[You must be registered and logged in to see this image.]
Tuban - Kasmuntik (36) pemilik Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Lohjinawe dijambret dua orang bermotor di depan kantornya, di Jl Letda Sucipto Kota Tuban. Penjambretan yang berlangsung cukup cepat tersebut membuat korban tidak sempat melawan dan uangnya Rp100 juta di dalam tasnya dibawa kabur perampok.
Menurut keterangan saksi di lokasi kejadian, korban bernaman Kasmuntik (36), warga Kelurahan Perbon, Kecamatan Kota, Tuban, baru turun dari mobil Panther bernopol K-8888-UH, dan akan masuk ke kantor. Korban yang baru saja mengambil uang di salah satu bank di Tuban tidak menyangka seorang yang tidak dia kenal tiba-tiba mendatanginya dan merampas tas berisi uang senilai kurang lebih Rp 100 juta yang dia bawa.
“Bu Tutik baru turun dari mobilnya dan akan masuk ke kantor,” terang Badani ([url=forum.ceaster.com]35[/url]), penjual bensin eceran yang berada tidk jauh dari kolasi kejadian.
Menurut Badani, saat itu ada dua orang yang berboncengan dari arah timur berhenti di depan kiosnya, satu orang (yang dibonceng) turun dan berjalan ke arah timur, tidak beberapa lama orang tersebut berjalan kembali ke arah barat mengikuti motor yang memboncengnya.
“Saya pikir tadi antar temanya, soalnya helemnya di kasihkan ke yang boncengkan tadi. Anehnya, setelah jalan ke arah timur itu kok kembali ke barat, lalu tidak beberapa lama ada teriakan dari bu Tutik,” jelas Badani.
Mendengar teriakan itu Badani lantas berusaha mendekat, namun, dua orang itu keburu kabur menggunakan motor satria FU warna merah ke arah barat dengan kecepatan tinggi. “ Ada yang teriak, saya berusaha mendekat, ternyata orang yang tadi sudah ambil tas dan kabur ke arah barat,” cerita Badani sambil menunjuk arah lari para perampok.
Dua orang pelaku diperkirakan sudah mengintai korban, sebelum ahirnya merampas tas korban di depan tempat usahanya. “Paling sudah diikuti dari bank, cepat banget kejadianya,” imbuh Badani.
Sementara itu, Wakapolres Tuban, Kompol Radiant, di lokasi masih belum memberikan pernyataan terkait kasus tersebut. Pihaknya mengaku masih mendalami kasus yang terjadi. “ jangan dulu, kami masih melakukan pendalaman,” katanya singkat. (kim)
Tuban - Kasmuntik (36) pemilik Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Lohjinawe dijambret dua orang bermotor di depan kantornya, di Jl Letda Sucipto Kota Tuban. Penjambretan yang berlangsung cukup cepat tersebut membuat korban tidak sempat melawan dan uangnya Rp100 juta di dalam tasnya dibawa kabur perampok.
Menurut keterangan saksi di lokasi kejadian, korban bernaman Kasmuntik (36), warga Kelurahan Perbon, Kecamatan Kota, Tuban, baru turun dari mobil Panther bernopol K-8888-UH, dan akan masuk ke kantor. Korban yang baru saja mengambil uang di salah satu bank di Tuban tidak menyangka seorang yang tidak dia kenal tiba-tiba mendatanginya dan merampas tas berisi uang senilai kurang lebih Rp 100 juta yang dia bawa.
“Bu Tutik baru turun dari mobilnya dan akan masuk ke kantor,” terang Badani ([url=forum.ceaster.com]35[/url]), penjual bensin eceran yang berada tidk jauh dari kolasi kejadian.
Menurut Badani, saat itu ada dua orang yang berboncengan dari arah timur berhenti di depan kiosnya, satu orang (yang dibonceng) turun dan berjalan ke arah timur, tidak beberapa lama orang tersebut berjalan kembali ke arah barat mengikuti motor yang memboncengnya.
“Saya pikir tadi antar temanya, soalnya helemnya di kasihkan ke yang boncengkan tadi. Anehnya, setelah jalan ke arah timur itu kok kembali ke barat, lalu tidak beberapa lama ada teriakan dari bu Tutik,” jelas Badani.
Mendengar teriakan itu Badani lantas berusaha mendekat, namun, dua orang itu keburu kabur menggunakan motor satria FU warna merah ke arah barat dengan kecepatan tinggi. “ Ada yang teriak, saya berusaha mendekat, ternyata orang yang tadi sudah ambil tas dan kabur ke arah barat,” cerita Badani sambil menunjuk arah lari para perampok.
Dua orang pelaku diperkirakan sudah mengintai korban, sebelum ahirnya merampas tas korban di depan tempat usahanya. “Paling sudah diikuti dari bank, cepat banget kejadianya,” imbuh Badani.
Sementara itu, Wakapolres Tuban, Kompol Radiant, di lokasi masih belum memberikan pernyataan terkait kasus tersebut. Pihaknya mengaku masih mendalami kasus yang terjadi. “ jangan dulu, kami masih melakukan pendalaman,” katanya singkat. (kim)