[You must be registered and logged in to see this image.]
Baru kali ini rasanya sepak bola indonesia bersinar begitu cerahnya. Kayak lampu bohlam lima watt 5 cm di depan mata.
Mungkin bagi orang di luar sana prestasinya kecil, namun bagi kita yang udah lama menunggu bangkitnya
sepakbola indonesia ini sungguh luar biasa.
Biar PSSI benar-benar jadi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia,
bukan lagi hanya sekedar Periklanan Shampo dan Sosis Indonesia.
Agar Timnas Indonesia U19 tetap keren dan huwala maka nilah hal-hal
yang harus dihindari oleh Timnas U19 :
1. Ngiklan Sosis
[You must be registered and logged in to see this image.]
Udah jadi rahasia umum kalau perusahaan sosis tinggal lep bakal mengincar pemain-pemain juara
buat jadi bintang iklannya. Gue kasih tahu nh ya sob. jadi bintang iklan sosis itu semacam kutukan.
Liat aja sinta jojo. Abis ngiklan sosis mereka menghilang dari jagat hiburan.
Lihat aja gonjales, abis ngiklan sosis gak dipanggil-panggil ke timnas.
Kalau Om Dedy misbar sih pengecualian. Soalnya selain ngiklan sosis kan si om ngiklan obat magh.
Jadi kutukannya dinetralisir kayak asam lambung.
2. Main Sinetron
[You must be registered and logged in to see this image.]
Siapa sih yang gak mau jadi artis. Tapi kalau situ udah jadi pemain bola ya pemain bola aja.
Kalau pengen ngartis mah kenapa gak dari dulu aja. Daripada ikut seleksi timnas mending ikut casting
Jangan sampai terlena jadi artis malah jadi lupa status utamanya sebagai pemain bola.
Lagian kalau main sinetron paling mainnya di Tendangan Si Kalkun. Ceritanya jadi pelatih yang
didatangkan dari luar. Dialognya dikit yang penting ada. Lokasi sutingnya di situ aja.
Giliran main bola pakai efek komputer.
3. Macarin Artis.
Nah ini kalau bisa juga jangan sob. Lihat aja tuh si Biego Mikel yang pacaran ama Nikita
Chiki, doi ampe sunat. Kan gawat misalnya Evan Dimas musti sunat lagi kalau macarin artis. Bisa jadi ceper tuh.
Tapi yang penting bukan itu sih sob. Gue hanya hawatir kalo pemain bola malah dijadiin omprengan si artis
buat ningkatin ketenaran. Abis tenar putus deh. Terus pemain timnasnya galau.
Karena galau main bola gak fokus. Karena gak fokus mainnya jelek. Karena permainannya jelek jadi kalah.
Bayangin! Gara-gara satu artis ngebet terkenal, nama bangsa dipertaruhkan.
[You must be registered and logged in to see this image.]
4. Dijadiin Pion Politik
Sama aja dengan artis yang macarin numpang tenar, ada juga pejabat licik numpang tenar.
Pura-pura baik, ngasih ini ngasih itu, muji begini, muji begitu biar dianggap perhatian terus diberitain.
[You must be registered and logged in to see this image.]
Sepak bola termasuk olahraga yang bisa nyatuin bangsa ini.
Jangan dipecah dengan warna ini dan warna itu, yang bikin semua jadi carut marut dan cenat cenut.
Beuh, rada berat yak bahasan gue. Tapi ini demi kebaikan bersama. Demi Indonesia yang Huwala.
#HuwalaIndonesia
Baru kali ini rasanya sepak bola indonesia bersinar begitu cerahnya. Kayak lampu bohlam lima watt 5 cm di depan mata.
Mungkin bagi orang di luar sana prestasinya kecil, namun bagi kita yang udah lama menunggu bangkitnya
sepakbola indonesia ini sungguh luar biasa.
Biar PSSI benar-benar jadi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia,
bukan lagi hanya sekedar Periklanan Shampo dan Sosis Indonesia.
Agar Timnas Indonesia U19 tetap keren dan huwala maka nilah hal-hal
yang harus dihindari oleh Timnas U19 :
1. Ngiklan Sosis
[You must be registered and logged in to see this image.]
Udah jadi rahasia umum kalau perusahaan sosis tinggal lep bakal mengincar pemain-pemain juara
buat jadi bintang iklannya. Gue kasih tahu nh ya sob. jadi bintang iklan sosis itu semacam kutukan.
Liat aja sinta jojo. Abis ngiklan sosis mereka menghilang dari jagat hiburan.
Lihat aja gonjales, abis ngiklan sosis gak dipanggil-panggil ke timnas.
Kalau Om Dedy misbar sih pengecualian. Soalnya selain ngiklan sosis kan si om ngiklan obat magh.
Jadi kutukannya dinetralisir kayak asam lambung.
2. Main Sinetron
[You must be registered and logged in to see this image.]
Siapa sih yang gak mau jadi artis. Tapi kalau situ udah jadi pemain bola ya pemain bola aja.
Kalau pengen ngartis mah kenapa gak dari dulu aja. Daripada ikut seleksi timnas mending ikut casting
Jangan sampai terlena jadi artis malah jadi lupa status utamanya sebagai pemain bola.
Lagian kalau main sinetron paling mainnya di Tendangan Si Kalkun. Ceritanya jadi pelatih yang
didatangkan dari luar. Dialognya dikit yang penting ada. Lokasi sutingnya di situ aja.
Giliran main bola pakai efek komputer.
3. Macarin Artis.
Nah ini kalau bisa juga jangan sob. Lihat aja tuh si Biego Mikel yang pacaran ama Nikita
Chiki, doi ampe sunat. Kan gawat misalnya Evan Dimas musti sunat lagi kalau macarin artis. Bisa jadi ceper tuh.
Tapi yang penting bukan itu sih sob. Gue hanya hawatir kalo pemain bola malah dijadiin omprengan si artis
buat ningkatin ketenaran. Abis tenar putus deh. Terus pemain timnasnya galau.
Karena galau main bola gak fokus. Karena gak fokus mainnya jelek. Karena permainannya jelek jadi kalah.
Bayangin! Gara-gara satu artis ngebet terkenal, nama bangsa dipertaruhkan.
[You must be registered and logged in to see this image.]
4. Dijadiin Pion Politik
Sama aja dengan artis yang macarin numpang tenar, ada juga pejabat licik numpang tenar.
Pura-pura baik, ngasih ini ngasih itu, muji begini, muji begitu biar dianggap perhatian terus diberitain.
[You must be registered and logged in to see this image.]
Sepak bola termasuk olahraga yang bisa nyatuin bangsa ini.
Jangan dipecah dengan warna ini dan warna itu, yang bikin semua jadi carut marut dan cenat cenut.
Beuh, rada berat yak bahasan gue. Tapi ini demi kebaikan bersama. Demi Indonesia yang Huwala.
#HuwalaIndonesia
(YM)