Bojonegoro - Sebanyak 12 orang yang melakukan konvoi perayaan tahun baru 2014 diamankan di Mapolres Bojonegoro. Mereka yang diamankan ini diduga merupakan pemicu adanya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
"Ada 12 orang kita amankan di Mapolres Bojonegoro. 12 orang ini pelaku konvoi yang dianggap membayakan keamanan," ujar Kapolres Bojonegoro, AKBP Adi Wibowo, Rabu (01/01/2014).
Dalam pengamanan itu, para pelaku juga dilakukan penggeledahan badan dan kendaraan. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya pemakaian senjata tajam. "Dari hasil penggeledahan itu untuk sajam belum ditemukan, hanya ditemukan senjata ruyung," ungkapnya.
Selain insiden adanya konvoi beberapa pemuda yang ingin menunjukan eksistensinya juga melakukan aksi pengeroyokan saat menikmati hiburan musik band di Alon-alon Kota Bojonegoro. Dari aksi tawuran itu satu orang berhasil diamankan.
Satu orang yang berhasil diamankan diketahui bernama Adri, Warga Desa/Kecamatan Kedung Adem. Ia mengalami luka bocor dibagian kepala. Adri yang kepalanya bocor kemudian diamankan di Pos Polisi Alon-alon. Para pelaku yang diamankan ini selanjutnya, lanjut Adi Wibowo akan dilakukan pembinaan lebih lanjut.
"Para pemuda yang kita amankan ini selanjutnya akan kita lakukan pembinaan. Sebagian besar yang kita amankan merupakan oknum pendekar silat," jelasnya.
Meskipun ada insiden dalam perayaan tahun baru, namun Kapolres menilai secara umum perayaan tahun baru 2014 berjalan secara kondusif. "Karena pengamanan yang dilakukan dengan cara pembagian tiga zona. Alon-alon, kantong parkir dan Pos pantau," lanjutnya.
Selain mengamankan pelaku baik itu konvoi maupun pengeroyokan, Polisi juga menyita sekitar 350an knalpot brong. 350an sepeda motor berkenalpot brong itu diamankan sejak tanggal 13 Desember lalu. Sedangkan hari ini Polisi berhasil menyita sekitar 150an sepeda motor berkenalpot brong.
"Sekitar 150an yang diamankan untuk hari ini bisa diambil setelah perayaan tahun baru," pungkasnya. [uuk/ted]
"Ada 12 orang kita amankan di Mapolres Bojonegoro. 12 orang ini pelaku konvoi yang dianggap membayakan keamanan," ujar Kapolres Bojonegoro, AKBP Adi Wibowo, Rabu (01/01/2014).
Dalam pengamanan itu, para pelaku juga dilakukan penggeledahan badan dan kendaraan. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya pemakaian senjata tajam. "Dari hasil penggeledahan itu untuk sajam belum ditemukan, hanya ditemukan senjata ruyung," ungkapnya.
Selain insiden adanya konvoi beberapa pemuda yang ingin menunjukan eksistensinya juga melakukan aksi pengeroyokan saat menikmati hiburan musik band di Alon-alon Kota Bojonegoro. Dari aksi tawuran itu satu orang berhasil diamankan.
Satu orang yang berhasil diamankan diketahui bernama Adri, Warga Desa/Kecamatan Kedung Adem. Ia mengalami luka bocor dibagian kepala. Adri yang kepalanya bocor kemudian diamankan di Pos Polisi Alon-alon. Para pelaku yang diamankan ini selanjutnya, lanjut Adi Wibowo akan dilakukan pembinaan lebih lanjut.
"Para pemuda yang kita amankan ini selanjutnya akan kita lakukan pembinaan. Sebagian besar yang kita amankan merupakan oknum pendekar silat," jelasnya.
Meskipun ada insiden dalam perayaan tahun baru, namun Kapolres menilai secara umum perayaan tahun baru 2014 berjalan secara kondusif. "Karena pengamanan yang dilakukan dengan cara pembagian tiga zona. Alon-alon, kantong parkir dan Pos pantau," lanjutnya.
Selain mengamankan pelaku baik itu konvoi maupun pengeroyokan, Polisi juga menyita sekitar 350an knalpot brong. 350an sepeda motor berkenalpot brong itu diamankan sejak tanggal 13 Desember lalu. Sedangkan hari ini Polisi berhasil menyita sekitar 150an sepeda motor berkenalpot brong.
"Sekitar 150an yang diamankan untuk hari ini bisa diambil setelah perayaan tahun baru," pungkasnya. [uuk/ted]