Sabtu, 26 Oktober 2013 18:42:06
Reporter : M Muthohar
[You must be registered and logged in to see this image.]
Tuban - Bagi sebagian warga Tuban, Kelapa Tua yang biasa digunakan untuk membuat santan menjadi barang langka sejak satu minggu terakhir.
Kalaupun ada, harganya melambung tinggi dengan kenaikan hingga 100 persen dari sebelumnya. Informasinya, harga kelapa tua di pasar tradisional sebesar Rp 10 ribu/buah untuk ukuran kecil, yang sebelumnya Rp 5 ribu.
Sedangkan untuk kelapa yang besar, harganya mencapai Rp 15 ribu lebih untuk setiap buahnya, dari sebelumnya Rp 7 ribu per buah.
"Ini sudah hampir satu minggu kelangkaan kelapa ini mas, makanya harganya juga terus naik mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 10.000 setiap buahnya. Karena kebetuhan banyak sedangnkan keberadaan barang kurang," terang Parjan, salah satu pedagang kelapa di pasar baru Tuban.
Sejumlah pedagang di pasar tradisional mengaku jika melonjaknya harga kelapa itu diduga karena minimnya pasokan dari luar Kabupaten Tuban. Pasalnya, selama ini kelapa tua yang biasa dijual di pasaran Tuban berasal dari Pulau Bali.
"Memang ada pengurangan jumlah pengriman mas dalam seminggu terakhir ini. Mungkin ini pengaruh dari banyaknya acara-acara di Bali, jadi stok kelapa disana juga berkurang," Abdul Hani, yang juga merupan penjual dan pengilingan kelapa di pasar tersebut.
Para pedagang belum mengetahui sampai kapan kelangkaan kelapa tua di wilayah Kabupaten Tuban bisa teratasi, karena para penjual hanya mengandalkan pengiriman dari tengkulak saja. Sedangkan dengan kenaikan harga tersebut membuat para pedagang juga mengalami kerugian, lantaran banyak pelanggan yang tidak jadi membeli.
"Ya kalau harganya mahal gini kita juga rugi mas, karena banyak pelanggan yang tidak jadi membeli. Kami berharp supaya pasokan kelapa di Tuban kembali lancar dan harganya juga kembali normal," harap Hani, sambil melayani pembelinya.[mut/kun]
Reporter : M Muthohar
[You must be registered and logged in to see this image.]
Tuban - Bagi sebagian warga Tuban, Kelapa Tua yang biasa digunakan untuk membuat santan menjadi barang langka sejak satu minggu terakhir.
Kalaupun ada, harganya melambung tinggi dengan kenaikan hingga 100 persen dari sebelumnya. Informasinya, harga kelapa tua di pasar tradisional sebesar Rp 10 ribu/buah untuk ukuran kecil, yang sebelumnya Rp 5 ribu.
Sedangkan untuk kelapa yang besar, harganya mencapai Rp 15 ribu lebih untuk setiap buahnya, dari sebelumnya Rp 7 ribu per buah.
"Ini sudah hampir satu minggu kelangkaan kelapa ini mas, makanya harganya juga terus naik mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 10.000 setiap buahnya. Karena kebetuhan banyak sedangnkan keberadaan barang kurang," terang Parjan, salah satu pedagang kelapa di pasar baru Tuban.
Sejumlah pedagang di pasar tradisional mengaku jika melonjaknya harga kelapa itu diduga karena minimnya pasokan dari luar Kabupaten Tuban. Pasalnya, selama ini kelapa tua yang biasa dijual di pasaran Tuban berasal dari Pulau Bali.
"Memang ada pengurangan jumlah pengriman mas dalam seminggu terakhir ini. Mungkin ini pengaruh dari banyaknya acara-acara di Bali, jadi stok kelapa disana juga berkurang," Abdul Hani, yang juga merupan penjual dan pengilingan kelapa di pasar tersebut.
Para pedagang belum mengetahui sampai kapan kelangkaan kelapa tua di wilayah Kabupaten Tuban bisa teratasi, karena para penjual hanya mengandalkan pengiriman dari tengkulak saja. Sedangkan dengan kenaikan harga tersebut membuat para pedagang juga mengalami kerugian, lantaran banyak pelanggan yang tidak jadi membeli.
"Ya kalau harganya mahal gini kita juga rugi mas, karena banyak pelanggan yang tidak jadi membeli. Kami berharp supaya pasokan kelapa di Tuban kembali lancar dan harganya juga kembali normal," harap Hani, sambil melayani pembelinya.[mut/kun]