[You must be registered and logged in to see this image.]
Tuban – Ratusan orang tua mahasiswa Universitas Ronggolawe (Unirow) Tuban yang sedang menghadiri Wisuda anaknya, terpaksa harus terlantar tanpa pelayanan di dalam area wisuda. Ratusan undangan acara wisuda tersebut terpaksa duduk di taman, meja konsumsi, bahkan duduk lesehan di jalan setapak sebelah utara area Wisuda.
Ketidakteraturan acara Wisuda Sarjana Unirow ini cukup terlihat ketika memasuki area Wisuda di lapangan parkir sebelah utara kampus Unirow Tuban. Penerima tamu hanya tampak di awal pagi hari, dan selanjutnya tidak ada dari panitia yang melayani tamu dengan baik.
Menurut pantauan wartawan media ini, ratusan undangan terpaksa harus berdiri dan duduk di sembarang tempat, lantaran kursi undangan yang sangat jauh dari cukup. Banyak pengunjung dan undangan tidak diantisipasi dengan baik oleh panitia. Saat wartawan media ini mencoba melakukan konfirmasi, tidak ada satu pun dari panitia yang mau memberi keterangan, dan saling melempar tanggung jawab.
Salah satu undangan dari Rembang, Anisa yang saat itu hadir bersama kedua orang tuanya untuk menghadiri wisuda adiknya mengatakan, “Saya ini datang dari jauh mas. Dari Rembang, kok di sini seolah tidak ada pelayanan tamu dengan baik. Untuk duduk saja tidak ada kursinya. Tidak hanya saya mas, itu bisa kita lihat para tamu undangan yang terpaksa harus berdiri di sembarang tempat,” ujar Anisa dengan wajah yang cukup kesal.
Di lain pihak, seorang tamu undangan lain dari Tuban juga mengatakan, “Rektor itu pidato dengan membanggakan, cerita kemajuan Universitas ini. Tapi melayani tamu Wisuda saja nggak bisa. Sekelas Unirow yang merupakan kampus paling besar di Tuban, harusnya acara Wisuda lebih bagus, tidak terkesan asal – asalan gini kepanitiaannya.”
“ Masak ini wisuda sarjana kok kayak acara dangdutan di kampung, undangan duduk di pelataran seperti terlantar. Di mana – mana terlihat pedagang asongan keliling di area wisuda,” imbuh tamu tersebut yang juga sedang menghadiri Wisuda putranya.
Kekecewaan para tamu undangan ini cukup banyak diungkapkan saat wartawan media ini menghampiri. Namun sangat disayangkan, setiap panitia yang ditemui di lokasi, menolak untuk memberi keterangan dan mengatakan tidak tahu menahu.
Menyikapi hal tersebut, para tamu undangan tidak dapat berbuat banyak. Meski terlantar dan memendam kecewa, mereka harus rela menunggu demi saudara, anak, atau keluarga yang sedang mengikuti prosesi Wisuda. (im)
Tuban – Ratusan orang tua mahasiswa Universitas Ronggolawe (Unirow) Tuban yang sedang menghadiri Wisuda anaknya, terpaksa harus terlantar tanpa pelayanan di dalam area wisuda. Ratusan undangan acara wisuda tersebut terpaksa duduk di taman, meja konsumsi, bahkan duduk lesehan di jalan setapak sebelah utara area Wisuda.
Ketidakteraturan acara Wisuda Sarjana Unirow ini cukup terlihat ketika memasuki area Wisuda di lapangan parkir sebelah utara kampus Unirow Tuban. Penerima tamu hanya tampak di awal pagi hari, dan selanjutnya tidak ada dari panitia yang melayani tamu dengan baik.
Menurut pantauan wartawan media ini, ratusan undangan terpaksa harus berdiri dan duduk di sembarang tempat, lantaran kursi undangan yang sangat jauh dari cukup. Banyak pengunjung dan undangan tidak diantisipasi dengan baik oleh panitia. Saat wartawan media ini mencoba melakukan konfirmasi, tidak ada satu pun dari panitia yang mau memberi keterangan, dan saling melempar tanggung jawab.
Salah satu undangan dari Rembang, Anisa yang saat itu hadir bersama kedua orang tuanya untuk menghadiri wisuda adiknya mengatakan, “Saya ini datang dari jauh mas. Dari Rembang, kok di sini seolah tidak ada pelayanan tamu dengan baik. Untuk duduk saja tidak ada kursinya. Tidak hanya saya mas, itu bisa kita lihat para tamu undangan yang terpaksa harus berdiri di sembarang tempat,” ujar Anisa dengan wajah yang cukup kesal.
Di lain pihak, seorang tamu undangan lain dari Tuban juga mengatakan, “Rektor itu pidato dengan membanggakan, cerita kemajuan Universitas ini. Tapi melayani tamu Wisuda saja nggak bisa. Sekelas Unirow yang merupakan kampus paling besar di Tuban, harusnya acara Wisuda lebih bagus, tidak terkesan asal – asalan gini kepanitiaannya.”
“ Masak ini wisuda sarjana kok kayak acara dangdutan di kampung, undangan duduk di pelataran seperti terlantar. Di mana – mana terlihat pedagang asongan keliling di area wisuda,” imbuh tamu tersebut yang juga sedang menghadiri Wisuda putranya.
Kekecewaan para tamu undangan ini cukup banyak diungkapkan saat wartawan media ini menghampiri. Namun sangat disayangkan, setiap panitia yang ditemui di lokasi, menolak untuk memberi keterangan dan mengatakan tidak tahu menahu.
Menyikapi hal tersebut, para tamu undangan tidak dapat berbuat banyak. Meski terlantar dan memendam kecewa, mereka harus rela menunggu demi saudara, anak, atau keluarga yang sedang mengikuti prosesi Wisuda. (im)