[You must be registered and logged in to see this image.]
Tuban – Kecelakaan kerja kembali terjadi di wilayah kerja PT Semen Indonesia pabrik Tuban, Jum’at (20/09/2013). Seorang operator alat pengebor batu kapur (quarry drill) bernama Vicky Baktia Hermawan (21) warga Desa Sambonggede, Kecamatan Merakurak tewas terjepit alat berat ketika sedang bekerja mengganti oli mesin alat berat tersebut.
Kasatreskrim Polres Tuban AKP Wahyu Hidayat saat dikonfirmasi wacanatuban.com mengungkapkan, kejadian itu bermula saat korban sedang mengganti oli mesin bor batu kapur. Namun pada saat itu, tiba-tiba ada truck Boks tronton service di tanjakan tergelincir ke belakang, yang kemudian menghantam tubuh korban, yang diketahui bekerja di PT Gading Mas (GM) subkontraktrok PT UTSG tersebut.
“Korban langsung tewas di lokasi kejadian dengan luka parah di bagian kepala. Karena tergencet di antara truk dan alat pengebor batu kapur yang sedang diganti olinya oleh korban,” jelas Kasatreskrim.
Hingga kini pihak kepolisian masih mendalami penyebab diketahui utama kecelakaan tersebut, belum secara pasti penyebab tergelincirnya truk yang diketahui dikendarai oleh Salahudin, warga Lasem, kabupaten Rembang tersebut, sehingga merenggut nyawa korban di lahan tambang desa Karanglo kecamatan Kerek kabupaten Tuban itu.
“Apakah saat itu posisi truk direm atau sedang diganjal batu saat ini masih kita dalami,” ungkap AKP Wahyu Hidayat.
Pasca kejadian, mayat korban langsung dievakuasi menuju kamar jenazah Rumah Sakit Umum dr. R. Koesma Tuban untuk diotopsi. Setelah sebelumnya sempat dibawa ke poliklinik pabrik.
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Hubungan Internal dan Media PT Semen Indonesia M. Faiq Niyazi saat dikonfirmasi wacanatuban.com via ponsel tidak mengangkat, padahal terdengar nada tut tut. Hingga sebanyak dua kali wartawan melakukan telpon tidak direspon. Merasa tak direspon, wartawan kemudian menghubungi lewat sms, namun lagi-lagi hal itu tak direspon oleh yang bersangkutan. (rok)
keterangan foto: jenazah korban laka kerja di ruang jenazah RSUD dr. R. Koesma Tuban
Tuban – Kecelakaan kerja kembali terjadi di wilayah kerja PT Semen Indonesia pabrik Tuban, Jum’at (20/09/2013). Seorang operator alat pengebor batu kapur (quarry drill) bernama Vicky Baktia Hermawan (21) warga Desa Sambonggede, Kecamatan Merakurak tewas terjepit alat berat ketika sedang bekerja mengganti oli mesin alat berat tersebut.
Kasatreskrim Polres Tuban AKP Wahyu Hidayat saat dikonfirmasi wacanatuban.com mengungkapkan, kejadian itu bermula saat korban sedang mengganti oli mesin bor batu kapur. Namun pada saat itu, tiba-tiba ada truck Boks tronton service di tanjakan tergelincir ke belakang, yang kemudian menghantam tubuh korban, yang diketahui bekerja di PT Gading Mas (GM) subkontraktrok PT UTSG tersebut.
“Korban langsung tewas di lokasi kejadian dengan luka parah di bagian kepala. Karena tergencet di antara truk dan alat pengebor batu kapur yang sedang diganti olinya oleh korban,” jelas Kasatreskrim.
Hingga kini pihak kepolisian masih mendalami penyebab diketahui utama kecelakaan tersebut, belum secara pasti penyebab tergelincirnya truk yang diketahui dikendarai oleh Salahudin, warga Lasem, kabupaten Rembang tersebut, sehingga merenggut nyawa korban di lahan tambang desa Karanglo kecamatan Kerek kabupaten Tuban itu.
“Apakah saat itu posisi truk direm atau sedang diganjal batu saat ini masih kita dalami,” ungkap AKP Wahyu Hidayat.
Pasca kejadian, mayat korban langsung dievakuasi menuju kamar jenazah Rumah Sakit Umum dr. R. Koesma Tuban untuk diotopsi. Setelah sebelumnya sempat dibawa ke poliklinik pabrik.
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Hubungan Internal dan Media PT Semen Indonesia M. Faiq Niyazi saat dikonfirmasi wacanatuban.com via ponsel tidak mengangkat, padahal terdengar nada tut tut. Hingga sebanyak dua kali wartawan melakukan telpon tidak direspon. Merasa tak direspon, wartawan kemudian menghubungi lewat sms, namun lagi-lagi hal itu tak direspon oleh yang bersangkutan. (rok)
keterangan foto: jenazah korban laka kerja di ruang jenazah RSUD dr. R. Koesma Tuban