[You must be registered and logged in to see this image.]
Meskipun sedang menjalankan ibadah puasa, sekelompok anak muda yang tergabung dalam Federasi Panjat Tebing (FPTI) Kabupaten Tuban tetap melakukan rutinitas melatih ketangkasan untuk event – event yang akan datang di lapangan GOR Rangga Jaya Anoraga Tuban sembari “Ngabuburit” menunggu waktu berbuka, Kamis (11/07/13).
Ahmad Koirul Hakim (27) selaku instruktur panjat tebing tersebut mengatakan, kegiatan ini sebagai ajang pelatihan para atlit sekaligus menunggu adzan magrib, jadi tidak terasa meskipun perut keroncongan, tutur pemuda yang juga tergabung dalam organinasi pecinta alam di salah satu perguruan tinggi di Tuban ini.
Lanjut Hakim, ornagisasinya tersebut dibawah naungan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tuban yang sudah beberapa kali mewakili perlombaan panjat tebing di sejumlah kota, “Untuk latihan kali ini sebagai sarana pelatihan dan pembinaan agar otot – otot agar tidak kaku dalam melakukan trik – trik pemanjatan, sementara untuk saat ini atlit yang tercatat ada sekitar 12 anak dari berbagai wilayah di Kabupaten Tuban, namun sekarang kan bulan ramadhan mas jadi yang hadir hanya atlit dalam kota saja”, tuturnya.
Dari pantauan kabartuban.com, tampak Zenita Soraya (13) yang akrab disapa “Ninit” salah satu atlit perempuan yang berusia cukup muda, bahkan baru akan mengenyam pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Negeri.
Ketika ditemui wartawan media ini Ninit mengatakan dengan bangga mengenai hoby ekstrimnya, “Awalnya saya juga takut, tapi setelah mengetahui tentang keamanan Clambing dan instruktur yang pengalaman, sekarang malah ketagihan ingin terus memanjat”, kata gadis yang baru lulus Sekolah Dasar ini. (ts)
Meskipun sedang menjalankan ibadah puasa, sekelompok anak muda yang tergabung dalam Federasi Panjat Tebing (FPTI) Kabupaten Tuban tetap melakukan rutinitas melatih ketangkasan untuk event – event yang akan datang di lapangan GOR Rangga Jaya Anoraga Tuban sembari “Ngabuburit” menunggu waktu berbuka, Kamis (11/07/13).
Ahmad Koirul Hakim (27) selaku instruktur panjat tebing tersebut mengatakan, kegiatan ini sebagai ajang pelatihan para atlit sekaligus menunggu adzan magrib, jadi tidak terasa meskipun perut keroncongan, tutur pemuda yang juga tergabung dalam organinasi pecinta alam di salah satu perguruan tinggi di Tuban ini.
Lanjut Hakim, ornagisasinya tersebut dibawah naungan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tuban yang sudah beberapa kali mewakili perlombaan panjat tebing di sejumlah kota, “Untuk latihan kali ini sebagai sarana pelatihan dan pembinaan agar otot – otot agar tidak kaku dalam melakukan trik – trik pemanjatan, sementara untuk saat ini atlit yang tercatat ada sekitar 12 anak dari berbagai wilayah di Kabupaten Tuban, namun sekarang kan bulan ramadhan mas jadi yang hadir hanya atlit dalam kota saja”, tuturnya.
Dari pantauan kabartuban.com, tampak Zenita Soraya (13) yang akrab disapa “Ninit” salah satu atlit perempuan yang berusia cukup muda, bahkan baru akan mengenyam pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Negeri.
Ketika ditemui wartawan media ini Ninit mengatakan dengan bangga mengenai hoby ekstrimnya, “Awalnya saya juga takut, tapi setelah mengetahui tentang keamanan Clambing dan instruktur yang pengalaman, sekarang malah ketagihan ingin terus memanjat”, kata gadis yang baru lulus Sekolah Dasar ini. (ts)