[You must be registered and logged in to see this image.]
Berita Tuban - Seperti diketahui sebelumnya, ditemukan korban hanyut yakni atas nama, Sukirah (65) Warga Desa Kumpul Rejo, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban. Korban hanyut saat terjadi banjir bandang di Sungai Kening, atau anak sungai Bengawan Solo.
Korban ditemukan di Sungai Bengawan Solo wilayah Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Senin (06/01/2014) pagi. Korban hanyut dan tenggelam di aliran anak Sungai Bengawan Solo, Kali Kening, diwilayah Parengan. Saat itu korban usai memanen pisang di Desa Sukorejo.
Korban ditemukan tim SAR gabungan dari Bojonegoro dan Tuban. Korban berhasil ditemukan setelah dilakukan pencarian selama dua hari. "Korban ditemukan pukul 05.15 Wib di Sungai Bengawan Solo wilayah Banjarsari," ujar Kepala Subden 3 Detasemen C Pelopor Satbrimob Polda Jatim, di Bojonegoro, AKP Edi Suyono.
Kepala Desa Kumpulrejo, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, Sunarsono mengungkapkan, akses ke desa sebelah, Desa Sukorejo butuh jembatan untuk penyeberangan. Warga Kumpulrejo kini jika ke Desa Sukorejo dengan cara berenang menyeberangi sungai Kali Kening.
"Kita sudah mengusulkan untuk proyek pembangunan jembatan dalam program provinsi. Pengajuannya sudah tahun lalu, dan sudah disetujui oleh Wakil Gubernur saat ini," jelasnya, Senin (06/01/2014).
Bentangan atau lebar anak Sungai Bengawan Solo yang bermuara di wilayah Kecamatan Trucuk, Bojonegoro itu selebar 50 meter. Di Wilayah tersebut, lanjut Sunarsono ada satu jembatan yakni di Desa Margoasri, yang berada disebelah Desa Kumpulrejo.
"Kalau lewat jembatan itu harus muter lebih jauh dulu, warga lebih pilih berenang menggunakan ban atau ember untuk menyeberang," lanjutnya saat di Kamar Jenazah RSUD Bojonegoro.
Selain jembatan, pihaknya berharap dari pihak Pemerintah setempat agar menyediakan bantuan berupa bronjong untuk membendung sungai Kali Kening agar tidak ambrol dan mengenai rumah warga. "Sebenarnya juga butuh bronjong, karena banyak rumah warga disekitar sungai itu," pungkasnya.