[You must be registered and logged in to see this image.]
Tuban – Untuk melestarikan seni batik ada beberapa cara. Salah satunya, dengan mewajibkan para siswa untuk mengenakan pakaian batik khas daerah pada hari tertentu. Sehingga, selain seni batik dapat dikenal oleh masyarakat luas juga dapat menumbuhkan rasa cinta generasi muda terhadap batik. Selain itu, juga pengrajin dan pengusaha batik akan terbantu jika batik ini dikenakan oleh para siswa.
Hal ini diungkapkan Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Husaien saat membuka acara lomba motif batik khas Tuban dalam memperingati Hari Jadi Tuban (HJT) ke-720 di Pantai Boom, Minggu (17/11). Menurutnya, saat ini pada hari Jumat semua SKPD wajib mengenakan pakaian batik khas Tuban. Dan jika tidak melanggar siswa mulai SD hingga SMA pada hari tertentu juga bisa mengenakan batik khas Tuban. ”Ada berapa ribu saja siswa SD sampai SMA yang ada di Tuban, jika mereka mengenakan batik semua, pasti pengrajin batik akan eksis,” ungkapnya.
Terpisah, saat disinggung dengan usulan Wabub Noor Nahar terkait siswa yang pada hari tertentu memakai seragam dengan motif batik khas Tuban, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tuban Sutrisno mengungkapkan, hal itu sangat baik sekali jika dapat diterapkan pada sekolahan-sekolahan yang ada di Tuban. Namun, penerapan hal itu tidak bisa dengan mudah dilaksanakan. ”Jadi, untuk melaksanakan hal ini tidak semudah membalikan telapak tangan, harus dilakukan secara bertahap,” ungkapnya.
Diketahui, lomba motif batik tulis khas Tuban tersebut diikuti oleh 1784 peserta. Selain itu, lomba motif batik dalam rangka memperingati HJT ke-720 ini dibagi menjadi empat katagori, yakni tingkat SD, SMP, SMA, dan katagori umum. Sedangkan, untuk pemenang lomba motif batik ini hasil kayanya akan dipatenkan sebagai motif batik khas Tuban. (duc)
Tuban – Untuk melestarikan seni batik ada beberapa cara. Salah satunya, dengan mewajibkan para siswa untuk mengenakan pakaian batik khas daerah pada hari tertentu. Sehingga, selain seni batik dapat dikenal oleh masyarakat luas juga dapat menumbuhkan rasa cinta generasi muda terhadap batik. Selain itu, juga pengrajin dan pengusaha batik akan terbantu jika batik ini dikenakan oleh para siswa.
Hal ini diungkapkan Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Husaien saat membuka acara lomba motif batik khas Tuban dalam memperingati Hari Jadi Tuban (HJT) ke-720 di Pantai Boom, Minggu (17/11). Menurutnya, saat ini pada hari Jumat semua SKPD wajib mengenakan pakaian batik khas Tuban. Dan jika tidak melanggar siswa mulai SD hingga SMA pada hari tertentu juga bisa mengenakan batik khas Tuban. ”Ada berapa ribu saja siswa SD sampai SMA yang ada di Tuban, jika mereka mengenakan batik semua, pasti pengrajin batik akan eksis,” ungkapnya.
Terpisah, saat disinggung dengan usulan Wabub Noor Nahar terkait siswa yang pada hari tertentu memakai seragam dengan motif batik khas Tuban, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tuban Sutrisno mengungkapkan, hal itu sangat baik sekali jika dapat diterapkan pada sekolahan-sekolahan yang ada di Tuban. Namun, penerapan hal itu tidak bisa dengan mudah dilaksanakan. ”Jadi, untuk melaksanakan hal ini tidak semudah membalikan telapak tangan, harus dilakukan secara bertahap,” ungkapnya.
Diketahui, lomba motif batik tulis khas Tuban tersebut diikuti oleh 1784 peserta. Selain itu, lomba motif batik dalam rangka memperingati HJT ke-720 ini dibagi menjadi empat katagori, yakni tingkat SD, SMP, SMA, dan katagori umum. Sedangkan, untuk pemenang lomba motif batik ini hasil kayanya akan dipatenkan sebagai motif batik khas Tuban. (duc)