[You must be registered and logged in to see this image.]
Berita Surabaya- Dua pemuda babak belur dihajar massa. Selain menghajar kedua tersangka kedua motor pelaku juga dibakar. Aksi pencurian motor itu dilakukan di Jalan Kertajaya gang VII, pelaku mengasak motor Yamaha Mio G Nopol L 6133 EZ milik Iwan (42) warga Gubeng Kertajaya 5F/7 Surabaya.
Apesnya aksi dari dua pemuda yang berinisial INT (20) EDW (21) diketahui Iwan dan kakak korban Arifin (52). Melihat sepeda motor hendak dibawa kabur secara sepontan korban teriak maling dan sejumlah warga langsung mengepung.
Tanpa waktu lama kedua pemuda tersebut jadi sasaran amarah warga yang berhasil mengepung pelaku.
Selain dihajar massa sampai babak belurmotor Honda Beat Nopol L 6078 PK yang dipakai pelaku untuk mencari target pencuriaan, juga ikut dibakar oleh massa hingga tinggal kerangka.
"Pemukulan dan pembakaran ini, karena massa geram. Sebab belum genap sehari di kampung Kertajaya itu, sudah ada tiga aksi kejadian pencurian termasuk yang berhasil kami tangkap," tutur Kanit Reskrim Polsek Gubeng, AKP I Gede Made Wasa.
Gede sendiri juga menambahkan, kalau pencurian itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB dan untungnya waktu pelaku dihajar massa diketahui kepolisian yang sedang patroli.
Keterangan sementara dari hasil pemeriksaan, sebelum beraksi kedua pelaku melakukan pengintaian sebanyak tiga kali.
"Sebelum mencuri, tersangka ini terlebih dahulu melakukan pengintaian dirumah korban sebanyak tiga kali," terang Gede.
Ditambahkan, beruntung ada petugas yang berpatroli dan langsung membawa pelaku ke Mako untuk proses penyidikan. Sedangkan modus pencuriannya, pelaku pakai cara merusak kunci.
Tersangka, EDW mengaku, dirinya dan temannya merupakan sejoli dalam beberapa aksi kejahatan. Warga Bangkalan Madura itu, kerap mencuri di rumah-rumah kosong atau gang sepi di sekitaran wilayah Surabaya. Sebelumnya, tiga aksi telah dilakoninya. Namun, aksi ketiganya kandas di tangan massa.
"Sudah tiga kali, dan kalu berhasil akan dijual di Madura. Sudah ada yang menadahnya," akui tersangka.
Dari kasus pencurian ini polisi kini tengah mengembangkan kasus untuk membongkar gerbong kejahatan di wilayah Surabaya. Diduga, aksi ini merupakan jaringan pencurian klas wahid, karena melibatkan banyak tempat guna penadahan barang curian.[gil/ted]
Berita Surabaya- Dua pemuda babak belur dihajar massa. Selain menghajar kedua tersangka kedua motor pelaku juga dibakar. Aksi pencurian motor itu dilakukan di Jalan Kertajaya gang VII, pelaku mengasak motor Yamaha Mio G Nopol L 6133 EZ milik Iwan (42) warga Gubeng Kertajaya 5F/7 Surabaya.
Apesnya aksi dari dua pemuda yang berinisial INT (20) EDW (21) diketahui Iwan dan kakak korban Arifin (52). Melihat sepeda motor hendak dibawa kabur secara sepontan korban teriak maling dan sejumlah warga langsung mengepung.
Tanpa waktu lama kedua pemuda tersebut jadi sasaran amarah warga yang berhasil mengepung pelaku.
Selain dihajar massa sampai babak belurmotor Honda Beat Nopol L 6078 PK yang dipakai pelaku untuk mencari target pencuriaan, juga ikut dibakar oleh massa hingga tinggal kerangka.
"Pemukulan dan pembakaran ini, karena massa geram. Sebab belum genap sehari di kampung Kertajaya itu, sudah ada tiga aksi kejadian pencurian termasuk yang berhasil kami tangkap," tutur Kanit Reskrim Polsek Gubeng, AKP I Gede Made Wasa.
Gede sendiri juga menambahkan, kalau pencurian itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB dan untungnya waktu pelaku dihajar massa diketahui kepolisian yang sedang patroli.
Keterangan sementara dari hasil pemeriksaan, sebelum beraksi kedua pelaku melakukan pengintaian sebanyak tiga kali.
"Sebelum mencuri, tersangka ini terlebih dahulu melakukan pengintaian dirumah korban sebanyak tiga kali," terang Gede.
Ditambahkan, beruntung ada petugas yang berpatroli dan langsung membawa pelaku ke Mako untuk proses penyidikan. Sedangkan modus pencuriannya, pelaku pakai cara merusak kunci.
Tersangka, EDW mengaku, dirinya dan temannya merupakan sejoli dalam beberapa aksi kejahatan. Warga Bangkalan Madura itu, kerap mencuri di rumah-rumah kosong atau gang sepi di sekitaran wilayah Surabaya. Sebelumnya, tiga aksi telah dilakoninya. Namun, aksi ketiganya kandas di tangan massa.
"Sudah tiga kali, dan kalu berhasil akan dijual di Madura. Sudah ada yang menadahnya," akui tersangka.
Dari kasus pencurian ini polisi kini tengah mengembangkan kasus untuk membongkar gerbong kejahatan di wilayah Surabaya. Diduga, aksi ini merupakan jaringan pencurian klas wahid, karena melibatkan banyak tempat guna penadahan barang curian.[gil/ted]