[You must be registered and logged in to see this image.]
Tuban - Akibat luapan banjir Bengawan Solo yang semakin parah, pemukiman warga yang terendam banjir terus bertambah. Tak hanya itu, gedung sekolah juga banyak yang terendam air.
Sejumlah sekolah yang terendam di antaranya berada di Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban. Hal itu membuat aktivitas belajar mengajar terpaksa libur. Sedangkan para siswa memilih untuk bermain air banjir di halaman rumahnya.
Sedikitnya ada lima gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang berada Kecamatan Rengel, Tuban yang sudah terendam banjir, yakni SDN I dan II Desa Ngadirejo, SDN Karangtino, SDN Kanorrejo, dan SDN Tambakrejo. Ketinggian air rata-rata sudah masuk ruangan kelas hingga sekitar lutut orang dewasa.
"Otomatis ini terpaksa harus libur, karena ruangan sudah tidak bisa digunakan untuk belajar. Ini saja baru dari sekolah menyelamatkan barang-barang," terang salah satu guru Sekolah Dasar Negeri (SDN), Selasa (17/12/2013).
Sebagian besar dari sekolah tersebut baru mulai terendam banjir sejak tadi malam, pasalnya luapan Bengawan Solo itu semakin besar sejak kemarin sore. Namun untuk SDN I Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Tuban sudah sejak kemarin diliburkan lantaran sudah terlebih dahulu terendam banjir.
Memanfaatkan libur sekolah akibat sekolahan terendam banjir tersebut para siswa yang wilayahnya juga terendam banjir hanya nampak bermain di sekitar pemukimannya. "Ya main-main saja, kan mau sekolah juga libur," ujar Alfian, siswa sekolah dasar yang sedang bermain itu.
Sementara itu, data yang berhasil dihimpun beritajatim.com, kondisi banjir akibat luapan Bengawan Solo itu yang terjadi di wilayah Tuban semakin meluas. Banjir tersebut sudah merendam beberapa desa di Kecamatan Rengel, Kecamatan Soko dan Kecamatan Plumpang, Tuban.
"Rata-rata kalau air yang merendam wilayah pemukiman itu sudah ada yang setinggi 60 centimeter. Tapi kalau di Soko sudah mulai surut dan airnya lari ke wilayah Rengel," terang Fajar, korban banjir asal Kecamatan Rengel, Tuban. [mut/but]
Tuban - Akibat luapan banjir Bengawan Solo yang semakin parah, pemukiman warga yang terendam banjir terus bertambah. Tak hanya itu, gedung sekolah juga banyak yang terendam air.
Sejumlah sekolah yang terendam di antaranya berada di Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban. Hal itu membuat aktivitas belajar mengajar terpaksa libur. Sedangkan para siswa memilih untuk bermain air banjir di halaman rumahnya.
Sedikitnya ada lima gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang berada Kecamatan Rengel, Tuban yang sudah terendam banjir, yakni SDN I dan II Desa Ngadirejo, SDN Karangtino, SDN Kanorrejo, dan SDN Tambakrejo. Ketinggian air rata-rata sudah masuk ruangan kelas hingga sekitar lutut orang dewasa.
"Otomatis ini terpaksa harus libur, karena ruangan sudah tidak bisa digunakan untuk belajar. Ini saja baru dari sekolah menyelamatkan barang-barang," terang salah satu guru Sekolah Dasar Negeri (SDN), Selasa (17/12/2013).
Sebagian besar dari sekolah tersebut baru mulai terendam banjir sejak tadi malam, pasalnya luapan Bengawan Solo itu semakin besar sejak kemarin sore. Namun untuk SDN I Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Tuban sudah sejak kemarin diliburkan lantaran sudah terlebih dahulu terendam banjir.
Memanfaatkan libur sekolah akibat sekolahan terendam banjir tersebut para siswa yang wilayahnya juga terendam banjir hanya nampak bermain di sekitar pemukimannya. "Ya main-main saja, kan mau sekolah juga libur," ujar Alfian, siswa sekolah dasar yang sedang bermain itu.
Sementara itu, data yang berhasil dihimpun beritajatim.com, kondisi banjir akibat luapan Bengawan Solo itu yang terjadi di wilayah Tuban semakin meluas. Banjir tersebut sudah merendam beberapa desa di Kecamatan Rengel, Kecamatan Soko dan Kecamatan Plumpang, Tuban.
"Rata-rata kalau air yang merendam wilayah pemukiman itu sudah ada yang setinggi 60 centimeter. Tapi kalau di Soko sudah mulai surut dan airnya lari ke wilayah Rengel," terang Fajar, korban banjir asal Kecamatan Rengel, Tuban. [mut/but]