Minggu, 03 Nopember 2013 19:11:16
Reporter : M Muthohar
[You must be registered and logged in to see this image.]
Tuban - Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ) berharap bisa kembali meneruskan aktivitas uji produksi di sumur eksplorasi Sumber-1A di Sumber, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban. Proses uji produksi lanjutan ini akan memakan waktu 3 hari.
“Kegiatan lanjutan uji produksi itu dibutuhkan menghitung besarnya cadangan minyak dan gas secara lebih rinci. Kami berharap warga bisa memahami dan mendukung,” kata General Manager JOB PPEJ Eddy Frits Dominggus, Minggu (3/11/2013).
Dijelaskan, sumur eksplorasi Sumber-1A yang dibor oleh JOB Pertamina PetroChina East Java di Tuban telah berhasil menemukan cadangan hidrokarbon yang potensial. Bahkan dari test DST-3 diketahui sumur eksplorasi Sumber-A1 memiliki rate gas dengan choke 32/64" sebesar 6.6 MMscfd dan kondensat 216 barel per hari (bph).
“Dengan penemuan tersebut, berarti JOB Pertamina PetroChina East Java berhasil menambah cadangan hidrokarbon nasional. Untuk menghitung besarnya cadangan tersebut masih diperlukan uji produksi dalam jangka waktu 3 hari ke depan,” katanya,
Ditambahkan, setelah itu, akan dilakukan DST-4 sekitar 1 minggu pada interval lapisan diatasnya, dimana dari data lapisan ini lebih berpotensi dibandingkan DST-3. Karena itu, lanjutnya, JOB Pertamina PetroChina East Java berharap bisa mendapatkan dukungan penuh dari warga sekitar seperti yang selama ini terjadi.
“Ini penting untuk bisa menambah cadangan energi nasional dan pada saatnya nanti akan menambah produksi minyak dan gas yang sangat dibutuhkan untuk menunjang perekonomian nasional,” jelasnya.
Terkait dengan keluhan warga terhadap kerusakan rumah yang diduga akibat getaran aktivitas uji produksi, JOB Pertamina PetroChina East Java akan bertanggungjawab jika kerusakan itu memang benar diakibatkan uji produksi sumur Sumber-1A.
“Pemda Tuban dan JOB-Pertamina PetroChina East Java akan melakukan investigasi untuk memastikan apakah benar kerusakan rumah yang dikeluhkan warga akibat getaran kegiatan uji produksi di sumur eksplorasi Sumber-1A.” tegasnya,
Ditambahkan, investigasi tidak dimaksudkan mempersulit proses ganti rugi, namun untuk memastikan semua pengeluaran dalam proses produksi migas di JOB Pertamina PetroChina East Java bisa dipertanggungjawabkan karena menyangkut dana cost recovery. [mut/but]
Reporter : M Muthohar
[You must be registered and logged in to see this image.]
Tuban - Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ) berharap bisa kembali meneruskan aktivitas uji produksi di sumur eksplorasi Sumber-1A di Sumber, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban. Proses uji produksi lanjutan ini akan memakan waktu 3 hari.
“Kegiatan lanjutan uji produksi itu dibutuhkan menghitung besarnya cadangan minyak dan gas secara lebih rinci. Kami berharap warga bisa memahami dan mendukung,” kata General Manager JOB PPEJ Eddy Frits Dominggus, Minggu (3/11/2013).
Dijelaskan, sumur eksplorasi Sumber-1A yang dibor oleh JOB Pertamina PetroChina East Java di Tuban telah berhasil menemukan cadangan hidrokarbon yang potensial. Bahkan dari test DST-3 diketahui sumur eksplorasi Sumber-A1 memiliki rate gas dengan choke 32/64" sebesar 6.6 MMscfd dan kondensat 216 barel per hari (bph).
“Dengan penemuan tersebut, berarti JOB Pertamina PetroChina East Java berhasil menambah cadangan hidrokarbon nasional. Untuk menghitung besarnya cadangan tersebut masih diperlukan uji produksi dalam jangka waktu 3 hari ke depan,” katanya,
Ditambahkan, setelah itu, akan dilakukan DST-4 sekitar 1 minggu pada interval lapisan diatasnya, dimana dari data lapisan ini lebih berpotensi dibandingkan DST-3. Karena itu, lanjutnya, JOB Pertamina PetroChina East Java berharap bisa mendapatkan dukungan penuh dari warga sekitar seperti yang selama ini terjadi.
“Ini penting untuk bisa menambah cadangan energi nasional dan pada saatnya nanti akan menambah produksi minyak dan gas yang sangat dibutuhkan untuk menunjang perekonomian nasional,” jelasnya.
Terkait dengan keluhan warga terhadap kerusakan rumah yang diduga akibat getaran aktivitas uji produksi, JOB Pertamina PetroChina East Java akan bertanggungjawab jika kerusakan itu memang benar diakibatkan uji produksi sumur Sumber-1A.
“Pemda Tuban dan JOB-Pertamina PetroChina East Java akan melakukan investigasi untuk memastikan apakah benar kerusakan rumah yang dikeluhkan warga akibat getaran kegiatan uji produksi di sumur eksplorasi Sumber-1A.” tegasnya,
Ditambahkan, investigasi tidak dimaksudkan mempersulit proses ganti rugi, namun untuk memastikan semua pengeluaran dalam proses produksi migas di JOB Pertamina PetroChina East Java bisa dipertanggungjawabkan karena menyangkut dana cost recovery. [mut/but]