[You must be registered and logged in to see this image.] |
Senin, 12 Agustus 2013 10:45:48 WIB
Reporter : M Muthohar
Tuban - Riyan Kurniawan (17), seorang pemuda asal Dusun Gowah, Desa Blimbing, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Medika Mulia, Kabupaten Tuban, Senin (12/08/2013).
Pemuda tersebut mengalami luka sangat parah dibagian kepalannya dan kondisinya kritis lantaran menjadi korban amukan massa dalam kejadian bentrok antara warga dengan kelompok FPI yang terjadi di desa tersebut.
Menurut Muniroh (38), yang merupakan ibu dari korban kritis itu menyatakan bahwa kejadian pengeroyokan terhadap Riyan berawal saat korban naik sepeda motor melintasi jalan desa tersbut dan akan pulang ke rumahnya. Saat itu korban habis main bersama dengan seoran temannya yang juga warga desa setempat.
"Dia itu berangkatnya bilang mau Ngopi, dan saat pulang dihadang sejumlah warga dipertigaan desa. Kemudian katanya langsung diserang oleh orang banyak, mungkin dikira anggota FPI," terang Muniroh, ibu korban saat berada di RS Medika Mulai, Tuban.
Muniroh baru mengetahui anaknya menjadi korban amukan massa tersebut setelah ia diberitahu oleh warga yang mengatahui korban tergelak di jalan dan membawanya ke PKU Muhammadiyah Paciran, Lamongan untuk mendapatkan pertolongan.
"Saya tahunya setelah ada warga yang datang ke rumah dan bilang kalau anak saya di PKU Muhammadiyah. Karena lukanya parah, kemudian dirujuk kesini," sambung ibu korban.
Akibat menjadi korban amukan massa yang diduga buntut dari bentrol yang terjadi antara FPI dengan warga desa tersebut, Riyan mengalami luka bacok serius dibagian kepalanya, dua jari tangan kirinya putus dan tangannya memar-memar akibat pukulan benda tumpul.
"Saya tidak tahu siapa yang membacoknya, katanya tadi waktu masih sadar banyak orang dan memakai topeng. Anak saya ini juga tidak pernah pernah terlibat FPI, jadi ini pasti salah sasaran," lanjut Muniroh, saat menunggui anaknya yang sedang dirawat itu.[mut/ted]