[You must be registered and logged in to see this image.]
Sial bagi Paiman warga Desa Ngarum Kec. Grabagan Kab. Tuban, bapak lima anak ini pulang tak bernyawa setelah tertimpa bongkahan batu kapur seberat kurang lebih 1 Ton di lokasi tempatnya bekerja Desa Ngrejeng Kec. Grabagan Kab. Tuban sekira pukul 08.00 WIB, Minggu (14/07/13).
Menurut keterangan Lasidin saksi mata di Tempat Kejadian Perkara (TKP), pada saat itu korban sedang sendirian memotong batu kapur yang akan digunakan sebagai bahan bangunan dinding rumah, namun ketika dirinya akan berusaha merobohkan batu tersebut tiba – tiba terpeleset dan batu besar itu langsung menimpa dirinya.
Lebih lanjut lagi, mengetahui kejadian tersebut rekan – rekan yang berada dilokasi yang sama segera menolong menyingkirkan batu tersebut dengan peralatan seadanya, “ Saya pada sewaktu itu berada di atas sedangkan korban berada dibawah, mendengar teriakan teman – teman saya langsung turun dan kaget melihat kondisi korban dalam keadaan terjepit batu sebesar itu, pada saat batu kita singkirkan korban masih bernafas namun ketika akan dibawa ke puskesmas nyawanya sudah tidak tertolong lagi”, tutur Lasidin.
Informasi yang bisa dihimpun kabartuban.com tidak banyak lantaran Kapolsek Grabagan AKP. Hari Bowo enggan dikonfirmasi oleh rekan – rekan media ketika di Tempat Kejadian Perkara (TKP). (ts)
Sial bagi Paiman warga Desa Ngarum Kec. Grabagan Kab. Tuban, bapak lima anak ini pulang tak bernyawa setelah tertimpa bongkahan batu kapur seberat kurang lebih 1 Ton di lokasi tempatnya bekerja Desa Ngrejeng Kec. Grabagan Kab. Tuban sekira pukul 08.00 WIB, Minggu (14/07/13).
Menurut keterangan Lasidin saksi mata di Tempat Kejadian Perkara (TKP), pada saat itu korban sedang sendirian memotong batu kapur yang akan digunakan sebagai bahan bangunan dinding rumah, namun ketika dirinya akan berusaha merobohkan batu tersebut tiba – tiba terpeleset dan batu besar itu langsung menimpa dirinya.
Lebih lanjut lagi, mengetahui kejadian tersebut rekan – rekan yang berada dilokasi yang sama segera menolong menyingkirkan batu tersebut dengan peralatan seadanya, “ Saya pada sewaktu itu berada di atas sedangkan korban berada dibawah, mendengar teriakan teman – teman saya langsung turun dan kaget melihat kondisi korban dalam keadaan terjepit batu sebesar itu, pada saat batu kita singkirkan korban masih bernafas namun ketika akan dibawa ke puskesmas nyawanya sudah tidak tertolong lagi”, tutur Lasidin.
Informasi yang bisa dihimpun kabartuban.com tidak banyak lantaran Kapolsek Grabagan AKP. Hari Bowo enggan dikonfirmasi oleh rekan – rekan media ketika di Tempat Kejadian Perkara (TKP). (ts)