[You must be registered and logged in to see this image.]
KARAWANG - Ternyata tidak semua orang pasrah ketika terjerat operasi lalu lintas oleh aparat kepolisian.Dalam sebuah video yang beredar di Youtube tampak seorang pria memarahi aparat Polres Karawang yang tengah menggelar Operasi Zebra Lodaya 2013.
Keterangan pada video itu menyebut, razia tersebut digelar di Lapangan Karangpawitan, Karawang, Jawa Barat, Kamis (5/12/2013).
Pria itu ditilang karena mengendarai sepeda motor tanpa helm. Tidak terima ditilang, dia marah besar dan memaki-maki polisi.
Dalam video berdurasi 2 menit 50 detik itu tampak polisi-polisi berusaha menenangkan pria tersebut. Namun, dia tetap marah dan mulai menyebut-nyebut Kapolri.
Di tengah amarahnya, dia berujar pernah mengirim surat kepada Kapolri tetapi tidak mendapat balasan.
"Saya tunggu Kapolri panggil saya, baru saya ceritakan semuanya," begitu katanya.
Sementara itu, Kepala Unit Laka Lantas Satlantas Polres Karawang Heri Nurcahyo membenarkan dirinya berhadapan langsung dengan pria bersorban yang diberhentikan oleh anggota Satlantas Polres Karawang saat operasi Lodaya Zebra, karena tidak menggunakan helm.
"Waktu itu beliau sudah diberhentikan karena tidak menggunakan helm. Anggota kami tengah melakukan pencatatan identitas nama yang bersangkutan di surat tilang, tapi beliau marah-marah, malah sambil gebrak meja," ujar Heri kepada Tribun melalui ponselnya, Jumat (6/12/2013).
Mendengar ada pengguna kendaraan marah-marah di meja tilang, ia pun menghampirinya. Heri mengaku sempat mengucapkan salam, namun tidak dijawabnya.
"Saya bilang assalamualaikum, tapi enggak dijawab. Malah marah-marah, saya bilang astagfirullahaladzim, dia malah marah-marah lagi. Dia bilang keliling Indonesia enggak pake helm masih aman," ujar Heri.
Saat kejadian, Heri mengatakan pria bersorban tersebut, membawa SIM dan STNK. Hanya saja memang tidak memakai helm. "Tapi yang diboncengnya justru pakai helm," kata Heri.
Karena khawatir kejadian tersebut akan jadi masalah besar, iapun tidak menghiraukan cacian dan makian pria bersorban tersebut. Sehingga akhirnya, pria itu dipersilahkan untuk pergi tanpa ditilang. "Kami tidak ingin menguras energi dengan hal-hal seperti itu. Kami biarkan pria itu pergi, enggak ditilang," ujarnya.
Saat kejadian itu, operasi tersebut didampingi Dishub Karawang, provost, PM hingga Kejaksaan Negeri Karawang.
KARAWANG - Ternyata tidak semua orang pasrah ketika terjerat operasi lalu lintas oleh aparat kepolisian.Dalam sebuah video yang beredar di Youtube tampak seorang pria memarahi aparat Polres Karawang yang tengah menggelar Operasi Zebra Lodaya 2013.
Keterangan pada video itu menyebut, razia tersebut digelar di Lapangan Karangpawitan, Karawang, Jawa Barat, Kamis (5/12/2013).
Pria itu ditilang karena mengendarai sepeda motor tanpa helm. Tidak terima ditilang, dia marah besar dan memaki-maki polisi.
Dalam video berdurasi 2 menit 50 detik itu tampak polisi-polisi berusaha menenangkan pria tersebut. Namun, dia tetap marah dan mulai menyebut-nyebut Kapolri.
Di tengah amarahnya, dia berujar pernah mengirim surat kepada Kapolri tetapi tidak mendapat balasan.
"Saya tunggu Kapolri panggil saya, baru saya ceritakan semuanya," begitu katanya.
Sementara itu, Kepala Unit Laka Lantas Satlantas Polres Karawang Heri Nurcahyo membenarkan dirinya berhadapan langsung dengan pria bersorban yang diberhentikan oleh anggota Satlantas Polres Karawang saat operasi Lodaya Zebra, karena tidak menggunakan helm.
"Waktu itu beliau sudah diberhentikan karena tidak menggunakan helm. Anggota kami tengah melakukan pencatatan identitas nama yang bersangkutan di surat tilang, tapi beliau marah-marah, malah sambil gebrak meja," ujar Heri kepada Tribun melalui ponselnya, Jumat (6/12/2013).
Mendengar ada pengguna kendaraan marah-marah di meja tilang, ia pun menghampirinya. Heri mengaku sempat mengucapkan salam, namun tidak dijawabnya.
"Saya bilang assalamualaikum, tapi enggak dijawab. Malah marah-marah, saya bilang astagfirullahaladzim, dia malah marah-marah lagi. Dia bilang keliling Indonesia enggak pake helm masih aman," ujar Heri.
Saat kejadian, Heri mengatakan pria bersorban tersebut, membawa SIM dan STNK. Hanya saja memang tidak memakai helm. "Tapi yang diboncengnya justru pakai helm," kata Heri.
Karena khawatir kejadian tersebut akan jadi masalah besar, iapun tidak menghiraukan cacian dan makian pria bersorban tersebut. Sehingga akhirnya, pria itu dipersilahkan untuk pergi tanpa ditilang. "Kami tidak ingin menguras energi dengan hal-hal seperti itu. Kami biarkan pria itu pergi, enggak ditilang," ujarnya.
Saat kejadian itu, operasi tersebut didampingi Dishub Karawang, provost, PM hingga Kejaksaan Negeri Karawang.