[You must be registered and logged in to see this image.]
Setiap 4 hari sekali, satu nyawa melayang di ruas jalan wilayah Kabupaten Tuban. Setidaknya selama kurun waktu Januari hingga Juni tahun ini.
Tingkat kecakaan lalu lintas di Tuban tergolong tinggi, utamanya di jalur pantura, antara perbatasan Kecamatan Babat, Lamongan dengan Kecamatan Widang, Tuban di bagian timur, sampai Kecamatan Bancar, Tuban dan Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang Jawa Tengah.
Sepanjang jalur tersebut memang dikenal padat dan rawan kecalakaan. Jalan dengan sebutan Pantura Tuban, yang menjadi bagian trans nasional ini, selain banyak perbaikan juga dilalui kendaraan-kendaraan besar. Sehingga kemacetan juga sering terjadi di beberapa titik.
Berdasarkan data di Mapolres Tuban, selama Januari sampai Juni 2013, jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas mencapai 394 kejadian, dengan korban meninggal dunia 48 orang. Korban luka berat sebanyak 56 orang dan luka ringan sebanyak 534 orang. Jumlah total kerugian materi sebanyak Rp. 1.114.300.000.
“Jika dibuat rata-rata setengah tahun 2013 ini, atau sekitar 181 hari. Maka jumlah korban jiwa di Kabupaten Tuban dalam 4 hari sekali 1 korban jiwa. Dan Jumlah kerugian materi rata-rata per-hari, 6.156.353 rupiah,” kata Kanit Laka Satuan Lantas Polres Tuban, Iptu Firhamdani.
Iptu Firhamdani saat dikonfirmasi LICOM menambahkan, sebagian besar penyebab kecelakaan ini akibat human error.
“Maka selalu patuhi rambu lalu lintas dan santun dalam berkendara. Karena akibat kelalaian bisa menyebabkan kecelakaan dan korbanya juga bisa orang lain,” jelasnya, Jum’at (19/07/2013)
Setiap 4 hari sekali, satu nyawa melayang di ruas jalan wilayah Kabupaten Tuban. Setidaknya selama kurun waktu Januari hingga Juni tahun ini.
Tingkat kecakaan lalu lintas di Tuban tergolong tinggi, utamanya di jalur pantura, antara perbatasan Kecamatan Babat, Lamongan dengan Kecamatan Widang, Tuban di bagian timur, sampai Kecamatan Bancar, Tuban dan Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang Jawa Tengah.
Sepanjang jalur tersebut memang dikenal padat dan rawan kecalakaan. Jalan dengan sebutan Pantura Tuban, yang menjadi bagian trans nasional ini, selain banyak perbaikan juga dilalui kendaraan-kendaraan besar. Sehingga kemacetan juga sering terjadi di beberapa titik.
Berdasarkan data di Mapolres Tuban, selama Januari sampai Juni 2013, jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas mencapai 394 kejadian, dengan korban meninggal dunia 48 orang. Korban luka berat sebanyak 56 orang dan luka ringan sebanyak 534 orang. Jumlah total kerugian materi sebanyak Rp. 1.114.300.000.
“Jika dibuat rata-rata setengah tahun 2013 ini, atau sekitar 181 hari. Maka jumlah korban jiwa di Kabupaten Tuban dalam 4 hari sekali 1 korban jiwa. Dan Jumlah kerugian materi rata-rata per-hari, 6.156.353 rupiah,” kata Kanit Laka Satuan Lantas Polres Tuban, Iptu Firhamdani.
Iptu Firhamdani saat dikonfirmasi LICOM menambahkan, sebagian besar penyebab kecelakaan ini akibat human error.
“Maka selalu patuhi rambu lalu lintas dan santun dalam berkendara. Karena akibat kelalaian bisa menyebabkan kecelakaan dan korbanya juga bisa orang lain,” jelasnya, Jum’at (19/07/2013)