[You must be registered and logged in to see this image.]
Berita Tuban - Setelah lima hari hilang terseret banjir bandang, Wineh (55), seorang nenek asal Desa Sambongrejo, Kecamatan Semanding, Tuban yang hilang akibat terbawa banjir bandang akhirnya berhasil ditemukan, Rabu (08/01/2014).
Korban yang hilang terseret banjir bandang di sungai penambangan desa tersebut itu ditemukan sudah dalam kondisi tewas, kondisi tubuh korban sudah membusuk dan mulai mengeluarkan bau yang sangat menyengat itu ditemukan tersangkut pohon bambu.
Dari informasi yang dihimpun wartawan di lapangan, jenazah seorang nenek yang telah hilang di sungai penambangan selama lima hari itu pertama kali diketahui oleh Jasmani (43), warga Desa Genaharjo, Kecamatan Semanding, Tuban.
Saat itu ia mencium ada bau busuk yang berasal dari aliran sungai yang berjarak sekitar 2 kilometer dari lokasi hilangnya korban. "Tadi saya itu mencium bau-bau, saya bilang kepada warga lain," ujar Jasmani, warga yang menemukan korban hilang itu.
Sejumlah warga yang mencium bau busuk tersebut langsung turun melakukan pencarian di aliran sungai yang ada di bawah jembatan Desa Genaharjo, Kecamatan Semanding, Tuban. Akhirnya warga berhasil menemukan nenek tersebut yang posisinya berada di bawah pohon bambu yang tumbang.
Warga yang menemukan jenazah yang hilang saat banjir tersebut langsung melaporkan penemuan itu kepada pihak kepolisian Polsek Semanding, Tuban. Petugas kepolisian kemudian menghubungi tim Sar untuk melakukan evakuasi jenazah Wineh itu.
"Tidak ada luka yang serius pada tubuh korban, namun sudah mengeluarkan bau. Setelah dievakuasi korban kemudian kita bawa ke rumah duka untuk dimakamkan," terang AKP Mardiyah, Kapolsek Semanding, Tuban saat berada dilokasi kejadian.
Seperti diberitakan sebelumnya, Wineh (55), warga Desa Samborejo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban hilang terseret banjir bandang pada hari Sabtu (04/01/201) kemarin. Tim Sar Tuban juga telah sempat melakukan pencarian terhadap korban tersebut namun tidak berhasil menemukan dan baru ditemukan oleh warga dengan kondisi sudah membusuk.[mut/ted]
Berita Tuban - Setelah lima hari hilang terseret banjir bandang, Wineh (55), seorang nenek asal Desa Sambongrejo, Kecamatan Semanding, Tuban yang hilang akibat terbawa banjir bandang akhirnya berhasil ditemukan, Rabu (08/01/2014).
Korban yang hilang terseret banjir bandang di sungai penambangan desa tersebut itu ditemukan sudah dalam kondisi tewas, kondisi tubuh korban sudah membusuk dan mulai mengeluarkan bau yang sangat menyengat itu ditemukan tersangkut pohon bambu.
Dari informasi yang dihimpun wartawan di lapangan, jenazah seorang nenek yang telah hilang di sungai penambangan selama lima hari itu pertama kali diketahui oleh Jasmani (43), warga Desa Genaharjo, Kecamatan Semanding, Tuban.
Saat itu ia mencium ada bau busuk yang berasal dari aliran sungai yang berjarak sekitar 2 kilometer dari lokasi hilangnya korban. "Tadi saya itu mencium bau-bau, saya bilang kepada warga lain," ujar Jasmani, warga yang menemukan korban hilang itu.
Sejumlah warga yang mencium bau busuk tersebut langsung turun melakukan pencarian di aliran sungai yang ada di bawah jembatan Desa Genaharjo, Kecamatan Semanding, Tuban. Akhirnya warga berhasil menemukan nenek tersebut yang posisinya berada di bawah pohon bambu yang tumbang.
Warga yang menemukan jenazah yang hilang saat banjir tersebut langsung melaporkan penemuan itu kepada pihak kepolisian Polsek Semanding, Tuban. Petugas kepolisian kemudian menghubungi tim Sar untuk melakukan evakuasi jenazah Wineh itu.
"Tidak ada luka yang serius pada tubuh korban, namun sudah mengeluarkan bau. Setelah dievakuasi korban kemudian kita bawa ke rumah duka untuk dimakamkan," terang AKP Mardiyah, Kapolsek Semanding, Tuban saat berada dilokasi kejadian.
Seperti diberitakan sebelumnya, Wineh (55), warga Desa Samborejo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban hilang terseret banjir bandang pada hari Sabtu (04/01/201) kemarin. Tim Sar Tuban juga telah sempat melakukan pencarian terhadap korban tersebut namun tidak berhasil menemukan dan baru ditemukan oleh warga dengan kondisi sudah membusuk.[mut/ted]