Berita Bojonegoro - Persibo Bojonegoro masih berharap untuk tetap berlaga dan diakui Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Hal itu terbukti setelah manajemen memutuskan untuk mencabut gugatan kepada Court of Arbitration of Sport (CAS).
"Setelah melakukan koordinasi dengan beberapa pengurus Persibo sejak awal bulan, akhirnya kita memutuskan untuk mencabut gugatan tersebut," ujar Manajer Tim Persibo Bojonegoro, Yanuar Amni, Jumat (17/01/2014).
Yanuar menjelaskan, pertimbangan manajemen dan pengurus Persibo mencabut gugutan ke badan arbitasi olahraga internasional, setelah berkoordinasi dengan beberapa pengurus dengan mempertimbangkan segala bentuk konsekuensinya.
Harapannya, tim berjuluk laskar angling dharma ini dapat diakui sebagai anggota PSSI. Serta dapat mengikuti musim kompetisi tahun ini. Meskipun belum ada jaminan dari PSSI, tim kebanggaan masyarakat Kota Ledre ini otomatis langsung diakui sebagai anggota PSSI. Karena masih dibahas oleh tim exco saat kongres mendatang.
''Tetapi ini yang menurut kami terbaik bagi tim. Kami tidak peduli Persibo harus berlaga di divisi manapun, terpenting musim ini Persibo bisa berlaga kembali,'' ujarnya.
Setelah ditanya kenapa tidak menunggu keputusan gugutan dari CAS turun pada 7 Februari? Yanuar mengatakan, manjemen dan pengurus sudah mempertimbangkan hal tersebut, tetapi selama ini tidak ada yang bisa menjamin keputusan gugutan tersebut akan turun tepat waktu.
''Bisa jadi molor sampai kompetisi sudah jalan, akhirnya Persibo tidak bisa berlaga. Saya harap masyarakat Bojonegoro mengerti dengan kondisi seperti ini,'' ujarnya.
Pencabutan gugatan kepada CAS juga berdasarkan saran dari Sekretaris Jendral PSSI, Joko Driyono. Surat pencabutan gugatan itu juga ditandatangi oleh Ketua Perngurus Persibo, Taufik Risnendar. Serta dilampiri dengan surat pernyataan yang ditandatangani, Imam Sarjono, Mun'im, dan Lukman Wafi.
''Karena mereka yang mendatangani ketika Persibo melakukan gugutan ke CAS. Mudah-mudahan minggu ini sudah selesai di tandatangani,'' katanya. [uuk/kun]
"Setelah melakukan koordinasi dengan beberapa pengurus Persibo sejak awal bulan, akhirnya kita memutuskan untuk mencabut gugatan tersebut," ujar Manajer Tim Persibo Bojonegoro, Yanuar Amni, Jumat (17/01/2014).
Yanuar menjelaskan, pertimbangan manajemen dan pengurus Persibo mencabut gugutan ke badan arbitasi olahraga internasional, setelah berkoordinasi dengan beberapa pengurus dengan mempertimbangkan segala bentuk konsekuensinya.
Harapannya, tim berjuluk laskar angling dharma ini dapat diakui sebagai anggota PSSI. Serta dapat mengikuti musim kompetisi tahun ini. Meskipun belum ada jaminan dari PSSI, tim kebanggaan masyarakat Kota Ledre ini otomatis langsung diakui sebagai anggota PSSI. Karena masih dibahas oleh tim exco saat kongres mendatang.
''Tetapi ini yang menurut kami terbaik bagi tim. Kami tidak peduli Persibo harus berlaga di divisi manapun, terpenting musim ini Persibo bisa berlaga kembali,'' ujarnya.
Setelah ditanya kenapa tidak menunggu keputusan gugutan dari CAS turun pada 7 Februari? Yanuar mengatakan, manjemen dan pengurus sudah mempertimbangkan hal tersebut, tetapi selama ini tidak ada yang bisa menjamin keputusan gugutan tersebut akan turun tepat waktu.
''Bisa jadi molor sampai kompetisi sudah jalan, akhirnya Persibo tidak bisa berlaga. Saya harap masyarakat Bojonegoro mengerti dengan kondisi seperti ini,'' ujarnya.
Pencabutan gugatan kepada CAS juga berdasarkan saran dari Sekretaris Jendral PSSI, Joko Driyono. Surat pencabutan gugatan itu juga ditandatangi oleh Ketua Perngurus Persibo, Taufik Risnendar. Serta dilampiri dengan surat pernyataan yang ditandatangani, Imam Sarjono, Mun'im, dan Lukman Wafi.
''Karena mereka yang mendatangani ketika Persibo melakukan gugutan ke CAS. Mudah-mudahan minggu ini sudah selesai di tandatangani,'' katanya. [uuk/kun]