Rabu, 28 Agustus 2013 16:52:48 WIB
Reporter : Ragil Priyonggo
Surabaya - Asrika, 43 tahun. Perempuan asal desa Ngujo, kec Kalitidu, Bojonegoro menghembusakan nafas terkahir di tangga kapal Dorolonda yang masih bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
"Istri saya sebelumnya sudah sakit sesak nafas. Kemarin malam sudah terasa." ujar Ismail, suami Asrika , Rabu (28/8/2013).
Ismail mengatakan, bahwa sekeluarga akan berangkat ke Ternate dengan kapal Dorolonda. Namun karena tidak ada tiket, sampai di atas kapal diturunkan oleh ABK kapal. Nah, saat ditangga itulah, mendadak istrinya lemas dan jatuh dipangkuan Ismail." Saat saya dekap ternyata sudah meninggal," tutur Ismail.
Asrori, anak kandung Ismail juga mengatakan sejak kemarin sudah ada firasat buruk. Dia tidak menyangka jika ibunya akan meninggal. Padahal, jika sampai di Ternate, sekeluarga ini sudah harus bekerja di sebuah rumah makan.
"Kemarin malam itu saya gosok gigi, kok tiba-tiba sikatnya patah. Terus jalan juga kesandung berulang kali. Saya nggak tahu kalau itu firasat." ujar Asrori.[gil/ted]