Minggu, 17 Nopember 2013 18:11:02
Reporter : Ragil Priyonggo
[You must be registered and logged in to see this image.]
Vera PSK Dolly
Surabaya - Vera Eliefianti atau kerap disapa Elie, seorang perempuan pekerja Seks Komersial (PSK) di lokalisasi Dolly ditemukan tidak bernyawa di kamar kos lantai 2 yang ada di Kupang Dukuh Timur gang VII.
Tewasnya PSK ini pertamakali di ketahui dari bau tidak sedap di sekitar rumah. Mengetahui Fera tewas dalam kontidisi tidak wajar, maka pemilik ibu kos yang bernama Tumini (38), melaporkan ke RT setempat dan setelah itu diteruskan ke pihak kepolisian dari Polsek Sawahan.
Usai mendapat laporan dari warga, Polsek Sawahan meminta tim identifikasi dari Polrestabes melakukan olah TKP. Pemilik kos Tumini menjelaskan korban berada di dalam kamar tersebut dalam keadaan terkunci dari luar. "Awalnya anak saya mencium bau tidak enak, dan akhirnya dilaporkan ke saya hingga akhirnya penghuni kos keluar semua," terang Tumini di lokasi kejadian. Minggu (17/[url=forum.ceaster.com]11[/url]/2013).
Ternyata Vera sendiri merupakan, orang asal dari Desa Beramari, Kecamatan Nangapanda, kabupaten Ende, NTT. Keterangan lain dari lokasi kejadian bahwa korban tewas hanya menggunakan Bra dan tapi tidak mengenakan celana dalam, kondisi wajahnya juga sudah hancur. Diduga korban sebelum meninggal dianiaya. "Korban diduga meninggal sejak 5 hari lalu," terang petugas dilokasi kejadian.
Korban sendiri tewas mengenaskan itu diperkirakan usia 14 tahun, sebab dari hasil olah TKP ditemukan surat keterangan domisilin dari NTT, bahwa Vera kelahiran tahun 1999. Namun ketika dikonfirmasikan ke Kapolsek Sawahan, Kompol Manang Subekti mengenai apa benar usianya korban dibawa umur. Tetapi hal tersebut dibantah, "Dari keterangan saksi-saksi korban kelahiran 1989," terang Manang.
Penuturan para tetangga, bahwa Vera tinggal dikos kerap kali diantar oleh seorang mucikari bernama Ambon. Bahkan belakangan sebelum adanya kejadian tersebut, warga melihat antara Ambon dan Vera kerap melakukan hubungan intim diluar nikah atau "kumpul kebo" ditempat kos Vera. Selain itu juga sering terdengar cek-cok antara Vera dan Ambon.
Bedasarkan penuturan warga itu, kini pihak polisi mencari keberadaan Ambon. Sebab ketika dilakukan penyelidikan ditempat kerja Vera yang ada di lokalisasi dolly jalan Putat Jaya "gang dolly" Ambon sudah tidak terlihat. "Ambon sudah tidak terlihat 4 hari di tempatnya bekerja sebagai pencari pelanggan di wisma 12," terang warga sekitar wisma Dolly.
Reporter : Ragil Priyonggo
[You must be registered and logged in to see this image.]
Vera PSK Dolly
Surabaya - Vera Eliefianti atau kerap disapa Elie, seorang perempuan pekerja Seks Komersial (PSK) di lokalisasi Dolly ditemukan tidak bernyawa di kamar kos lantai 2 yang ada di Kupang Dukuh Timur gang VII.
Tewasnya PSK ini pertamakali di ketahui dari bau tidak sedap di sekitar rumah. Mengetahui Fera tewas dalam kontidisi tidak wajar, maka pemilik ibu kos yang bernama Tumini (38), melaporkan ke RT setempat dan setelah itu diteruskan ke pihak kepolisian dari Polsek Sawahan.
Usai mendapat laporan dari warga, Polsek Sawahan meminta tim identifikasi dari Polrestabes melakukan olah TKP. Pemilik kos Tumini menjelaskan korban berada di dalam kamar tersebut dalam keadaan terkunci dari luar. "Awalnya anak saya mencium bau tidak enak, dan akhirnya dilaporkan ke saya hingga akhirnya penghuni kos keluar semua," terang Tumini di lokasi kejadian. Minggu (17/[url=forum.ceaster.com]11[/url]/2013).
Ternyata Vera sendiri merupakan, orang asal dari Desa Beramari, Kecamatan Nangapanda, kabupaten Ende, NTT. Keterangan lain dari lokasi kejadian bahwa korban tewas hanya menggunakan Bra dan tapi tidak mengenakan celana dalam, kondisi wajahnya juga sudah hancur. Diduga korban sebelum meninggal dianiaya. "Korban diduga meninggal sejak 5 hari lalu," terang petugas dilokasi kejadian.
Korban sendiri tewas mengenaskan itu diperkirakan usia 14 tahun, sebab dari hasil olah TKP ditemukan surat keterangan domisilin dari NTT, bahwa Vera kelahiran tahun 1999. Namun ketika dikonfirmasikan ke Kapolsek Sawahan, Kompol Manang Subekti mengenai apa benar usianya korban dibawa umur. Tetapi hal tersebut dibantah, "Dari keterangan saksi-saksi korban kelahiran 1989," terang Manang.
Penuturan para tetangga, bahwa Vera tinggal dikos kerap kali diantar oleh seorang mucikari bernama Ambon. Bahkan belakangan sebelum adanya kejadian tersebut, warga melihat antara Ambon dan Vera kerap melakukan hubungan intim diluar nikah atau "kumpul kebo" ditempat kos Vera. Selain itu juga sering terdengar cek-cok antara Vera dan Ambon.
Bedasarkan penuturan warga itu, kini pihak polisi mencari keberadaan Ambon. Sebab ketika dilakukan penyelidikan ditempat kerja Vera yang ada di lokalisasi dolly jalan Putat Jaya "gang dolly" Ambon sudah tidak terlihat. "Ambon sudah tidak terlihat 4 hari di tempatnya bekerja sebagai pencari pelanggan di wisma 12," terang warga sekitar wisma Dolly.