 Foto ilustrasi. |
Senin, 29 Juli 2013 08:28:18 WIB
Reporter : M. Ismail
Surabaya - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur menggelar kegiatan ilmiah berupa Focus Group Disscusion (FGD) dengan tema Fungsi Strategis Jalan Tol Trans-Jawa.
Ketua Umum PWI Jatim Ahmad Munir mengatakan pihaknya hingga kini sangat konsen dan serius melakukan upaya-upaya untuk merentas sejumlah problem baik pemerintahan, sosial, maupun ekonomi yang tengah terjadi dan membutuhkan dorongan agar menemukan solusi melalui aktivitas ilmiah.
“Sejak awal PWI sangat serius untuk mengkritisi sejumlah problem yang ada. Upaya kritis sesuai peran dan fungsi per situ didorong dan diwadahi dengan aktivitas ilmiah khususnya seperti FGD guna mengurai benang kusut berbagai persoalan agar segera menemukan way out-nya [jalan keluar]. Intinya PWI Jatim berharap bisa menjadi katalisator serta problem solver dari berbagai persoalan,” kata Munir kepada pers Senin (29/7/13).
Untuk kali ini, kata Munir, PWI Jatim sangat tertarik dengan problem yang membelit proses pengerjaan sejumlah ruas jalan tol nasional khususnya yang berada di Jatim.
“Pada FGD untuk jalan Tol ini diharapkan berbagai problem terkait lambannya proses pembangunan jalan tol bisa terungkap, khususnya problem akut tentang pembebasan lahan. Harapannya FGD ini bisa mencari solusi dan mendorong agar proses pengerjaan jalan tol yang kini prosentase-nya di Indonesia mencapai 7% bisa diakselerasi secara lebih massif,” ungkapnya.
Sementara itu Ketua Panitia FGD PWI Jatim, Lutfil Hakim menyatakan penyelenggaraan FGD kali ini melibatkan pembicara yang sangat berkompeten baik level nasional dan regional khususnya yang menjadi stakeholder proyek jalan tol nasional.
“Ada lima pembicara yaitu dari Kementerian Pekerjaan Umum yang akan berbicara soal kebijakan jalan tol secara nasional. Kemudian Wakil Gubernur Jatim yang diwakili Asisten II Pemprov Jatim yang akan menyampaikan kaitan jalan tol dengan perekonomian Jatim. Kepala Badan Pertanahan nasional Jatim khusus soal upaya pembebasan lahan,” ujar Lutfil.
Kemudian pembicara berikutnya yaitu Kepala Dinas Perhubungan Jatim yang akan menguraikan soal load factor kendaraan di Jatim khususnya untuk sejumlah ruas nasional yang dihubungkan dengan keberadaan jalan tol.
Pembicara lainnya, kata Lutfil, Operator dan Investor Tol Mojokerto-Kertosono yang menjadi salah satu contoh konkrit bagimana pengerjaan jalan tol.
“Operator Tol Moker ini diharapkan secara gamblang menceritakan upayanya dalam melakukan proses pengerjaan jalan tol termasuk kesulitan dalam proses pembebasan lahan,” ujarnya.
Dalam acara FGD itu juga diundang sejumlah peserta aktif dari berbagai kalangan yang diharapkan bisa memberikan masukan maupun krtitikan terhadap proses pengerjaan jalan tol.
Acara FGD ini rencananya akan digelar Senin Siang (29/7/13) di Hotel Inna Simpang jalan Pemuda Surabaya. “Penyelanggarannya sengaja habis Sholat Dhuhur dengan harapan selesai menjelang Magrib dan akan dilanjutkan dengan cara berbuka bersama,” katanya. [isa/but]