Minggu, 06 Oktober 2013 16:16:22
Reporter : Arif Fajar Ardianto
Surabaya - Kawasan mangrove Wonorejo, Kecamatan Rungkut menjadi salah satu ikon wisata kota Surabaya. Setiap Sabtu dan Minggu kawasan ini banyak dikunjungi warga Surabaya maupun luar kota. Untuk melengkapi sarana dan prasarana ekowisata mangrove Wonorejo, Korem 084 Baskara Jaya memberikan bantuan 1 unit kapal penumpang, Minggu (06/10/2013), di kawasan ekowisata mangrove Wonorejo. Bantuan kapal ini diberikan dalam rangka HUT TNI ke 68 dan diterima langsung oleh Walikota Surabaya, Tri Rismaharini.
Korem 084 Baskarajaya juga membangun gazebo yang dibangun di pinggir pantai timur Surabaya. Gazebo ini nantinya bisa dimanfaatkan warga untuk bersantai sambil menikmati pemandangan laut lepas. Danrem 084 Basakara Jaya, Kolonel (inf) Wisnue Prasetyo Budi menjelaskan bantuan kapal dan gazebo merupakan kewajiban Korem 084 Baskara Jaya untuk mendukung berkembangnya ekowisata mangrove wonorejo.
"Semoga apa yang telah kita berikan bisa bermanfaat, sehingga ekowisata mangrove terus ramai dikunjungi wisatawan," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut Walikota mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan oleh Korem 084 Baskara Jaya. Risma berharap dengan adanya kapal dan gazebo yang baru bisa meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke ekowisata mangrove Wonorejo.
Risma juga mengungkapkan bahwa lahan konservasi mangrove ini tetap harus dipertahankan dan dipelihara dengan baik. "Secara alami mangrove memang akan tumbuh di pesisir pantai, maka itu saya berpesan untuk tidak ditebangi secara liar. Berkat partisipasi warga yang mau memelihara dan menanam mangrove. Kini, kawasan ini tak hanya tempat wisata saja, melainkan menjadi pusat edukasi," terangnya.
Risma juga mengatakan bahwa keberadaan mangrove sangat penting. Selain fungsinya untuk menjaga kelangsungan hidup biota laut juga menahan air laut supaya tidak terjadi erupsi.
"Pertahanan satu-satunya untuk mencegah terjadinya erupsi adalah mangrove. Sebab, tanaman ini berhadapan langsung dengan laut. Mengingat kota Surabaya memiliki pantai terpanjang, minimal 500 meter dari bibir laut harus tertanami mangrove. Kita masih baru memiliki 200 meter. Untuk itu, kita terus berupaya memenuhi dengan terus menanam mangrove bersama-sama warga," tuturnya.
Sementara itu, Camat Rungkut, Ridwan Mubarun menyambut baik bantuan kapal dari Korem 084 Baskarajaya. Menurutnya, kapal tersebut akan dimanfaatkan sebaik mungkin. Selama ini, kata Ridwan pihak LKMK yang mengelola kawasan ekowisata mangrove sangat kewalahan ketika banyak pengunjung.
"Kapal dari Korem 084 Baskara Jaya ukurannya sangat besar dibandingkan yang kita punya. Nantinya, kapal ini bisa kita manfaatkan tidak hanya sampai di bibir pantai saja. Rute yang ditempuh bisa sampai jembatan suramadu, dalam perjalanan kita sediakan makanan dan hiburan. Kedepan akan kita konsep paket wisata seperti itu. Para wisatawan bisa menikmati sunsite ditengah laut," pungkasnya. [rif/but]
Reporter : Arif Fajar Ardianto
Surabaya - Kawasan mangrove Wonorejo, Kecamatan Rungkut menjadi salah satu ikon wisata kota Surabaya. Setiap Sabtu dan Minggu kawasan ini banyak dikunjungi warga Surabaya maupun luar kota. Untuk melengkapi sarana dan prasarana ekowisata mangrove Wonorejo, Korem 084 Baskara Jaya memberikan bantuan 1 unit kapal penumpang, Minggu (06/10/2013), di kawasan ekowisata mangrove Wonorejo. Bantuan kapal ini diberikan dalam rangka HUT TNI ke 68 dan diterima langsung oleh Walikota Surabaya, Tri Rismaharini.
Korem 084 Baskarajaya juga membangun gazebo yang dibangun di pinggir pantai timur Surabaya. Gazebo ini nantinya bisa dimanfaatkan warga untuk bersantai sambil menikmati pemandangan laut lepas. Danrem 084 Basakara Jaya, Kolonel (inf) Wisnue Prasetyo Budi menjelaskan bantuan kapal dan gazebo merupakan kewajiban Korem 084 Baskara Jaya untuk mendukung berkembangnya ekowisata mangrove wonorejo.
"Semoga apa yang telah kita berikan bisa bermanfaat, sehingga ekowisata mangrove terus ramai dikunjungi wisatawan," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut Walikota mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan oleh Korem 084 Baskara Jaya. Risma berharap dengan adanya kapal dan gazebo yang baru bisa meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke ekowisata mangrove Wonorejo.
Risma juga mengungkapkan bahwa lahan konservasi mangrove ini tetap harus dipertahankan dan dipelihara dengan baik. "Secara alami mangrove memang akan tumbuh di pesisir pantai, maka itu saya berpesan untuk tidak ditebangi secara liar. Berkat partisipasi warga yang mau memelihara dan menanam mangrove. Kini, kawasan ini tak hanya tempat wisata saja, melainkan menjadi pusat edukasi," terangnya.
Risma juga mengatakan bahwa keberadaan mangrove sangat penting. Selain fungsinya untuk menjaga kelangsungan hidup biota laut juga menahan air laut supaya tidak terjadi erupsi.
"Pertahanan satu-satunya untuk mencegah terjadinya erupsi adalah mangrove. Sebab, tanaman ini berhadapan langsung dengan laut. Mengingat kota Surabaya memiliki pantai terpanjang, minimal 500 meter dari bibir laut harus tertanami mangrove. Kita masih baru memiliki 200 meter. Untuk itu, kita terus berupaya memenuhi dengan terus menanam mangrove bersama-sama warga," tuturnya.
Sementara itu, Camat Rungkut, Ridwan Mubarun menyambut baik bantuan kapal dari Korem 084 Baskarajaya. Menurutnya, kapal tersebut akan dimanfaatkan sebaik mungkin. Selama ini, kata Ridwan pihak LKMK yang mengelola kawasan ekowisata mangrove sangat kewalahan ketika banyak pengunjung.
"Kapal dari Korem 084 Baskara Jaya ukurannya sangat besar dibandingkan yang kita punya. Nantinya, kapal ini bisa kita manfaatkan tidak hanya sampai di bibir pantai saja. Rute yang ditempuh bisa sampai jembatan suramadu, dalam perjalanan kita sediakan makanan dan hiburan. Kedepan akan kita konsep paket wisata seperti itu. Para wisatawan bisa menikmati sunsite ditengah laut," pungkasnya. [rif/but]