[You must be registered and logged in to see this image.]
Bojonegoro - Jelang musim tanam padi, pupuk di Kabupaten Bojonegoro mulai sulit didapatkan oleh para petani. Sebelumnya, kelangkaan pupuk hanya terjadi di Kecamatan Ngasem, namun kini semakin meluas.
Pemilik agen pupuk di Desa Ngantru Kecamatan Ngasem, Seto (40) mengaku stok pupuk di tempatnya kosong sejak dua minggu yang lalu. Bahkan terpaksa membuat petani yang membutuhkan pupuk untuk kebutuhan produksi pertanian kesulitan. "Saya belum dapat kiriman sama sekali untuk semua jenis pupuk," ungkapnya, Jumat (10/01/2014).
Sementara itu, petani di Desa Suwaloh Kecamatan Balen, Prapto (35) menyatakan pupuk ditempatnya juga sulit didapat sehingga terpaksa mencari di tempat lain. "Saya terpaksa membeli di Baureno," imbuhnya.
Sementara data yang didapat PT Petrokimia Gresik telah mendistribusikan semua jenis pupuk di Kabupaten Bojonegoro, antara lain Urea sebanyak 3170 Ton, ZA sebanyak 848 Ton, SP36 sebanyak 826 Ton, Ponska sebanyak 2155 Ton, Petroganic sebanyak 1781 Ton.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Disperta Ahmad Djupari menegaskan jika tidak ada kelangkaan pupuk dan sudah mengecek beberapa agen termasuk Kecamatan Ngasem. "Saya sudah cek dan tidak ada kelangkaan," tegasnya. [uuk/ted]
Sumber
Bojonegoro - Jelang musim tanam padi, pupuk di Kabupaten Bojonegoro mulai sulit didapatkan oleh para petani. Sebelumnya, kelangkaan pupuk hanya terjadi di Kecamatan Ngasem, namun kini semakin meluas.
Pemilik agen pupuk di Desa Ngantru Kecamatan Ngasem, Seto (40) mengaku stok pupuk di tempatnya kosong sejak dua minggu yang lalu. Bahkan terpaksa membuat petani yang membutuhkan pupuk untuk kebutuhan produksi pertanian kesulitan. "Saya belum dapat kiriman sama sekali untuk semua jenis pupuk," ungkapnya, Jumat (10/01/2014).
Sementara itu, petani di Desa Suwaloh Kecamatan Balen, Prapto (35) menyatakan pupuk ditempatnya juga sulit didapat sehingga terpaksa mencari di tempat lain. "Saya terpaksa membeli di Baureno," imbuhnya.
Sementara data yang didapat PT Petrokimia Gresik telah mendistribusikan semua jenis pupuk di Kabupaten Bojonegoro, antara lain Urea sebanyak 3170 Ton, ZA sebanyak 848 Ton, SP36 sebanyak 826 Ton, Ponska sebanyak 2155 Ton, Petroganic sebanyak 1781 Ton.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Disperta Ahmad Djupari menegaskan jika tidak ada kelangkaan pupuk dan sudah mengecek beberapa agen termasuk Kecamatan Ngasem. "Saya sudah cek dan tidak ada kelangkaan," tegasnya. [uuk/ted]
Sumber