Tuban - Samian ([url=forum.ceaster.com]55[/url]) warga Dusun Gemulung, Desa Gesikharo, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Diduga kenekatan lelaki paroh baya yang juga penjual bakso itu, karena penyakit stroke menahun yang dideritanya tidak kunjung sembuh, Kamis (14/10).
Jasad korban yang masih lemas pertama kali ditemukan Eliyana ([url=forum.ceaster.com]30[/url]) anaknya. Saat itu saksi akan ke dapur. Begitu masuk dapur, dia melihat tubuh bapaknya sudah tergantung pada kayu blandar dengan menggunakan tampar plastik.
Secepat mungkin Eliyana menurunkan orang tuanya dan langsng memanggil dokter setempat untuk memerikasa kondisi korban. Setelah diperiksa, dokter memastikan korban sudah tidak bernyawa.
Kapolsek Palanag AKP Lumban mengatakan, dari hasil oleh tempat kejadian perkara (TKP) dkorban mengikat tampar pada blandar yang tingginya sekitar 3 meter dengan menggunakan meja. Itu terlihat dari posisi meja yang berada tidak jauh dari lokasi korban menggantug. ‘’Kemungkinan, meja yang digunakan mengikatkan tampatr ke blandar dapur rumahya,” ungkap AKP Lumban.
Dia menjelaskan, berdasarkan hasil visum yang dilakukan pihak medis setempat, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Selain itu, keluarga korban juga memastikan bapak satu anak ini murni gantung diri.
Alasan it dikuatkan keluarga korban yang menduga korbn tidak kuat menahan penyakit stroke yang dia derita tidak kunjung sembuh meski segala upaya telah dilakukan. Korban ahirnya frustasi dan nekat mengahiri hidupnya. ‘’ hasil pemeriksaan tidak ditemkan tandalain yang mengarah ke penganiayaan. Jadi, Kematian korban murni gantung diri,’’ pungkas Lumban. (kim)
Jasad korban yang masih lemas pertama kali ditemukan Eliyana ([url=forum.ceaster.com]30[/url]) anaknya. Saat itu saksi akan ke dapur. Begitu masuk dapur, dia melihat tubuh bapaknya sudah tergantung pada kayu blandar dengan menggunakan tampar plastik.
Secepat mungkin Eliyana menurunkan orang tuanya dan langsng memanggil dokter setempat untuk memerikasa kondisi korban. Setelah diperiksa, dokter memastikan korban sudah tidak bernyawa.
Kapolsek Palanag AKP Lumban mengatakan, dari hasil oleh tempat kejadian perkara (TKP) dkorban mengikat tampar pada blandar yang tingginya sekitar 3 meter dengan menggunakan meja. Itu terlihat dari posisi meja yang berada tidak jauh dari lokasi korban menggantug. ‘’Kemungkinan, meja yang digunakan mengikatkan tampatr ke blandar dapur rumahya,” ungkap AKP Lumban.
Dia menjelaskan, berdasarkan hasil visum yang dilakukan pihak medis setempat, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Selain itu, keluarga korban juga memastikan bapak satu anak ini murni gantung diri.
Alasan it dikuatkan keluarga korban yang menduga korbn tidak kuat menahan penyakit stroke yang dia derita tidak kunjung sembuh meski segala upaya telah dilakukan. Korban ahirnya frustasi dan nekat mengahiri hidupnya. ‘’ hasil pemeriksaan tidak ditemkan tandalain yang mengarah ke penganiayaan. Jadi, Kematian korban murni gantung diri,’’ pungkas Lumban. (kim)