[You must be registered and logged in to see this image.]
Kepala Dinas Pariwisata dan Perekonomian Kabupaten Tuban Farid Ahmadi, dalam sambutannya mengungkapkan, lomba motif batik dalam peringatan HJT tersebut diikuti oleh 1784 peserta. Selain itu, dalam lomba motif batik tulis khas Tuban dibagi menjadi empat katagori. ”Ini ada tingkat SD, SMP, SMA, dan tingkatan umum,” ungkapnya.
Lebih lanjut Farid mengatakan, lomba membatik merupakan upaya dari Pemkab Tuban untuk melestarikan batik sebagai budaya warisan leluhur yang bernilai seni tinggi. Selain itu, juga pada momen ini sekaligus untuk mengenalkan pada generasi muda pada batik. Sehingga, batik ini tidak hanya dikagumi saja sebagai karya seni. Namun, juga harus dikenakan pada kegiatan keseharian. ”Jika kita semua cinta dan mau mengenakan batik, ini akan berefek pada peningkatan ekonomi perajin, maupun pengusaha batik,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Husaien mengungkapkan, untuk mengembangkan potensi batik khas Tuban lomba motif ini sangat penting untuk dilaksanakan. Hal ini selain untuk mengenalkan batik khas Tuban kepada masyarakat, juga untuk mencari bibit-bibit pengrajin batik. Sehingga, sangat penting para siswa untuk dilibatkan dalam lomba motif batik ini. ”Kekayaan budaya ini harus kita jaga bersama-sama, termasuk seni batik ini. Jangan sampai batik kita nanti diakui oleh daerah lain atau negara lain,” tuturnya.
Untuk menjaga kelestarian batik, lanjut Wabub Noor Nahar, ada beberapa cara yang bisa dilakukan Pemkab Tuban, antara lain, kegiatan lomba motif batik ini akan diadakan setiap tahun. Selain itu, Pemkab Tuban juga akan mewajibkan semua SKPD pada hari tertentu memakai pakain batik khas Tuban. Selain itu, jika tidak melanggar undang-undang pendidikan para siswa mulai tingkat SD hingga SMA juga harus memakai batik khas Tuban. ”Jika ini semua berjalan maka pengrajin dan pengusaha batik akan terus berjalan,” pungkasnya.(duc)
lomba motif batik kalangan pelajar
Tuban – Pemerintah Kabupaten Tuban lewat Dinas Perekonomian dan Pariwisata Kabupaten Tuban, dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tuban menggelar lomba motif batik tulis khas Tuban. Lomba motif batik yang digelar di Pantai Boom, Minggu (17/[url=forum.ceaster.com]11[/url]) tersebut dalam rangka memperingati Hari Jadi Tuban (HJT) ke-720.Kepala Dinas Pariwisata dan Perekonomian Kabupaten Tuban Farid Ahmadi, dalam sambutannya mengungkapkan, lomba motif batik dalam peringatan HJT tersebut diikuti oleh 1784 peserta. Selain itu, dalam lomba motif batik tulis khas Tuban dibagi menjadi empat katagori. ”Ini ada tingkat SD, SMP, SMA, dan tingkatan umum,” ungkapnya.
Lebih lanjut Farid mengatakan, lomba membatik merupakan upaya dari Pemkab Tuban untuk melestarikan batik sebagai budaya warisan leluhur yang bernilai seni tinggi. Selain itu, juga pada momen ini sekaligus untuk mengenalkan pada generasi muda pada batik. Sehingga, batik ini tidak hanya dikagumi saja sebagai karya seni. Namun, juga harus dikenakan pada kegiatan keseharian. ”Jika kita semua cinta dan mau mengenakan batik, ini akan berefek pada peningkatan ekonomi perajin, maupun pengusaha batik,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Husaien mengungkapkan, untuk mengembangkan potensi batik khas Tuban lomba motif ini sangat penting untuk dilaksanakan. Hal ini selain untuk mengenalkan batik khas Tuban kepada masyarakat, juga untuk mencari bibit-bibit pengrajin batik. Sehingga, sangat penting para siswa untuk dilibatkan dalam lomba motif batik ini. ”Kekayaan budaya ini harus kita jaga bersama-sama, termasuk seni batik ini. Jangan sampai batik kita nanti diakui oleh daerah lain atau negara lain,” tuturnya.
Untuk menjaga kelestarian batik, lanjut Wabub Noor Nahar, ada beberapa cara yang bisa dilakukan Pemkab Tuban, antara lain, kegiatan lomba motif batik ini akan diadakan setiap tahun. Selain itu, Pemkab Tuban juga akan mewajibkan semua SKPD pada hari tertentu memakai pakain batik khas Tuban. Selain itu, jika tidak melanggar undang-undang pendidikan para siswa mulai tingkat SD hingga SMA juga harus memakai batik khas Tuban. ”Jika ini semua berjalan maka pengrajin dan pengusaha batik akan terus berjalan,” pungkasnya.(duc)