BERITA TUBAN - Suwignyo Widodo (19), seorang pelajar kelas 3 di SMA 1 Rengel tewas setelah sepeda motor yang dikemudikannya menabrak mobil Toyota Innova K 8582 RC, Senin (30/12/2013), sekitar pukul 23.00.
Informasinya, pemuda asal Desa Sumurjalak, Kecamatan Plumpang ini mengalami kecelakaan saat melintasi Jalan Pahlawan. Persisnya, ketika memasuki tikungan di Jalan Pahlawan. Ketika itu Suwignyo mengendari sepeda motor Honda Vario S 4922 FG menuju rumahnya dari arah barat.
"Ketika memasuki jalan yang menikung, korban tak mampu mengendalikan motornya. Itu yang menjadikan kendaraan roda dua ini keluar dari jalurnya dan masuk di lajur lawan," kata Kanit Laka Satlantas Polres Tuban Iptu Frihamdeni pada SURYA, Selasa (31/12/2013) siang.
Pada saat bersamaan, mobil Toyota Innova meluncur dari arah berlawanan. Pengemudi mobil Ahmad Rifan (34), warga Desa Krapyakrejo, Pasuruan, lalu tak mampu menghindari kecelakaan itu. Akibatnya, Suwignyo terbanting ke aspal sebelum membentur bodi depan mobil. Motor rusak berat pada bagian depan.
"Korban mengalami pendarahan serius di kepala dan patah tulang pada kedua kakinya," ungkap Iptu Frihamdeni.
Frihamdeni menambahkan pihaknya masih menyelidiki kasus kecelakaan ini. "Sejumlah saksi di tempat kejadian sudah kami mintai keterangan," jelasnya.
Walaupun terjadi kecelakaan maut seperti itu, jumlah kecelakaan di Kabupaten Tuban sejatinya mengalami tren penurunan.
Berdasar data dari Polres Tuban, tercatat ada 982 kasus kecelakaan. Jumlah ini jauh lebih kecil ketimbang jumlah kecelakaan pada 2012 lalu yang mencapai 1067 kali kecelakaan.
Dari sejumlah kasus itu, tercatat ada 81 orang meninggal dunia, 115 orang mengalami luka berat, serta 1319 orang mengalami luka ringan pada tahun ini. Ditaksir, jumlah kerugian materil akibat kecelakaan lalu lintas mencapai Rp 1,97 miliar.
Informasinya, pemuda asal Desa Sumurjalak, Kecamatan Plumpang ini mengalami kecelakaan saat melintasi Jalan Pahlawan. Persisnya, ketika memasuki tikungan di Jalan Pahlawan. Ketika itu Suwignyo mengendari sepeda motor Honda Vario S 4922 FG menuju rumahnya dari arah barat.
"Ketika memasuki jalan yang menikung, korban tak mampu mengendalikan motornya. Itu yang menjadikan kendaraan roda dua ini keluar dari jalurnya dan masuk di lajur lawan," kata Kanit Laka Satlantas Polres Tuban Iptu Frihamdeni pada SURYA, Selasa (31/12/2013) siang.
Pada saat bersamaan, mobil Toyota Innova meluncur dari arah berlawanan. Pengemudi mobil Ahmad Rifan (34), warga Desa Krapyakrejo, Pasuruan, lalu tak mampu menghindari kecelakaan itu. Akibatnya, Suwignyo terbanting ke aspal sebelum membentur bodi depan mobil. Motor rusak berat pada bagian depan.
"Korban mengalami pendarahan serius di kepala dan patah tulang pada kedua kakinya," ungkap Iptu Frihamdeni.
Frihamdeni menambahkan pihaknya masih menyelidiki kasus kecelakaan ini. "Sejumlah saksi di tempat kejadian sudah kami mintai keterangan," jelasnya.
Walaupun terjadi kecelakaan maut seperti itu, jumlah kecelakaan di Kabupaten Tuban sejatinya mengalami tren penurunan.
Berdasar data dari Polres Tuban, tercatat ada 982 kasus kecelakaan. Jumlah ini jauh lebih kecil ketimbang jumlah kecelakaan pada 2012 lalu yang mencapai 1067 kali kecelakaan.
Dari sejumlah kasus itu, tercatat ada 81 orang meninggal dunia, 115 orang mengalami luka berat, serta 1319 orang mengalami luka ringan pada tahun ini. Ditaksir, jumlah kerugian materil akibat kecelakaan lalu lintas mencapai Rp 1,97 miliar.