Jum'at, 13 September 2013 20:28:21
Reporter :
[You must be registered and logged in to see this image.]
Tuban - Memasuki musim kemarau yang sudah terjadi sejak sebulan lebih membuat kekeringan yang terjadi di wilayah Kabupaten Tuban semakin meluas.
Sejumlah warga yang berada di beberapa kecamatan sudah mulai kesulitan untuk air bersih.
Dengan kondisi kekeringan yang sudah semakin meluas dan sulitnya air bersih yang dialami oleh warga tersebut membuat Pemerintah Kabupaten Tuban melalui Badan Panangulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban langsung turun tangan dengan melakukan distribusi air bersih kepada warga masyarakat.
Joko Ludiyono Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban menyatakan bawa sejauh ini pihaknya telah melakukan pengiriman air bersih ke sepuluh desa di tiga kecamatan yang sudah mengalami kekeringan. "Kita sudah melakukan droping air bersih ke sepuluh desa yang ada di Kecamatan Grabagan, Kecamatan Semanding dan Kecamatan Rengel. Pengiriman kita lakukan dengan menggunakan kendaraan tangki langsung ke desa-desa," terang Joko Ludiyono, Kepala BPBD Kabupaten Tuban.
Berdasarkan data yang ada sebanyak sepuluh desa yang sudah mulai mendapatkan droping air bersih dari Pemkab Tuban tersebut empat desa di Kecamatan Grabagan, yakni Desa Banyubang, Desa Gesikan, Desa Ngandong dan Desa Ngerejeng.
Sedangkan di Kecamatan Rengel ada tiga desa, yakni Desa Maibit, Desa Punggulrejo dan Desa Rengel.
Untuk wilayah Kecamatan Semanding yang sudah mendapatkan droping air bersih untuk kebutuhan sehari-hari itu adalah Desa Bektiharjo, Desa Jadi dan Desa Perunggahan Kulon. "Untuk yang Desa Jadi dan Perunggahan Kulon, kita droping air bersihnya langsung ditempatkan di penampungan desa setempat," sambung Joko Ludiyono.
Sementara itu, menghadapi musim kemarau tahun ini, selain di tiga kecamatan tersebut BPBD juga telah memetakan sejumlah kecamatan di Tuban yang rawan mengalami kekeringan. Yakni, mulai Kecamatan Parengan, Kecamatan Bangilan, Merakurak, Montong, Jatirogo, Kecamatan Kerek, Singgahan, Tambakboyo, Soko dan Kecamatan Palang.
"Jumlah ini berdasarkan pemetaan yang kami lakukan, dan semoga saja jangan sampai meluas. Sementara dari informasi BMKG bahwa musim kemarau akan seger berakhir pada awal bulan November besuk," pungkasnya.[mut/ted][/font][/color]
Reporter :
[You must be registered and logged in to see this image.]
Tuban - Memasuki musim kemarau yang sudah terjadi sejak sebulan lebih membuat kekeringan yang terjadi di wilayah Kabupaten Tuban semakin meluas.
Sejumlah warga yang berada di beberapa kecamatan sudah mulai kesulitan untuk air bersih.
Dengan kondisi kekeringan yang sudah semakin meluas dan sulitnya air bersih yang dialami oleh warga tersebut membuat Pemerintah Kabupaten Tuban melalui Badan Panangulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban langsung turun tangan dengan melakukan distribusi air bersih kepada warga masyarakat.
Joko Ludiyono Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban menyatakan bawa sejauh ini pihaknya telah melakukan pengiriman air bersih ke sepuluh desa di tiga kecamatan yang sudah mengalami kekeringan. "Kita sudah melakukan droping air bersih ke sepuluh desa yang ada di Kecamatan Grabagan, Kecamatan Semanding dan Kecamatan Rengel. Pengiriman kita lakukan dengan menggunakan kendaraan tangki langsung ke desa-desa," terang Joko Ludiyono, Kepala BPBD Kabupaten Tuban.
Berdasarkan data yang ada sebanyak sepuluh desa yang sudah mulai mendapatkan droping air bersih dari Pemkab Tuban tersebut empat desa di Kecamatan Grabagan, yakni Desa Banyubang, Desa Gesikan, Desa Ngandong dan Desa Ngerejeng.
Sedangkan di Kecamatan Rengel ada tiga desa, yakni Desa Maibit, Desa Punggulrejo dan Desa Rengel.
Untuk wilayah Kecamatan Semanding yang sudah mendapatkan droping air bersih untuk kebutuhan sehari-hari itu adalah Desa Bektiharjo, Desa Jadi dan Desa Perunggahan Kulon. "Untuk yang Desa Jadi dan Perunggahan Kulon, kita droping air bersihnya langsung ditempatkan di penampungan desa setempat," sambung Joko Ludiyono.
Sementara itu, menghadapi musim kemarau tahun ini, selain di tiga kecamatan tersebut BPBD juga telah memetakan sejumlah kecamatan di Tuban yang rawan mengalami kekeringan. Yakni, mulai Kecamatan Parengan, Kecamatan Bangilan, Merakurak, Montong, Jatirogo, Kecamatan Kerek, Singgahan, Tambakboyo, Soko dan Kecamatan Palang.
"Jumlah ini berdasarkan pemetaan yang kami lakukan, dan semoga saja jangan sampai meluas. Sementara dari informasi BMKG bahwa musim kemarau akan seger berakhir pada awal bulan November besuk," pungkasnya.[mut/ted][/font][/color]