[You must be registered and logged in to see this image.]
Kecelakaan kembali terjadi di dunia kerja. 7 orang pekerja mengalami luka bakar yang cukup serius akibat terbakar saat bekerja di pabrik Tuban IV PT. Semen Indonesia di desa Sumberarum kecamatan Kerek kabupaten Tuban Jawa Timur. Selasa (24/07/2013)
Diketahui, ketujuh orang tersebut adalah pekerja Sub Kontraktor CV. Relasi. Mereka adalah Cipto joyo (22) warga desa Karanglo kecamatan Kerek, Drajat Prayogi (28) warga kecamatan Dawar kabupaten Mojokerto, Darwan (30) warga desa Padasan kecamatan Kerek, Jaswarno (40) warga Tuwiri Wetan kecamatan merakurak, Sriyono (40) warga Karanglo, Kayin warga desa Margorejo dan Darmuji warga Karanglo kecamatan Kerek Tuban.
Masih terjadi kesimpangsiuran atas kronologi kejadian. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun wacanatuban.com dari berbagai sumber, ketujuh korban sedang melakukan pekerjaan sebagai pengoper batubara tiba-tiba muncul kobaran api. “Kejadian sekitar jam 2 siang,” ungkap salah satu teman kerja korban yang enggan disebutkan namanya.
Setelah para korban dapat evakuasi oleh rekan-rekannya, sekitar pukul 15.00 WIB, Lima orang korban langsung dilarikan ke RSUD dr. R. Koesma Tuban. Sedangkan dua orang dilarikan ke RS. Medika Mulia Tuban.
Menurut dokter jaga Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD. dr. R. Koesma Tuban yang menangani korban. Luka yang dialami para pekerja konstruksi tersebut cukup serius. Hampir 50 persen tubuh korban terlalap api. “Bahkan korban atas nama tuan Cipto harus dirujuk ke rumah sakit dr. Soetomo Surabaya, karena hampir 80 persen tubuhnya terbakar,” ungkapnya usai menangani para korban di UGD.
Hingga berita diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Semen Indonesia terkait kejadian ini.
Sementara itu, Terpisah Kapolres Tuban AKBP. Ucu Kuspriyadi saat dikonfirmasi melalui ponselnya Selasa malam memastikan bahwa salah seorang korban yang dirujuk ke Rumah Sakit dr. Soetomo Surabaya meninggal saat dalam perjalanan ke Surabaya. “Korban tewas ketika dirujuk ke Surabaya. Dia meninggal saat dalam perjalanan,” katanya.
Terkait penyebab kecelakaan kerja itu, Ucu belum bisa memastikan, sebab sampai kini anggotanya masih menyelidiki kasus ini. “Untuk sementara itu dulu, kami belum bisa melakukan olah kejadian di lokasi karena sudah terlalu malam. Rencananya besok kami akan ke sana dan berkordinasi dengan pihak SI untuk menggelar olah TKP di lokasi batu bara itu,” tegas AKPB. Ucu. (Wibowo/Rok)