.
"Kalau malam sudah ada truk yang rusak itu macetnya sangat panjang hingga beberapa kilo. Beberapa hari kemarin itu malah macet mulai malam sampai pagi," ungkap Arief, yang juga warga Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban itu.
Sementara itu, selain di wilayah Kecamatan Jenu, kondisi jalan yang mengalami kerusakan parah itu juga di wilayah Kecamatan Tambakboyo dan Kecamatan Bancar, Tuban. Ada beberapa titik ruas jalan yang mengalami lubang besar dan sering membuat kendaraan mengalami kerusakan.[mut/kun]