[You must be registered and logged in to see this image.]Komplotan bajing loncat yang beroperasi di Jalur Pantura akhirnya berhasil ditangkap Satreskrim Polres Tuban di wilayah Kab. Mojokerto, 1 (Satu) dari lima pelaku bajing loncat terpaksa dilumpuhkan timah panas saat berusaha kabur, Kamis (24/07/13)
Salah satu pelaku yang berhasil dibekuk adalah Wedi, 36 tahun, warga Kec Gending, Probolinggo.
Tersangka ini merupakan salah satu pelaku bajing loncat yang melakukan perampasan truk gandeng bermuatan 35 ton biji plastik bernopol B 9463 SYK di kawasan Kecamatan Widang, Tuban.
Truk bermuatan biji plastik milik PT. Candra Asri Petrocemichal, Tbk Jakarta ini dirampas saat hendak diantar ke PT Akino Wahana Mulya di kota Pahlawan Surabaya.
Saat itu, Sunarno, sopir truk ini menghentikan truknya di tepi jalan Pantura, kecamatan Widang untuk buang air kecil, tiba-tiba datang mobil Avanza yang berisi lima orang pelaku ini berhenti tepat di depan truk milik CV Inti Manis Mulya, Mojosari Kab. Mojokerto.
Tiga orang pelaku turun dari Avanza dan langsung menyekap sopir truk ke dalam mobil, mengetahui rekannya disekap, hanafi selaku kernet truk gandeng ini langsung lari melapor ke Pos Polisi Desa Temangkar Kec. Widang.
Mendengar laporan tersebut, Polres Tuban langsung melakukan pengejaran sekaligus berkoordinasi dengan Polda dan Polres jajaran dari lamongan, Gresik, dan mojokerto.
Drama pengejaran truck bajakan ini akhirnya berakhir saat Polsek Jetis Kab. Mojokerto melaksanakan razia lalu lintas di perbatasan wilayah Kota Gresik – Mojokerto, “Kita berhasil menangkap satu pelaku yang berada dalam truk bajakan, Sedangkan empat pelaku lainya berhasil kabur,”terang AKP wahyu Hidayat, kasat Reskrim Polres Tuban.
Dari pantauan kabartuban.com, tersangka Wedi terpaksa di hadiahi timah panas di kakinya ketika mencoba melarikan diri saat dikeler ke sejumlah lokasi untuk pengembangan kasus lebih lanjut.
Hingga berita ini ditulis, Polres Tuban masih melakukan pengejaran ke 4 (empat) tersangka yang identitasnya sudah dikantongi pihak oleh kepolisian diantaranya berinisial AK, AM, SN, dan JN. (ts)
Salah satu pelaku yang berhasil dibekuk adalah Wedi, 36 tahun, warga Kec Gending, Probolinggo.
Tersangka ini merupakan salah satu pelaku bajing loncat yang melakukan perampasan truk gandeng bermuatan 35 ton biji plastik bernopol B 9463 SYK di kawasan Kecamatan Widang, Tuban.
Truk bermuatan biji plastik milik PT. Candra Asri Petrocemichal, Tbk Jakarta ini dirampas saat hendak diantar ke PT Akino Wahana Mulya di kota Pahlawan Surabaya.
Saat itu, Sunarno, sopir truk ini menghentikan truknya di tepi jalan Pantura, kecamatan Widang untuk buang air kecil, tiba-tiba datang mobil Avanza yang berisi lima orang pelaku ini berhenti tepat di depan truk milik CV Inti Manis Mulya, Mojosari Kab. Mojokerto.
Tiga orang pelaku turun dari Avanza dan langsung menyekap sopir truk ke dalam mobil, mengetahui rekannya disekap, hanafi selaku kernet truk gandeng ini langsung lari melapor ke Pos Polisi Desa Temangkar Kec. Widang.
Mendengar laporan tersebut, Polres Tuban langsung melakukan pengejaran sekaligus berkoordinasi dengan Polda dan Polres jajaran dari lamongan, Gresik, dan mojokerto.
Drama pengejaran truck bajakan ini akhirnya berakhir saat Polsek Jetis Kab. Mojokerto melaksanakan razia lalu lintas di perbatasan wilayah Kota Gresik – Mojokerto, “Kita berhasil menangkap satu pelaku yang berada dalam truk bajakan, Sedangkan empat pelaku lainya berhasil kabur,”terang AKP wahyu Hidayat, kasat Reskrim Polres Tuban.
Dari pantauan kabartuban.com, tersangka Wedi terpaksa di hadiahi timah panas di kakinya ketika mencoba melarikan diri saat dikeler ke sejumlah lokasi untuk pengembangan kasus lebih lanjut.
Hingga berita ini ditulis, Polres Tuban masih melakukan pengejaran ke 4 (empat) tersangka yang identitasnya sudah dikantongi pihak oleh kepolisian diantaranya berinisial AK, AM, SN, dan JN. (ts)