[b style="line-height: 25px; padding: 0px; margin: 0px;"]SURABAYA[/b] - Suwarno (56) warga Jl Ngagel rejo Kidul babak belur digebuki warga setelah tertangkap mencuri sandal di depan tempat kos Jl Kendangsari. Kemudian, ia pun diserahkan ke polisi dan harus mendekam di dalam penjara Polsek Tenggilis Mejoyo, Rabu (31/7/2013).
“Tersangka ini tertangkap basah mencuri sandal dan sepatu. Saat ini, dia masih menjalani pemeriksaan penyidik,” ujar Kapolsek Tenggilis Mejoyo Kompol Nurhalim.
Dalam pemeriksaan, tersangka ini mengaku terpaksa. Sebelumnya, dia sebagai wiraswasta kecil-kecilan yang hanya mempunyai lapak kaki lima di Jl Barata Jaya. Karena lapak yang dimiliki bapak dua anak ini sering digusur ia kerap merugi, sehingga tidak melanjutkan usahanya.
Sayang, ia memilih jalan yang salah. Bermodal tas ransel ia keliling ke beberapa lokasi untuk mencari sasaran. Sesampai di depan tempat kos itu, dia melihat sepatu dan sandal tergeletak di halaman kos. Ia pun langsung berusaha mengambil dan dimasukkan ke dalam tas.
Apes, belum sempat dibawa keluar, aksinya sudah ketahuan korban. Ia pun diteriaki “maling” dan langsung ditangkap warga. Ia sempat dipukuli beramai-ramai. Untungnya, ada polisi yang sedang patrol sehingga mengamankannya dari aksi kemarahan warga.
Dalam pemeriksaan, polisi nenemukan obeng dan lenggis di dalam tas tersangka. Diduga, alat itu sengaja disiapkan untuk melakukan aksi kejahatan. “Dugaannya demikian. Tapi, masih dilakukan penyidikan,” sambung Nurhalim.
“Tersangka ini tertangkap basah mencuri sandal dan sepatu. Saat ini, dia masih menjalani pemeriksaan penyidik,” ujar Kapolsek Tenggilis Mejoyo Kompol Nurhalim.
Dalam pemeriksaan, tersangka ini mengaku terpaksa. Sebelumnya, dia sebagai wiraswasta kecil-kecilan yang hanya mempunyai lapak kaki lima di Jl Barata Jaya. Karena lapak yang dimiliki bapak dua anak ini sering digusur ia kerap merugi, sehingga tidak melanjutkan usahanya.
Sayang, ia memilih jalan yang salah. Bermodal tas ransel ia keliling ke beberapa lokasi untuk mencari sasaran. Sesampai di depan tempat kos itu, dia melihat sepatu dan sandal tergeletak di halaman kos. Ia pun langsung berusaha mengambil dan dimasukkan ke dalam tas.
Apes, belum sempat dibawa keluar, aksinya sudah ketahuan korban. Ia pun diteriaki “maling” dan langsung ditangkap warga. Ia sempat dipukuli beramai-ramai. Untungnya, ada polisi yang sedang patrol sehingga mengamankannya dari aksi kemarahan warga.
Dalam pemeriksaan, polisi nenemukan obeng dan lenggis di dalam tas tersangka. Diduga, alat itu sengaja disiapkan untuk melakukan aksi kejahatan. “Dugaannya demikian. Tapi, masih dilakukan penyidikan,” sambung Nurhalim.