Rabu, 02 Oktober 2013 20:31:49
Reporter : M Muthohar
[You must be registered and logged in to see this image.]
Tuban - Memasuki musim kemarau yang sudah lebih dari dua bulan terakhir ini, berdampak positif bagi petani tembakau di Kabupaten Tuban. Pasalnya, selama musim kemarau hasil panen tembakau para petani mengalami peningkatan dengan kualitas bagus, Rabu (02/10/2013).
Seperti yang dirasakan Wariman (60), Petani Tembaku asal Dusun Punten, Desa Binangun, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban. Pada musim kemarau seperti saat ini, dirinya bersama para petani lain beralih untuk tanam tembakau, karena lebih menjanjikan dari pada melakukan tanam padi atau yang lainnya.
"Kalau kemarau itu hasil tembakau lebih bagus mas, karena tidak terlalu butuh banyak air. Jadi para petani lebih memilih tanam tembakau," terang Wariman.
Wariman mengatakan, dalam satu kali petik, lahan seluas setengah hektar miliknya bisa panen hingga lima kwintal tembakau dengan kualitas bagus. Dengan harga yang variatif, yaitu mulai dari tiga ribu rupiah perkilogramnya untuk daun tembakau kualitas bagus dan dua ribu rupiah untuk kualitas sedang.
"Biasanya sekali tanam, dalam waktu dua bulan itu sudah bisa dilakukan penan. Sekali tanam pada musim kemarau ini minimal bisa melakukan tiga kali petik dengan hasil daun yang bagus," lanjutnya.
Selain mudah untuk perawatan, tanam tembakau tidak memerlukan biaya banyak. Hanya dengan cara melakukan penyiraman secara rutin, tanpa menggunakan pupuk apapun.
"Kalau tembakau itu tidak perlu banyak air, yang penting tanahnya basah saja itu sudah hidup. Beda dengan semangka atau yang lainnya masih banyak biaya perawatannya," lanjut Sunardi, petani lainnya.
Sementara itu, Sunardi menjelaskan kalau hasil panen tembakau yang berasal dari wilayah Kecamatan Singgahan, Kecamatan Senori dan Kecamatan Bangilan, Tuban tergolong bagus. Terbukti dengan banyaknya permintaan tembakau dari Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta dan beberapa daerah lain yang berada di Jawa Tengah dan Jawa Barat.
"Kalau perajang sana menyebut tembakau Tuban itu terkenal dengan warna hijau dan aroma yang khas. Selama ini kita tidak kesulitan untuk menjual hasil panennya, karena para tengkulak sudah langsung datang di sini untuk membeli," pungkas petani tembakau asal Desa Tapen, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban itu. [mut/kun]
Reporter : M Muthohar
[You must be registered and logged in to see this image.]
Tuban - Memasuki musim kemarau yang sudah lebih dari dua bulan terakhir ini, berdampak positif bagi petani tembakau di Kabupaten Tuban. Pasalnya, selama musim kemarau hasil panen tembakau para petani mengalami peningkatan dengan kualitas bagus, Rabu (02/10/2013).
Seperti yang dirasakan Wariman (60), Petani Tembaku asal Dusun Punten, Desa Binangun, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban. Pada musim kemarau seperti saat ini, dirinya bersama para petani lain beralih untuk tanam tembakau, karena lebih menjanjikan dari pada melakukan tanam padi atau yang lainnya.
"Kalau kemarau itu hasil tembakau lebih bagus mas, karena tidak terlalu butuh banyak air. Jadi para petani lebih memilih tanam tembakau," terang Wariman.
Wariman mengatakan, dalam satu kali petik, lahan seluas setengah hektar miliknya bisa panen hingga lima kwintal tembakau dengan kualitas bagus. Dengan harga yang variatif, yaitu mulai dari tiga ribu rupiah perkilogramnya untuk daun tembakau kualitas bagus dan dua ribu rupiah untuk kualitas sedang.
"Biasanya sekali tanam, dalam waktu dua bulan itu sudah bisa dilakukan penan. Sekali tanam pada musim kemarau ini minimal bisa melakukan tiga kali petik dengan hasil daun yang bagus," lanjutnya.
Selain mudah untuk perawatan, tanam tembakau tidak memerlukan biaya banyak. Hanya dengan cara melakukan penyiraman secara rutin, tanpa menggunakan pupuk apapun.
"Kalau tembakau itu tidak perlu banyak air, yang penting tanahnya basah saja itu sudah hidup. Beda dengan semangka atau yang lainnya masih banyak biaya perawatannya," lanjut Sunardi, petani lainnya.
Sementara itu, Sunardi menjelaskan kalau hasil panen tembakau yang berasal dari wilayah Kecamatan Singgahan, Kecamatan Senori dan Kecamatan Bangilan, Tuban tergolong bagus. Terbukti dengan banyaknya permintaan tembakau dari Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta dan beberapa daerah lain yang berada di Jawa Tengah dan Jawa Barat.
"Kalau perajang sana menyebut tembakau Tuban itu terkenal dengan warna hijau dan aroma yang khas. Selama ini kita tidak kesulitan untuk menjual hasil panennya, karena para tengkulak sudah langsung datang di sini untuk membeli," pungkas petani tembakau asal Desa Tapen, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban itu. [mut/kun]