[You must be registered and logged in to see this image.]
Tuban – Sebanyak 71 anak mengikuti sunatan massal di hari peringatan kematian (Haul) Sunan Bonang di Komplek Cagar Budaya Makam Sunan Bonang, Kelurahan Kutorejo, Kecamatan Tuban, Kamis (5/12).
Kegiatan tahunan tersebut tidak hanya diikuti oleh anak-anak dari Tuban saja. Namun, banyak juga anak-anak yang dari berbagai daerah seperti Bojonegoro, dan Lamongan untuk mengikuti kegiatan sunatan massal tersebut. Jumlah tersebut lebih banyak dibanding tahun 2012 lalu yang hanya diikuti sekitar 52 peserta. ”Sunatan massal kali ini pesertanya lebih banyak dibanding tahun lalu, tahun lalu hanya 52. Namun, tahun ini diikuti oleh 71 peserta,” ujar Koordinator Sunatan Massal Haul Sunan Bonang, Riyadh Tsauri saat dikonfirmasi disela-sela kegiatan.
Lebih lanjut Gus Ayak panggilan akrab Riyadh Tsauri mengatakan, sunatan massal yang digelar pengurus yayasan Sunan Bonang Tuban ini merupakan rangkaian dengan Haul Sunan Bonang. “Sunatan ini diadakan setiap tahun dalam rangka haul Sunan Bonang,” terangnya.
Menurutnya, anak-anak yang mengikuti sunatan massal pada rangkaian Haul Sunan Bonang tersebut kebanyakan dari keluarga kurang mampu. Selain itu, banyak juga dari keluarga yang secara ekonomi mampu namun mengikuti sunatan massal. Hal ini untuk ngalap barokah dari Sunan Bonang. Pasalnya, banyak para orang tua yang berharap anaknya menjadi anak yang soleh saat disunat bersamaan acara Haul Sunan Bonang. ”Dengan sunatan pada Haul Sunan Bonang banyak orang yang ngalap barokah kepada Sunan Bonang,” tandasnya.
Terpisah, Sahrul Ramadani, salah satunya peserta sunatan massal mengaku jika awalnya merasa takut untuk disunat. Namun, ternyata setelah disunat rasa sakit yang dibayangkan sebelumnya tidak terasa sama sekali. ”Tidak sakit kok, hanya seperti digigit semut,” ujarnya seusai disunat petugas.
Diketahui, puncak acara Haul Sunan Bonang akan dilangsungkan Kamis (5/12) malam di Alon alon Kota Tuban. Seperti tahun-tahun sebelumnya diperkirakan 100 ribu orang lebih akan datang mengikuti kegiatan pengajian dan dzikir bersama. Mereka datang dari berbagai daerah di seluruh nusantara.
Tuban – Sebanyak 71 anak mengikuti sunatan massal di hari peringatan kematian (Haul) Sunan Bonang di Komplek Cagar Budaya Makam Sunan Bonang, Kelurahan Kutorejo, Kecamatan Tuban, Kamis (5/12).
Kegiatan tahunan tersebut tidak hanya diikuti oleh anak-anak dari Tuban saja. Namun, banyak juga anak-anak yang dari berbagai daerah seperti Bojonegoro, dan Lamongan untuk mengikuti kegiatan sunatan massal tersebut. Jumlah tersebut lebih banyak dibanding tahun 2012 lalu yang hanya diikuti sekitar 52 peserta. ”Sunatan massal kali ini pesertanya lebih banyak dibanding tahun lalu, tahun lalu hanya 52. Namun, tahun ini diikuti oleh 71 peserta,” ujar Koordinator Sunatan Massal Haul Sunan Bonang, Riyadh Tsauri saat dikonfirmasi disela-sela kegiatan.
Lebih lanjut Gus Ayak panggilan akrab Riyadh Tsauri mengatakan, sunatan massal yang digelar pengurus yayasan Sunan Bonang Tuban ini merupakan rangkaian dengan Haul Sunan Bonang. “Sunatan ini diadakan setiap tahun dalam rangka haul Sunan Bonang,” terangnya.
Menurutnya, anak-anak yang mengikuti sunatan massal pada rangkaian Haul Sunan Bonang tersebut kebanyakan dari keluarga kurang mampu. Selain itu, banyak juga dari keluarga yang secara ekonomi mampu namun mengikuti sunatan massal. Hal ini untuk ngalap barokah dari Sunan Bonang. Pasalnya, banyak para orang tua yang berharap anaknya menjadi anak yang soleh saat disunat bersamaan acara Haul Sunan Bonang. ”Dengan sunatan pada Haul Sunan Bonang banyak orang yang ngalap barokah kepada Sunan Bonang,” tandasnya.
Terpisah, Sahrul Ramadani, salah satunya peserta sunatan massal mengaku jika awalnya merasa takut untuk disunat. Namun, ternyata setelah disunat rasa sakit yang dibayangkan sebelumnya tidak terasa sama sekali. ”Tidak sakit kok, hanya seperti digigit semut,” ujarnya seusai disunat petugas.
Diketahui, puncak acara Haul Sunan Bonang akan dilangsungkan Kamis (5/12) malam di Alon alon Kota Tuban. Seperti tahun-tahun sebelumnya diperkirakan 100 ribu orang lebih akan datang mengikuti kegiatan pengajian dan dzikir bersama. Mereka datang dari berbagai daerah di seluruh nusantara.