[You must be registered and logged in to see this image.]
Tuban – Perampokan terhadap pemilik Koperasi Simpan Pinjam (KSU) Lohjinawe Kastutik (36) yang terjadi di jalan Letda Sucipto sepekan lalu berhasil diungkap petugas kepolisian dari jajaran Polres Tuban.
Dalam penangkapan tersebut, petugas berhasil membekuk sebanyak lima pelaku rampok yang merupakan spesialis nasabah bank. Kelimanya terpaksa dilumpuhkan oleh petugas dengan timah panas lantaran berusaha kabur saat dikeler, Kamis (28/11). Kelima rampok tersebut merupakan komplotan dari luar Jawa itu adalah Indra Kusumah (46), asal Kabupaten Musirawas, Sumsel, Kelvin Jacky (24), asal Rejang, Bengkulu, Devin (23), warga Bandar Lampung, Bambang Irawan (24), asal Kabupaten Lahat, Sumsel dan Suharlani (36), warga Kabupaten Rejang, Provinsi Bengkulu.
Penangkapan pelaku komplotan rampok nasabah bank tersebut berawal saat Indra dan kawan-kawan telah melakukan perampokan di wilayah Tuban pada hari Selasa tanggal 19 November lalu. Selanjutnya, petugas melakukan penyelidikan atas kasus tersebut dengan melakukan pemeriksaan para saksi dan sejumlah rekaman CCTV. “Selanjutnya pada hari Sabtu kemarin kita mendapatkan informasi kalau pelaku sedang berada di wilayah Jombang. Kemudian kita langsung melakukan koordinasi dengan Polres Jombang dan seluruh Polres Jajaran Polda Jatim,” terang AKBP Ucu Kuspriyadi, Kapolres Tuban saat menggelar Press Release di Mapolres Tuban.
Selanjutnya, anggota dari Sat Reskrim Polres Tuban langsung ke Jombang untuk meminta bantuan anggota dari Jombang menangkap pelaku yang menginap di hotel. Pertama kali yang berhasil dilakukan penangkapan adalah Indra. “Untuk pelaku lainnya berhasil ditangkap tempat yang berbeda, mereka ditangkap saat akan melakukan aksinya di salah satu bank yang juga ada di Jombang,” lanjut Kapolres Tuban.
Setelah dilakukan penangkapan di Jombang, lima pelaku perampok tersebut langsung dibawa ke Mapolres Tuban untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan mengembangkan keterkaitannya dengan kejadian lainnya baik di Jawa Timur maupun luar Jawa Timur. “Dari hasil sementara aksi kejahatan mereka baru pertama, yakni korban atas nama Kastutik, ketua KSP Lohjinawe dengan kerugian sekitar seratus juta rupiah,” pungkasnya. (duc)
Tuban – Perampokan terhadap pemilik Koperasi Simpan Pinjam (KSU) Lohjinawe Kastutik (36) yang terjadi di jalan Letda Sucipto sepekan lalu berhasil diungkap petugas kepolisian dari jajaran Polres Tuban.
Dalam penangkapan tersebut, petugas berhasil membekuk sebanyak lima pelaku rampok yang merupakan spesialis nasabah bank. Kelimanya terpaksa dilumpuhkan oleh petugas dengan timah panas lantaran berusaha kabur saat dikeler, Kamis (28/11). Kelima rampok tersebut merupakan komplotan dari luar Jawa itu adalah Indra Kusumah (46), asal Kabupaten Musirawas, Sumsel, Kelvin Jacky (24), asal Rejang, Bengkulu, Devin (23), warga Bandar Lampung, Bambang Irawan (24), asal Kabupaten Lahat, Sumsel dan Suharlani (36), warga Kabupaten Rejang, Provinsi Bengkulu.
Penangkapan pelaku komplotan rampok nasabah bank tersebut berawal saat Indra dan kawan-kawan telah melakukan perampokan di wilayah Tuban pada hari Selasa tanggal 19 November lalu. Selanjutnya, petugas melakukan penyelidikan atas kasus tersebut dengan melakukan pemeriksaan para saksi dan sejumlah rekaman CCTV. “Selanjutnya pada hari Sabtu kemarin kita mendapatkan informasi kalau pelaku sedang berada di wilayah Jombang. Kemudian kita langsung melakukan koordinasi dengan Polres Jombang dan seluruh Polres Jajaran Polda Jatim,” terang AKBP Ucu Kuspriyadi, Kapolres Tuban saat menggelar Press Release di Mapolres Tuban.
Selanjutnya, anggota dari Sat Reskrim Polres Tuban langsung ke Jombang untuk meminta bantuan anggota dari Jombang menangkap pelaku yang menginap di hotel. Pertama kali yang berhasil dilakukan penangkapan adalah Indra. “Untuk pelaku lainnya berhasil ditangkap tempat yang berbeda, mereka ditangkap saat akan melakukan aksinya di salah satu bank yang juga ada di Jombang,” lanjut Kapolres Tuban.
Setelah dilakukan penangkapan di Jombang, lima pelaku perampok tersebut langsung dibawa ke Mapolres Tuban untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan mengembangkan keterkaitannya dengan kejadian lainnya baik di Jawa Timur maupun luar Jawa Timur. “Dari hasil sementara aksi kejahatan mereka baru pertama, yakni korban atas nama Kastutik, ketua KSP Lohjinawe dengan kerugian sekitar seratus juta rupiah,” pungkasnya. (duc)