[You must be registered and logged in to see this image.]
Aksi mengakhiri hidup dengan cara instan semakin marak terjadi, kasus semacam ini tercatat sudah 3 (tiga) kali selama kurun waktu satu bulan di wilayah Kabupaten Tuban, Kamis (04/07/13).
Rohmat (45) warga Desa Ling. Jarkali Kelurahan Gedongombo Kecamatan Semanding Tuban diketahui istrinya Sarmi Sukmarini (37) sudah tidak bernyawa dalam kondisi tergantung seutas tali tambang di dalam kamar mandi rumahnya sekira pukul 11.30 WIB.
Informasi yang bisa dihimpun kabartuban.com, menurut Sarmi (istri) suaminya diduga mengalami depresi berat setelah di Putus Hubungan Kerja (PHK) di tempat kerja beberapa bulan yang lalu, bahkan sebelumnya korban juga pernah melakukan niat yang sama dengan memukulkan batu ke kepalanya sendiri, beruntung waktu kejadian tersebut bisa digagalkan warga.
“Sekitar satu bulan yang lalu Rohmat pernah mencoba bunuh diri di rumah kosong sebelah mas, dia menghantamkan batu berkali – kali ke kepalanya sendiri hingga babak belur, namun salah satu warga mengetahui dan langsung dibawa ke rumah sakit”, tutur Suwandi (39) tetangga korban.
Lebih lanjut istri korban mengatakan, “Setelah gagal melakukan aksi bunuh diri yang pertama, saya sudah punya inisiatif menyimpan semua barang – barang, termasuk tali tambang yang bisa digunakan untuk bunuh diri. Saya sangat kaget sewaktu masuk rumah dan melihat suami saya sudah tergantung tidak bernyawa”, imbuh perempuan yang sehari – harinya sebagai buruh cuci baju ini.
Sementara itu keterangan dari salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, jenazah almarhum akan dikebumikan langsung di pemakaman setempat, setelah proses identifikasi pihak kepolisian. (ts)
Aksi mengakhiri hidup dengan cara instan semakin marak terjadi, kasus semacam ini tercatat sudah 3 (tiga) kali selama kurun waktu satu bulan di wilayah Kabupaten Tuban, Kamis (04/07/13).
Rohmat (45) warga Desa Ling. Jarkali Kelurahan Gedongombo Kecamatan Semanding Tuban diketahui istrinya Sarmi Sukmarini (37) sudah tidak bernyawa dalam kondisi tergantung seutas tali tambang di dalam kamar mandi rumahnya sekira pukul 11.30 WIB.
Informasi yang bisa dihimpun kabartuban.com, menurut Sarmi (istri) suaminya diduga mengalami depresi berat setelah di Putus Hubungan Kerja (PHK) di tempat kerja beberapa bulan yang lalu, bahkan sebelumnya korban juga pernah melakukan niat yang sama dengan memukulkan batu ke kepalanya sendiri, beruntung waktu kejadian tersebut bisa digagalkan warga.
“Sekitar satu bulan yang lalu Rohmat pernah mencoba bunuh diri di rumah kosong sebelah mas, dia menghantamkan batu berkali – kali ke kepalanya sendiri hingga babak belur, namun salah satu warga mengetahui dan langsung dibawa ke rumah sakit”, tutur Suwandi (39) tetangga korban.
Lebih lanjut istri korban mengatakan, “Setelah gagal melakukan aksi bunuh diri yang pertama, saya sudah punya inisiatif menyimpan semua barang – barang, termasuk tali tambang yang bisa digunakan untuk bunuh diri. Saya sangat kaget sewaktu masuk rumah dan melihat suami saya sudah tergantung tidak bernyawa”, imbuh perempuan yang sehari – harinya sebagai buruh cuci baju ini.
Sementara itu keterangan dari salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, jenazah almarhum akan dikebumikan langsung di pemakaman setempat, setelah proses identifikasi pihak kepolisian. (ts)