[You must be registered and logged in to see this image.]tuban –Salah satu area wisata bahari alami di ujung barat kota Tuban dipadati ratusan pengunjung pada H+3 lebaran kali ini. Hamparan pantai yang diselimuti pasir putih tersebut tampak berjubal para pengunjung guna mengisi hari libur lebaran kali ini, Sabtu (10/8/2013).
Pantai “Kute”, begitulah sejumlah pengunjung menyebutnya. Tentu saja bukan Pantai Kuta di pulau dewata Bali yang menjadi permadani para wisatawan dunia. Namun sebutan Kute merupakan singkatan dari bahasa jawa Pantai Kulone Terminal (Pantai sebelah barat terminal).
Pantai yang berada di sebelah barat terminal baru Tuban, di ujung barat kota ini secara alami berangsur menjadi salah satu objek wisata yang cukup ramai di Bumi Ronggolawe. Meskipun tanpa sentuhan dari Pemerintah, objek wisata ini mampu menjadi salah satu motor peningkatan kunjungan wisata yang tentunya berdampak pada putaran perekonomian kecil setempat.
Tidak hanya warga Tuban, namun ratusan pengunjung datang dari berbagai kota dan bersama keluarga menikmati ombak – ombak kecil di Pantai Kute Tuban. Berbagai jenis kendaraan berderetan, mulai motor, mobil pribadi, mobil pick up, bus, bahkan truck yang dialihfungsikan untuk mengangkut penumpang. Para pemuda dan pemudi dari berbagai daerah di Tuban juga tak ketinggalan menikmati sejuknya sore hari di Pantai Kute Tuban.
Menurut hasil pantauan wartawan media ini, sejumlah pedagang kopi, makanan, dan berbagai snack, bertebaran di area tersebut. Nampak pula beberapa kamar kecil darurat yang didirikan oleh warga dan menjadi sumber penghasilan tersendiri bagi mereka.
Salah satu pengunjung dari Kecamatan Semanding Tuban, Slowod mengatakan, “Asyik aja mas nongkrong di sini. Suasana pantainya nggak kalah dengan Kute di Bali. Bedanya cuma di sini nggak ada Bule yang pakai bikini,“ celoteh slowod sambil berkelakar tawa.
Lebih lanjut Slowod mengatakan, “Pantai Kute Tuban ini memang cukup potensi untuk menjadi salah satu objek wisata bahari di Tuban. Bukan hanya waktu libur lebaran, pada hari – hari biasanya, di pantai ini cukup ramai dikunjungi wisatan lokal. Para remaja juga suka nongkrong di sini,” tambahnya.
Selain Slowod, seorang teman yang bersamanya, Saprol juga mengatakan, “Lihatlah ke hamparan Pantai berpasir putih itu mas,” pinta Saprol sambil menunjuk kerumunan pengunjung. “Ratusan orang berlibur dan menikmati pantai ini dengan asyik. Gadis – gadis cantik bertebaran seperti bidadari sore yang berhamburan ke pantai. Pantai ini telah menjadi tempat sandaran kepenatan dan menjadi berkah tersendiri bagi warga mas,” ungkap Saprol.
Sementara itu, banyak mobil – mobil pengunjung yang sulit bergerak lantaran ban mobilnya tertanam pasir pantai. Tak ayal mereka harus mendorong mobilnya untuk bisa keluar dari gunungan pasir. Di sisi lain, anak – anak kecil hingga dewasa tampak bermain dan mengukir pasir di Pantai Kute Tuban tersebut. (im)
Pantai “Kute”, begitulah sejumlah pengunjung menyebutnya. Tentu saja bukan Pantai Kuta di pulau dewata Bali yang menjadi permadani para wisatawan dunia. Namun sebutan Kute merupakan singkatan dari bahasa jawa Pantai Kulone Terminal (Pantai sebelah barat terminal).
Pantai yang berada di sebelah barat terminal baru Tuban, di ujung barat kota ini secara alami berangsur menjadi salah satu objek wisata yang cukup ramai di Bumi Ronggolawe. Meskipun tanpa sentuhan dari Pemerintah, objek wisata ini mampu menjadi salah satu motor peningkatan kunjungan wisata yang tentunya berdampak pada putaran perekonomian kecil setempat.
Tidak hanya warga Tuban, namun ratusan pengunjung datang dari berbagai kota dan bersama keluarga menikmati ombak – ombak kecil di Pantai Kute Tuban. Berbagai jenis kendaraan berderetan, mulai motor, mobil pribadi, mobil pick up, bus, bahkan truck yang dialihfungsikan untuk mengangkut penumpang. Para pemuda dan pemudi dari berbagai daerah di Tuban juga tak ketinggalan menikmati sejuknya sore hari di Pantai Kute Tuban.
Menurut hasil pantauan wartawan media ini, sejumlah pedagang kopi, makanan, dan berbagai snack, bertebaran di area tersebut. Nampak pula beberapa kamar kecil darurat yang didirikan oleh warga dan menjadi sumber penghasilan tersendiri bagi mereka.
Salah satu pengunjung dari Kecamatan Semanding Tuban, Slowod mengatakan, “Asyik aja mas nongkrong di sini. Suasana pantainya nggak kalah dengan Kute di Bali. Bedanya cuma di sini nggak ada Bule yang pakai bikini,“ celoteh slowod sambil berkelakar tawa.
Lebih lanjut Slowod mengatakan, “Pantai Kute Tuban ini memang cukup potensi untuk menjadi salah satu objek wisata bahari di Tuban. Bukan hanya waktu libur lebaran, pada hari – hari biasanya, di pantai ini cukup ramai dikunjungi wisatan lokal. Para remaja juga suka nongkrong di sini,” tambahnya.
Selain Slowod, seorang teman yang bersamanya, Saprol juga mengatakan, “Lihatlah ke hamparan Pantai berpasir putih itu mas,” pinta Saprol sambil menunjuk kerumunan pengunjung. “Ratusan orang berlibur dan menikmati pantai ini dengan asyik. Gadis – gadis cantik bertebaran seperti bidadari sore yang berhamburan ke pantai. Pantai ini telah menjadi tempat sandaran kepenatan dan menjadi berkah tersendiri bagi warga mas,” ungkap Saprol.
Sementara itu, banyak mobil – mobil pengunjung yang sulit bergerak lantaran ban mobilnya tertanam pasir pantai. Tak ayal mereka harus mendorong mobilnya untuk bisa keluar dari gunungan pasir. Di sisi lain, anak – anak kecil hingga dewasa tampak bermain dan mengukir pasir di Pantai Kute Tuban tersebut. (im)