[You must be registered and logged in to see this image.]
Tuban - Lantaran tidak diberi uang untuk membeli pil karnopen, seorang anak tega menghajar ibunya hingga babak belur. Akibatnya, pelaku langsung diringkus warga dan diserahkan ke polisi.
Aksi kriminal ini diduga akibat ketagihan yang luar biasa pada pil karnopen. Pemuda bernama Ulfan Virdanis (20) telah kecanduan karnopen, dan tidak memilikiuang. Warga Desa Karangagung, Kecamatan Palang, Tuban tersebut akhirnya meminta uang kepada Miyani (55), ibunya. Lantaran ditolak, Ulfan akhirnya sakit hati dan langsung menghajar ibunya hingga babak belur.
Miyani mengalami luka parah di bagian belakang kepala, bibir, dan hidungnya. Dari saksi warga, pelaku menghajar ibunya dengan cara dipukul dan ditendang hingga tersungkur. Bahkan Miyani diseret dan kepalanya dibenturkan ke tembok berkali-kali oleh pelaku.
Mendengar keributan di dalam rumah, puluhan warga langsung mendobrak pintu rumah depan yang terkunci. Melihat kejadian itu, para warga langsung meringkus pelaku dan diserahkan ke polisi. Sementara itu, kondisi korban mengalami pendarahan di bagian kepala dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Saat digelandang ke Polres Tuban, pelaku sempat melakukan perlawanan dan menolak dilakukan proses penyidikan. Bahkan petugas mengalami kewalahan mengamankan pelaku yang berusaha kabur saat dijebloskan ke dalam sel tahanan.
“Pelaku ini pengguna obat-obatan. Saat meminta uang, ibunya menolak memberi karena kawatir disalahgunakan untuk membeli obat terlarang jenis karnopen. Karena kawatir, pelaku langsung menghajar ibunya hingga babak belur,” terang AKP Wahyu Hidayat, Kasat Reskrim Polres Tuban.
Hingga kini, petugas masih melakukan penyidikan terkait kasus kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan Ulfan terhadap ibunya. Pelaku dijerat pasal 1 Undang-undang nomor 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga dan diganjar 15 tahun penjara. (cak)
Tuban - Lantaran tidak diberi uang untuk membeli pil karnopen, seorang anak tega menghajar ibunya hingga babak belur. Akibatnya, pelaku langsung diringkus warga dan diserahkan ke polisi.
Aksi kriminal ini diduga akibat ketagihan yang luar biasa pada pil karnopen. Pemuda bernama Ulfan Virdanis (20) telah kecanduan karnopen, dan tidak memilikiuang. Warga Desa Karangagung, Kecamatan Palang, Tuban tersebut akhirnya meminta uang kepada Miyani (55), ibunya. Lantaran ditolak, Ulfan akhirnya sakit hati dan langsung menghajar ibunya hingga babak belur.
Miyani mengalami luka parah di bagian belakang kepala, bibir, dan hidungnya. Dari saksi warga, pelaku menghajar ibunya dengan cara dipukul dan ditendang hingga tersungkur. Bahkan Miyani diseret dan kepalanya dibenturkan ke tembok berkali-kali oleh pelaku.
Mendengar keributan di dalam rumah, puluhan warga langsung mendobrak pintu rumah depan yang terkunci. Melihat kejadian itu, para warga langsung meringkus pelaku dan diserahkan ke polisi. Sementara itu, kondisi korban mengalami pendarahan di bagian kepala dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Saat digelandang ke Polres Tuban, pelaku sempat melakukan perlawanan dan menolak dilakukan proses penyidikan. Bahkan petugas mengalami kewalahan mengamankan pelaku yang berusaha kabur saat dijebloskan ke dalam sel tahanan.
“Pelaku ini pengguna obat-obatan. Saat meminta uang, ibunya menolak memberi karena kawatir disalahgunakan untuk membeli obat terlarang jenis karnopen. Karena kawatir, pelaku langsung menghajar ibunya hingga babak belur,” terang AKP Wahyu Hidayat, Kasat Reskrim Polres Tuban.
Hingga kini, petugas masih melakukan penyidikan terkait kasus kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan Ulfan terhadap ibunya. Pelaku dijerat pasal 1 Undang-undang nomor 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga dan diganjar 15 tahun penjara. (cak)