Apa sih Kebangkitan Nasional itu?
Mengapa kita memperingati Hari Kebangkitan Nasional? Salah satu alasannya, peristiwa penting dalam proses menuju Indonesia merdeka adalah adanya gerakan kebangkitan nasional yang ditandai dengan kelahiran organisasi Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908.
Lalu dikaitkan dengan kehidupan kita yang tidak lepas TIK (komputer dan internet), apa sih kebangkitan nasional di era informasi ini? Apakah Anda setuju dengan 3 jawaban berikut ini?
1. Bangkit di era informasi artinya membangun negara berbasis TIK dengan bergantung sepenuhnya kepada produk luar negeri yang tidak bisa kita kuasai sepenuhnya.
2. Bangkit di era internet artinya mengeruk sebanyak mungkin kekayaan alam seperti minyak, gas, hutan, emas, perak, tembaga, dan lain-lain untuk membeli lisensi dari luar negeri.
3. Bangkit agar tak tertinggal di bidang TIK artinya harus melawan hukum dan etika dengan membajak software.
Saya yakin Anda tidak setuju dengan semua jawaban di atas, karena:
1. Kita bangsa yang mampu mandiri, dengan SDM yang sangat mumpuni, terbukti hampir semua olimpiade ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk TIK, SDM kita mampu menjadi juara.
2. Devisa yang kita miliki dari hasil kekayaan alam itu tidak perlu banyak "dibuang" ke luar negeri untuk urusan software, karena kita mampu menguasai pengembangan software dengan menerapkan konsep Open Source atau Free Software. Misal kita punya Rp 10 trilyun untuk membeli lisensi, maka uang Rp 10 trilyun itu lebih dari cukup untuk mengembangkan dan mengimplementasikan Open Source di dalam negeri, sehingga meminimalisasi biaya lisensi selain meningkatkan kemampuan SDM dalam negeri.
3. Selain kita punya SDM yang mumpuni, kita bangsa bermartabat, mampu mandiri, dan punya dana untuk membiayai sendiri, maka dipastikan kita tidak perlu mengambil jalan pintas dengan membajak software, karena sangat jelas semua hukum formal dan hukum Tuhan melarangnya.
Ayo, kita pasti bisa bangkit! Kita bangsa bermartabat yang tidak suka mengambil milik orang lain (kalau ada koruptor itu pengecualian), kita bangsa pintar (kalau ada yang bodoh itu karena tidak ingin pintar), kita bangsa yang ingin mandiri (kalau ada yang suka bergantung itu karena sakit), dan kita bangsa merdeka (kalau ada yang senang dijajah itu karena gila) - termasuk merdeka (freedom) di bidang TIK (minimal software). Caranya, gunakan Linux dan/atau open source software alias peranti lunak merdeka lainnya.
Merdeka!!!
Mengapa kita memperingati Hari Kebangkitan Nasional? Salah satu alasannya, peristiwa penting dalam proses menuju Indonesia merdeka adalah adanya gerakan kebangkitan nasional yang ditandai dengan kelahiran organisasi Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908.
Lalu dikaitkan dengan kehidupan kita yang tidak lepas TIK (komputer dan internet), apa sih kebangkitan nasional di era informasi ini? Apakah Anda setuju dengan 3 jawaban berikut ini?
1. Bangkit di era informasi artinya membangun negara berbasis TIK dengan bergantung sepenuhnya kepada produk luar negeri yang tidak bisa kita kuasai sepenuhnya.
2. Bangkit di era internet artinya mengeruk sebanyak mungkin kekayaan alam seperti minyak, gas, hutan, emas, perak, tembaga, dan lain-lain untuk membeli lisensi dari luar negeri.
3. Bangkit agar tak tertinggal di bidang TIK artinya harus melawan hukum dan etika dengan membajak software.
Saya yakin Anda tidak setuju dengan semua jawaban di atas, karena:
1. Kita bangsa yang mampu mandiri, dengan SDM yang sangat mumpuni, terbukti hampir semua olimpiade ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk TIK, SDM kita mampu menjadi juara.
2. Devisa yang kita miliki dari hasil kekayaan alam itu tidak perlu banyak "dibuang" ke luar negeri untuk urusan software, karena kita mampu menguasai pengembangan software dengan menerapkan konsep Open Source atau Free Software. Misal kita punya Rp 10 trilyun untuk membeli lisensi, maka uang Rp 10 trilyun itu lebih dari cukup untuk mengembangkan dan mengimplementasikan Open Source di dalam negeri, sehingga meminimalisasi biaya lisensi selain meningkatkan kemampuan SDM dalam negeri.
3. Selain kita punya SDM yang mumpuni, kita bangsa bermartabat, mampu mandiri, dan punya dana untuk membiayai sendiri, maka dipastikan kita tidak perlu mengambil jalan pintas dengan membajak software, karena sangat jelas semua hukum formal dan hukum Tuhan melarangnya.
Ayo, kita pasti bisa bangkit! Kita bangsa bermartabat yang tidak suka mengambil milik orang lain (kalau ada koruptor itu pengecualian), kita bangsa pintar (kalau ada yang bodoh itu karena tidak ingin pintar), kita bangsa yang ingin mandiri (kalau ada yang suka bergantung itu karena sakit), dan kita bangsa merdeka (kalau ada yang senang dijajah itu karena gila) - termasuk merdeka (freedom) di bidang TIK (minimal software). Caranya, gunakan Linux dan/atau open source software alias peranti lunak merdeka lainnya.
Merdeka!!!