Senin, 23 Desember 2013 21:56:14
Reporter : M Muthohar
Tuban - Sejumlah warga dari Desa Sumurjalak, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban menangkap dua orang warga yang diduga menjalani ilmu hitam untuk mencari pesugihan saat beraksi di area pemakaman umum desa tersebut.
Warga yang sudah resah dengan ulah pelaku sudah mengintai dua orang yang diduga menjadi penganut ilmu hitam itu. Beruntung saat ditangkap kedua pelaku tidak sempat dihajar massa yang sudah geram lantaran sudah berhasil diamankan di salah satu rumah warga.
Dari informasi yang dihimpun, terungkapnya dua warga yang diduga melakukan ritual ilmu hitam tersebut berawal saat sejumlah warga dari desa tersebut merasa curiga dengan pelaku yang hampir setiap hari mendatangi pemakaman umum di desa itu.
"Awalnya kita curiga dengan pelaku yang setiap sore datang di makam. Warga ini mulai curiga sejak sekitar satu bulan ini," terang Candi (41), warga Desa Sumurjalak, Kecamatan Plumpang, yang menangkap pelaku.
Setelah muncul kecurigaan tersebut sejumlah warga langsung melakukan penjagaan di area pemakaman tersebut hampir setiap malam, apalagi setelah ada orang yang baru meninggal dunia. Akhirnya warga berhasil memergoki dua pelaku yang melakukan ritual itu diarea pemakaman milik warga yang baru tiga hari.
"Mereka itu ritualnya menanam jimat di makam warga yang baru meninggal, katanya untuk mencari kekayaan. Saat itu mereka dua orang dengan menunggunakan sepeda motor dan memakai helm," lanjut Candi.
Setelah terbukti ketahuan melakukan ritual penanaman jimat yang dipercayai di makam orang yang baru dikubur tersebut, pelaku langsung ditangkap oleh warga. Untuk menghindari amukan warga yang sudah panas pelaku langsung diamankan ke Polsek Plumpang.
"Tadi awalnya tidak mau mengaku, tapi setelah kita tanya-tanya mengaku kalau dia menanam jimat ini untuk kekayaan, tapi dia itu mengaku hanya suruhan orang. Ini barang bukti jimatnya yang ditanam sudah kita temukan sebanyak empat jimat pak, termasuk dimakam keluarga saya," ungkap Suntari, warga yang lain sambil Menunjukan barang bukti jimat yang ditanam oleh pelaku.
Untuk menghindari amukan massa, pelaku yang diduga menjalani ritual ilmu hitam itu langsung dievakuasi dari rumah warga ke Polsek Plumpang dan kemudian dilanjut ke Polres Tuban. Kini kedua pelaku langsung masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Tuban.[mut/ted]
Reporter : M Muthohar
[You must be registered and logged in to see this image.]
Tuban - Sejumlah warga dari Desa Sumurjalak, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban menangkap dua orang warga yang diduga menjalani ilmu hitam untuk mencari pesugihan saat beraksi di area pemakaman umum desa tersebut.
Warga yang sudah resah dengan ulah pelaku sudah mengintai dua orang yang diduga menjadi penganut ilmu hitam itu. Beruntung saat ditangkap kedua pelaku tidak sempat dihajar massa yang sudah geram lantaran sudah berhasil diamankan di salah satu rumah warga.
Dari informasi yang dihimpun, terungkapnya dua warga yang diduga melakukan ritual ilmu hitam tersebut berawal saat sejumlah warga dari desa tersebut merasa curiga dengan pelaku yang hampir setiap hari mendatangi pemakaman umum di desa itu.
"Awalnya kita curiga dengan pelaku yang setiap sore datang di makam. Warga ini mulai curiga sejak sekitar satu bulan ini," terang Candi (41), warga Desa Sumurjalak, Kecamatan Plumpang, yang menangkap pelaku.
Setelah muncul kecurigaan tersebut sejumlah warga langsung melakukan penjagaan di area pemakaman tersebut hampir setiap malam, apalagi setelah ada orang yang baru meninggal dunia. Akhirnya warga berhasil memergoki dua pelaku yang melakukan ritual itu diarea pemakaman milik warga yang baru tiga hari.
"Mereka itu ritualnya menanam jimat di makam warga yang baru meninggal, katanya untuk mencari kekayaan. Saat itu mereka dua orang dengan menunggunakan sepeda motor dan memakai helm," lanjut Candi.
Setelah terbukti ketahuan melakukan ritual penanaman jimat yang dipercayai di makam orang yang baru dikubur tersebut, pelaku langsung ditangkap oleh warga. Untuk menghindari amukan warga yang sudah panas pelaku langsung diamankan ke Polsek Plumpang.
"Tadi awalnya tidak mau mengaku, tapi setelah kita tanya-tanya mengaku kalau dia menanam jimat ini untuk kekayaan, tapi dia itu mengaku hanya suruhan orang. Ini barang bukti jimatnya yang ditanam sudah kita temukan sebanyak empat jimat pak, termasuk dimakam keluarga saya," ungkap Suntari, warga yang lain sambil Menunjukan barang bukti jimat yang ditanam oleh pelaku.
Untuk menghindari amukan massa, pelaku yang diduga menjalani ritual ilmu hitam itu langsung dievakuasi dari rumah warga ke Polsek Plumpang dan kemudian dilanjut ke Polres Tuban. Kini kedua pelaku langsung masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Tuban.[mut/ted]