[You must be registered and logged in to see this image.]
Berita Tuban - Petugas kepolisian dari jajaran Polres Tuban melakukan kegiatan razia kendaraan roda empat yang melintas di jalur Pantura Kabupaten Tuban. Hal itu bertujuan untuk mencegah aksi gangguan kamtibmas, Kamis (15/08/2013).
Kegiatan razia untuk mencegah aksi terorisme dan gangguan keamanan ini dilakukan di jalan Panglima Sudirman, Kota Tuban.
Puluhan petugas kepolisian menghentikan satu persatu kendaraan pribadi yang berasal dari luar Kota Tuban.
Petugas memeriksa surat-surat kendaraan dan juga identitas para pengemudi yang melintas di jalur pantura Tuban.
Tak hanya itu barang-barang bawaan dari para pengguna jalan yang melintas juga diperiksa dengan sasaran seperti senjata api, senjata tajam, bahan peledak dan barang berbahaya lainnya. "Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan Kamtibmas khususnya di wilayah Tuban. Dengan sasaran mencari pengemudi yang membawa barang-barang berbahaya yang bisa menganggu keamanan," terang AKP Akmal, Kasat Lantas Polres Tuban.
Dalam kegiatan tersebut petugas menindak seorang pengemudi yang mengaku bernama Asman, warga Desa Radengan, Kecamatan Dawar, Kabupaten Mojokerto.
Pengemudi yang mengaku Gus tersebut ditindak oleh petugas lantaran kendaraannya banyak melakukan pelanggaran.
Selain itu, saat dilakukan pemeriksaan di depan Pos Boom itu yang bersangkutan tidak memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM) dan juga tidak memiliki KTP.
Sedangkan pengemudi mobil Inova nopol W 962 BI tersebut memasang rotator pada kendaaraannya, dan juga menggunakan plat dobel yang ditutupi dua nomornya dengan lakban serta membawa plat nomor milik angkatan laut.
"Untuk pemilik kendaraan kita minta melepas rotator yang ada di atas kendaraan, kita juga meminta pengemudi melepas plat nomernya yang ditutup lakban. Sedangkan untuk STNK kita tilang, karena tidak memiliki SIM," lanjut Kasat Lantas, seusai razia tersebut.
Setelah dilakukan tilang STNK kendaraannya pengemudi yang mengaku bernama Gus Asman tersebut tidak mau meninggalkan pos Boom. Meski mobil tidak ditahan, ia nekad menunggu di pos boom untuk meminta STNK kendaraannya kembali.[mut/ted]
Berita Tuban - Petugas kepolisian dari jajaran Polres Tuban melakukan kegiatan razia kendaraan roda empat yang melintas di jalur Pantura Kabupaten Tuban. Hal itu bertujuan untuk mencegah aksi gangguan kamtibmas, Kamis (15/08/2013).
Kegiatan razia untuk mencegah aksi terorisme dan gangguan keamanan ini dilakukan di jalan Panglima Sudirman, Kota Tuban.
Puluhan petugas kepolisian menghentikan satu persatu kendaraan pribadi yang berasal dari luar Kota Tuban.
Petugas memeriksa surat-surat kendaraan dan juga identitas para pengemudi yang melintas di jalur pantura Tuban.
Tak hanya itu barang-barang bawaan dari para pengguna jalan yang melintas juga diperiksa dengan sasaran seperti senjata api, senjata tajam, bahan peledak dan barang berbahaya lainnya. "Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan Kamtibmas khususnya di wilayah Tuban. Dengan sasaran mencari pengemudi yang membawa barang-barang berbahaya yang bisa menganggu keamanan," terang AKP Akmal, Kasat Lantas Polres Tuban.
Dalam kegiatan tersebut petugas menindak seorang pengemudi yang mengaku bernama Asman, warga Desa Radengan, Kecamatan Dawar, Kabupaten Mojokerto.
Pengemudi yang mengaku Gus tersebut ditindak oleh petugas lantaran kendaraannya banyak melakukan pelanggaran.
Selain itu, saat dilakukan pemeriksaan di depan Pos Boom itu yang bersangkutan tidak memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM) dan juga tidak memiliki KTP.
Sedangkan pengemudi mobil Inova nopol W 962 BI tersebut memasang rotator pada kendaaraannya, dan juga menggunakan plat dobel yang ditutupi dua nomornya dengan lakban serta membawa plat nomor milik angkatan laut.
"Untuk pemilik kendaraan kita minta melepas rotator yang ada di atas kendaraan, kita juga meminta pengemudi melepas plat nomernya yang ditutup lakban. Sedangkan untuk STNK kita tilang, karena tidak memiliki SIM," lanjut Kasat Lantas, seusai razia tersebut.
Setelah dilakukan tilang STNK kendaraannya pengemudi yang mengaku bernama Gus Asman tersebut tidak mau meninggalkan pos Boom. Meski mobil tidak ditahan, ia nekad menunggu di pos boom untuk meminta STNK kendaraannya kembali.[mut/ted]